KONTRAK IWAN B SELESAI JUNI 2009

[Kamis, 19 Februari 2009 ]
Setelah Kontrak, Terserah Iwan
Pengurus Tegaskan Masih di Persik Hingga Juni

KEDIRI- Berita akan hengkangnya manajer Persik Iwan Boedianto ke pelukan Persisam Samarinda pun membuat Sekretaris Umum Persik Barnadi angkat bicara. Senada dengan apa yang diungkapkan Iwan sebelumnya, Barnadi menegaskan bahwa Iwan masih berstatus manajer Persik sampai Juni mendatang.

"Seperti apa yang diucapkan Iwan, sampai saat ini status Iwan masih menjadi manajer Persik," ujarnya kepada Radar Kediri kemarin.
Menurut Barnadi, Iwan akan tetap di Persik hingga Juni mendatang. Sesuai kontrak yang sudah disepakati antara manajer asal Malang tersebut dengan pengurus.

Nah, mengenai status menantu Wali Kota Kediri H A. Maschut tersebut ketika kontrak di Persik berakhir nanti, Barnadi menyebut bukan wewenang pengurus saat ini. Dia akan menyerahkan hal itu kepada ketua umum dan pengurus Persik yang baru. Sebab, Persik akan mengalami pergantian pengurus dan ketua umum setelah musim ini.

Jabatan Maschut sebagai ketua umum akan berakhir bersamaan dengan selesainya masa kerjanya sebagai orang nomor satu di Kota Kediri pada April tahun ini.
"Ketika kontrak Iawan selesai Juni, diperpanjang atau tidak itu terserah ketua umum yang baru nanti," jelasnya.

Yang jelas, tekan Barnadi, hingga Juni mendatang, Iwan masih harus membenahi Persik. Dan membuat tim yang telah ditinggalkan banyak pemain bintang tersebut tak terdegradasi.
Selain bergantung pada Wali Kota Kediri, Samsul Azhar, yang terpilih melalui pemilihan langsung Oktober tahun lalu, keputusan bertahan atau pergi menjadi dari Persik merupakan pilihan pribadi Iwan. Tidak ada yang bisa menghentikan langkah Iwan jika yang bersangkutan memang ingin meninggalkan Persik.

"Saya selesaikan tugas saya dulu membuat Persik bertahan di ISL. Mengenai kepindahan ke tim lain setelah kontrak selesai, itu menjadi urusan pribadi saya," jelas Iwan beberapa hari lalu.
Ini sangat mungkin dilakukan manajer yang sukses membawa Persik meraih tiga gelar Ligina tersebut. Karena masa jabatan sang ayah mertua tinggal beberapa bulan lagi.

Kemungkinan hengkangnya Iwan juga membuat masa depan Persik setelah musim ini penuh teka-teki. Selain sudah ditinggal pemain-pemain pilarnya, Persik terus terlilit dengan krisis finansial. Kemungkinan bisa merekrut pemain bagus pun sangat kecil musim depan. Menyusul berlakunya ketentuan dana APBD tak boleh untuk membiayai klub sepak bola