Jumat, Oktober 30, 2009

STADION MATTOANGIN DAPAT CAP BURUK DAN JOROK

Jum'at, 30 Oktober 2009
koncomacan - PT Liga Indonesia tak segan-segan menyoroti stadion-stadion peserta Liga Super Indonesia musim ini. Kali ini, Stadion Mattoangin milik PSM Makassar mendapat cap sebagai stadion buruk dan jorok.
Stadion yang dibangun pada 1952 oleh Panglima Komando Militer Hasanuddin Andi Mattalatta itu terkesan kurang terawat. Stadion ini untuk sementara juga dipakai juara bertahan LSI, Persipura Jayapura.
Pada bagian rumput misalnya, tidak tumbuh secara merata dan beberapa bagian terlihat gundul. Di setiap pinggir lapangan yang mestinya rapi dan bersih, debunya beterbangan ketika ditiup angin.
Pada bagian ruang media untuk penayangan langsung pertandingan, tak dilengkapi pendingin udara yang membuat kameramen stasiun televisi swasta Antv terpaksa diluar ruang lantaran tak tahan panas.
"Kondisi Mattoangin jauh dari harapan. Mereka secara keseluruhan mendapat rapor merah,'' kata Manajer Verifikasi Stadion PT LI, Lano Mahardika.
Sementara itu Ketua Panitia Perlengkapan Umum PSM, Syamsul Raga, tak membantah atas kondisi stadionnya yang amburadul itu. Upaya menata sudah dilakukan termasuk melengkapi AC di ruang media center, tribun sudah diberi pembatas. Namun, secara keseluruhan memang kurang.
"Pembenahan sudah kami lakukan sejak Agustus lalu," katanya singkat.
Selain Mattoangin, PT LI juga memperingati kepada tiga stadion lain yang juga kondisinya dinilai hampir sama dengan Mattoangin yakni Stadion Pendidikan (Persiwa Wamena), Stadion Surajaya (Persela Lamongan), dan Stadion Kanjuruhan (Arema Malang).
Sebelumnya ketiganya juga sudah diberi peringatan keras untuk segera membenahi. Saat itu CEO PT LI, Joko Driyono, mengatakan jika hal ini sangat berkaitan dengan produktivitas gol dan kenyamanan dalam sebuah pertandingan.
Berikut Kekurangan Lain Stadion Mattoangin:
-Tribun penonton kotor, bau pesing, puntung rokok dan sampah minuman kemasan serta bungkus makanan berserakan.
-Beberapa lampu padam sehingga sebagain sudut stadion gelap pada malam hari.
-Pintu masuk stadion sempit dan diperparah oleh pedagang minuman dan makanan yang menggelar lapaknya di akses menuju tribun utama.
-Papan skor yang menjulang sekitar lima meter dari tanah cara kerjanya digerakkan dengan tangan. Terkadang bentuk angkanya miring jika tertiup angin.
-Drainase di sekitar stadion penuh sampah dan air kotor menggenang di selokan karena tersumbat.
Liga Super Indonesia musim ini mendapat kenaikan jumlah dana sebesar Rp. 2,5 miliar dibanding musim lalu dari sponsor utama, PT Djarum, untuk biaya operasional kompetisi yang mencapai 304 pertandingan di 18 stadion.
Jika sebelumnya PT Djarum mengucurkan dana sebesar Rp. 35 miliar, kini mereka menaikkannya menjadi Rp. 37,5 miliar. Selain untuk biaya operasional, hal ini diakui Senior Brand Manager PT Djarum, Handojo, juga karena adanya tambahan kompetisi seperti pembinaan di tim junior U-21 setiap klub LSI dan promosinya.
"Kami sudah menjadi bagian dari liga ini dan akan terus memberi dukungan agar kompetisi punya standar internasional," kata Handojo usai penandatanganan kontrak kerja sama di kantor PT Liga Indonesia (LI), Rabu (28/10).
