ISACK KONON ABSEN PERSIWA PUSING

Sabtu, 21 Nopember 2009
koncomacan - Penampilan Persiwa Wamena saat bentrok dengan Persebaya Surabaya, Minggu 15 November 2009, dipuji banyak orang. Sayangnya, penampilan spartan sepanjang pertandingan itu terkadang membuat pemain lepas kontrol.
Isack Konon jadi korban karena dihukum kartu kuning oleh wasit Olehadi. Akibat hukuman tersebut, Isack terpaksa absen saat dijamu Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu 22 November 2009.
Absennya Isack memusingkan Pelatih Persiwa, Zaenal Abidin. Pasalnya, Zaenal tak punya pemain yang beroperasi di sektor kiri sebagus mantan pemain PON Papua 2008 itu.
“Materi pemain Persiwa terbatas, khususnya di sektor kiri. Dengan absennya Isack, saya akan mengganti pola permainan saat bentrok dengan Persik. Namun jika tak maksimal, saya akan kembali pada pola baku yaitu 3-5-2,” kata Zaenal kepada GOSport.
Menghadapi Tim Macan Putih, Zaenal menyiapkan pola 3-5-2 atau pola 4-4-2. Tiga bek tengah akan dipercayakan kepada Yesaya Desnam, Joko Kuspito dan Nurcahyono. Jika memakai formasi empat bek sejajar akan diisi oleh Aulia Tri Hartanto, Yesaya, Nurcahyono dan Habel Satya.
Kedua pola tersebut akan mulai dicoba saat berlatih di Gresik, Rabu 18 November 2009. Rombongan Tim Badai Pengunungan Tengah akan meninggalkan Surabaya, Selasa 17 November 2009. Namun, jika pada latihan pola 4-4-2 tidak efektif, Zaenal akan kembali menggunakan tiga bek tengah.
Timotius Mote Rabun?
Ia menyoroti kemampuan kiper Timotius Mote. Menurutnya, ada beberapa gol Persebaya yang tidak semestinya terjadi. Itu sebabnya, sehari setelah pertandingan Timotius dibawa ke dokter spesialis mata.
“Tim tidak menuduh Timotius “bermain” tapi diperiksa ke dokter mata. Itu untuk memeriksa apakah ia terkena rabun mata atau tidak. Jika ya, kami tidak lagi menurunkannya pada pertandingan malam hari,” ujarnya.
Zaenal, yang juga mantan Pelatih Persita Tangerang ini mengakui bahwa materi pemain Persiwa masih butuh tenaga di semua lini. Untuk kiper, setelah Charles Woof meninggal, Persiwa kekurangan stok.
Sama halnya untuk lini belakang, pilihan sangat terbatas. Pelatih kian pusing jika di antara ketiga pemain terkena akumulasi kartu kuning atau cedera.
Di posisi gelandang, Persiwa juga butuh seorang pengatur serangan. Erick Weeks dan Emannuel Padwa yang semula diharapkan jadi pengatur serangan justru ikut larut dalam permainan lawan. Sama halnya dengan lini depan, Edy Boakay Foday masih butuh tandem sepadan.
Namun, usulan tim pelatih untuk menambah pemain kurang mendapat dukungan dari manajemen. Alasan utamanya yakni kesulitan finansial.
“Kini, Foaday dan Erick sudah terkena satu kartu kuning. Jika saat melawan Persik keduanya dapat lagi, kondisi Persiwa akan semakin limbung saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Pendidikan, Wamena, Minggu (29 November 2009)," tutup Zaenal.