PREVIEW PERSIK VS PERSIWA

Sabtu,, 21 Nopember 2009
Macan Putih Tunggu Kondisi Mahyadi & Sakti
koncomacan - Persik Kediri reses sebulan dari pentas Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Tim Macan Putih kini bersiap menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu 22 November 2009.
Waktu istirahat tersebut dimanfaatkan Pelatih Gusnul Yakin untuk mengenal pemain serta memperbaiki stamina Harianto dan kawan-kawan. Maklum, ketika Gusnul mendarat di Kediri, skuad Macan Putih sudah ada.
Tim juara Liga Indonesia 2003 dan 2006 itu pun sudah terbentuk. Artinya, pemain Persik bukanlah hasil rekrutan atau kemauan mantan pembesut Arema Malang tersebut. Itu pulalah kendala Persik belum pernah menang dalam tiga kali pertandingan.
Persik bermain imbang tanpa gol melawan Persisam Samarinda. Kemudian, bermain 2-2 dengan Bontang FC serta 1-1 saat dijamu Pelita Jaya.
Saat ini, Persik terlempar di urutan 13 klasemen sementara ISL dengan torehan nilai tiga. Maka, menjamu Persiwa akan dijadikan momentum kebangkitan.
“Meski kondisi pemain tidak 100 persen fit, tapi kami sudah sepakat akan menjadikan laga menjamu Persiwa sebagai ajang kebangkitan. Tidak fit 100 persen lantaran kondisi Mahyadi Panggabean masih 80 persen. Lalu, Saktiawan Sinaga belum muncul di Kediri setelah membela timnas di Pra Piala Asia 2011,” aku Gusnul, Kamis 19 November 2009.
Karena kondisi Mahyadi belum fit, Gusnul belum berani untuk menurunkan mantan pemain PSMS Medan itu sebagai starting XI. Sama halnya dengan Sakti.
“Saya masih akan menunggu hingga Sabtu (21 November 2009). Jika kondisinya tidak siap tanding, saya tak mau ambil risiko,” katanya.
Di posisi Mahyadi, Gusnul masih punya Wawan Widiantoro, Khusnul Yuli dan Agus Susanto. Sedangkan untuk lini depan ada Patricio ”Pato” Morales, Imam Maulana serta Qischil Gandrumini.
Tapi, dengan tidak turunnya Sakti di Pra Piala Asia sangat memungkinkan ia bisa tampil bersama Pato. Jika demikian, kekuatan lini depan Persik tanpa Yongki Ariwibowo yang bergabung dalam pelatnas timas U-23 tak berpengaruh.
Disebutkan, selama libur sebulan, Persik latihan fisik di Pantai Prigi, Trenggalek selama sepekan. Dilanjutkan latihan game serta uji coba dengan tim lokal.
Guna meraih hasil maksimal di lapangan, kata Gusnul, harus didukung semua pihak. Hubungan pemain dengan pelatih harus sinkron.
“Ya, pemain dan pelatih harus saling menyesuaikan. Karena percuma pelatih menyiapkan program latihan bagus serta skema permainan apik jika tak didukung pemain,” terang Gusnul.
Sang Kapten Harianto mengakui sulitnya Persik meraih kemenangan. Salah satu penyebabnya akibat banyaknya pemain yang keluar dan masuk.
“Ada kesan sungkan bagi pemain baru gabung dengan pemain lama. Padahal dalam sepakbola profesional, itu tidak boleh terjadi. Tapi, itulah sepakbola Indonesia yang masih malu-malu menyebut dirinya sebagai pesepakbola profesional," kata Harianto.
Ia berharap waktu sebulan bagi Gusnul bisa dimanfaatkan untuk melihat kelebihan serta kekurangan pemain. Juga bisa menyusun taktik dan strategi jitu untuk mengulang prestasi sebelumnya.
Tuan rumah akan menurunkan striker anyarnya, Nazirov, di laga ini. Hadirnya Nazirov dinilai cukup menguntungkan, karena lawan belum mengetahui gaya permainan penyerang asal Turkmenistan tersebut.
Pelatih Gusnul Yakin harus memperhatikan lini pertahanannya, mengingat Persiwa berani bermain terbuka sekalipun di kandang lawan. Persik mendapat tambahan motivasi di pertahanan, karena Mahyadi Panggabean mulai pulih dari cedera.
Persiwa datang ke Kediri dengan kepercayaan diri tinggi mampu menciptakan gol ke gawang lawan. Sukses menjebol gawang Persebaya empat kali memperlihatkan ketajaman barisan depan tim Badai Pegunungan. Persiwa ingin menghapus kesan sebagai tim jago kandang dengan berambisi memetik poin di markas lawan.
Prediksi koncomacan.com: Persik menang 2-1.