"Kami sudah memiliki kesepakatan jauh hari sebelum kompetisi bergulir. Kami pun bisa juga mendapat kompensasi jika ternyata liga tak berjalan sesuai jadwal dan memberi mereka sanksi atau penalti,'' tambahnya.
Selain dengan Djarum, PT LI juga telah mengadakan kerjasama dengan Nike dan PT Mitra Adiperkasa Tbk selaku pemilik lisensi produk Diadora. Nike menyediakan bola pertandingan dan juga stasiun televisi Antv yang akan menyiarkan langsung 150 pertandingan. Sedangkan Diadora, mereka menyediakan apparel untuk para wasit.
"Sepakbola Indonesia memang belum sampai tahap memuaskan. Namun, tanpa dukungan, sepakbola juga akan semakin sulit maju. Kita harus berani bermimpi dan tetap optimistis. Sejauh ini saya melihat, setiap tahun kompetisi LSI mengalami peningkatan kualitas," tutup Handojo.
Sementara itu Ketua PSSI, Nurdin Halid, mengapresiasi komitmen PT Djarum yang telah mendukung sepakbola Indonesia, terutama LSI sejak 2005 silam (dulu Liga Indonesia Divisi Utama).
"Dukungan seperti ini akan menjaga harapan sepakbola Indonesia untuk hidup dan maju,'' katanya.
"Sponsor menjadi elemen penting menjaga kelangsungan kompetisi. Dengan terus bertahan, kompetisi berpeluang semakin maju," tambah Nurdin.
Kasus Lebih Sedikit
Sementara itu menurut CEO PT LI, Joko Driyono, kompetisi kali ini dirasa lebih baik karena kualitas dan kuantitas kasus dalam pertandingan lebih sedikit.
"Sampai sekarang belum ada kasus yang berat dan menonjol. Komisi Disiplin pun belum pernah bersidang membahas kasus pertandingan, kecuali hanya memperingatkan tim-tim yang saat pertandingan mendapat empat kartu kuning atau lebih," kata Joko.
"Kami pun menyambut gembira indikasi kemajuan ini karena selama 16 hari kompetisi bergulir sejak 11 Oktober lalu kompetisi bisa berjalan tertib meski tak 100 persen sempurna,'' tambahnya.
Joko pun membandingakan dengan musim lalu dimana laga pembuka antara tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) bersua Persipura Jayapura, tiga pemain yakni Ernest Jeremiah (eks Persipura), Alberto Goncalves (Persipura) dan Isnan Ali (SFC) langsung terlibat kasus serius sehingga mendapat sanksi dari Komdis PSSI saat itu.
"Saat ini klub-klub sudah bisa bersikap lebih dewasa dibanding sebelumnya. Hal itu didukung dengan upaya-upaya kami yang terus melakukan sosialisasi regulasi di samping PSSI juga terus menggiatkan pembenahan atau penyegaran terhadap aparat pertandingan seperti wasit dan asisten wasit,'' pungkas pria lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
Klub M M S K SG Nilai
PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
AREMA 6 4 2 0 6-1 14
PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
PSPS 8 3 3 2 9-8 12
PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
PSM 8 2 2 4 7-13 8
PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
PELITA 7 0 2 5 4-11 2
PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
Jumlah Gol Nama Pemain
6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
2 Boaz Salossa(Persipura)
7 Bambang Pamungkas(Persija)
JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
02/12/09 Persija vs Persik 0-0
13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
16/12/09 Persik vs PSM 0-0
19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
10/01/09 Persela vs Persik 0-0
17/01/09 Persik vs Persema 0-0
20/01/09 Persik vs Arema 0-0
23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
26/01/09 Persib vs Persik 0-0
JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
13/02/09 Persik vs Persib 0-0
17/02/09 Arema vs Persik 0-0
21/02/09 Persema vs Persik 0-0
27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
03/03/09 Persik vs Persela 0-0
06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
17/03/09 PSM vs Persik 0-0
20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
10/04/09 Persik vs Persija 0-0
18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
30/05/09 Bontang vs Persik 0-0