BENTENG PERSEBAYA DI ROMBAK
Jum'at, 04 Desember 2009
koncomacan - SURABAYA, Hasil buruk di tujuh pertandingan yang dilakoni Persebaya ternyata mendapat catatan khusus dari manajemen tim. Rencananya, di putaran kedua manajemen melakukan perombakan pemain, terutama di lini pertahanan. Artinya, benteng tim Bajul Ijo bakal diruntuhkan dan dirombak.
“Dalam kontrak, ada klausul evaluasi pemain. Sehingga bagi pemain yang tidak menunjukkan perkembangan secara signifikan, akan kami putus kontraknya,“ kata Asisten Manajer Persebaya, Cholid Goromah.
Di tujuh pertandingan, tim kebanggaan arek-arek Surabaya itu berhasil tiga kali mencatat kemenangan, tiga kali kalah dan sekali seri. Namun, yang menjadi catatan merah manajemen adalah torehan gol Endra Prasetya dan kawan-kawan.
Dari tujuh pertandingan, mereka berhasil memasukkan 18 gol dan kemasukan 18 gol. “Ini sudah terbukti jika ada masalah di lini pertahanan. Harus ada evaluasi dengan hasil di tujuh pertandingan awal ini,” kata Cholid.
Dalam klausul kontrak itu, manajemen bisa sewaktu-waktu memutus kontrak pemain, jika penampilan pemain yang bersangkutan dirasa tidak seperti yang diharapkan manajemen. Dan manajemen diuntungkan, karena tidak harus memberikan kompensasi (pesangon) apa pun pada pemain tersebut.
Tapi tampaknya, manajemen baru akan memanfaatkan klausul evaluasi kontrak itu di putaran kedua nanti. ”Percuma kalau sekarang, karena kami tidak bisa menambah pemain. Baru bisa nanti di putaran kedua,” kata mantan manajer Assyabaab Salim Group itu.
Ditanya terpisah, pelatih Green Force, Danurwindo mengatakan memang harus ada perbaikan di lini pertahanan. Namun, menurut mantan pelatih Perija Jakarta itu, perbaikan tidak harus dengan mengganti pemain. “Masalah lini belakang bisa diperbaiki selama latihan. Tapi, kalau tidak bisa ya harus ada pergantian pemain,” kata Danur.
Danur berharap jika pun nantinya di putaran kedua ada perubahan komposisi pemain, ia berharap agar penggantinya adalah pemain asal binaan Surabaya.
“Sangat membanggakan jika nantinya pemain asli Surabaya sendiri yang masuk ke tim. Karena bagaimana pun Surabaya harus bisa memproduksi pemain,” kata dia.
Sementara itu, di latihan Rabu (2/12) kemarin sore, pemain asal Kamerun, Ngon Adjam yang masih dibalut cedera, sudah bisa latihan ringan. Menurut dokter tim Persebaya, berdasarkan hasil terapinya, mantan pemain Sriwijaya itu sudah mengalami perkembangan.
“Quad co contraction (kekuatan otot)-nya sudah bagus, mencapai 150-200 microvolt. Dia bisa jogging, tapi jika dirasa ada yang tidak enak, Ngon harus segera berhenti,” kata Heri Siswanto, dokter tim Persebaya. Namun, Heri belum bisa memastikan apakah Ngon bisa diturunkan saat melawan PSM Makassar, 13 Desember mendatang, atau tidak.
koncomacan - SURABAYA, Hasil buruk di tujuh pertandingan yang dilakoni Persebaya ternyata mendapat catatan khusus dari manajemen tim. Rencananya, di putaran kedua manajemen melakukan perombakan pemain, terutama di lini pertahanan. Artinya, benteng tim Bajul Ijo bakal diruntuhkan dan dirombak.
“Dalam kontrak, ada klausul evaluasi pemain. Sehingga bagi pemain yang tidak menunjukkan perkembangan secara signifikan, akan kami putus kontraknya,“ kata Asisten Manajer Persebaya, Cholid Goromah.
Di tujuh pertandingan, tim kebanggaan arek-arek Surabaya itu berhasil tiga kali mencatat kemenangan, tiga kali kalah dan sekali seri. Namun, yang menjadi catatan merah manajemen adalah torehan gol Endra Prasetya dan kawan-kawan.
Dari tujuh pertandingan, mereka berhasil memasukkan 18 gol dan kemasukan 18 gol. “Ini sudah terbukti jika ada masalah di lini pertahanan. Harus ada evaluasi dengan hasil di tujuh pertandingan awal ini,” kata Cholid.
Dalam klausul kontrak itu, manajemen bisa sewaktu-waktu memutus kontrak pemain, jika penampilan pemain yang bersangkutan dirasa tidak seperti yang diharapkan manajemen. Dan manajemen diuntungkan, karena tidak harus memberikan kompensasi (pesangon) apa pun pada pemain tersebut.
Tapi tampaknya, manajemen baru akan memanfaatkan klausul evaluasi kontrak itu di putaran kedua nanti. ”Percuma kalau sekarang, karena kami tidak bisa menambah pemain. Baru bisa nanti di putaran kedua,” kata mantan manajer Assyabaab Salim Group itu.
Ditanya terpisah, pelatih Green Force, Danurwindo mengatakan memang harus ada perbaikan di lini pertahanan. Namun, menurut mantan pelatih Perija Jakarta itu, perbaikan tidak harus dengan mengganti pemain. “Masalah lini belakang bisa diperbaiki selama latihan. Tapi, kalau tidak bisa ya harus ada pergantian pemain,” kata Danur.
Danur berharap jika pun nantinya di putaran kedua ada perubahan komposisi pemain, ia berharap agar penggantinya adalah pemain asal binaan Surabaya.
“Sangat membanggakan jika nantinya pemain asli Surabaya sendiri yang masuk ke tim. Karena bagaimana pun Surabaya harus bisa memproduksi pemain,” kata dia.
Sementara itu, di latihan Rabu (2/12) kemarin sore, pemain asal Kamerun, Ngon Adjam yang masih dibalut cedera, sudah bisa latihan ringan. Menurut dokter tim Persebaya, berdasarkan hasil terapinya, mantan pemain Sriwijaya itu sudah mengalami perkembangan.
“Quad co contraction (kekuatan otot)-nya sudah bagus, mencapai 150-200 microvolt. Dia bisa jogging, tapi jika dirasa ada yang tidak enak, Ngon harus segera berhenti,” kata Heri Siswanto, dokter tim Persebaya. Namun, Heri belum bisa memastikan apakah Ngon bisa diturunkan saat melawan PSM Makassar, 13 Desember mendatang, atau tidak.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda