GAWAT DI TIMNAS SAKTI CEDERA
Daftar Cedera Makin Panjang
Rabu, 28 Oktober 2009
koncomacan - JAKARTA, Cedera kembali menyerang timnas. Itu membuat Benny Dolo, pelatih timnas, pusing. Sebab, banyak anak asuhnya yang diragukan bisa berlaga pada Pra-Piala Asia 2010.
Bahkan, pada sesi latihan kemarin (27/10), Saktiawan Sinaga menambah daftar panjang cedera. Penyerang asal Persik Kediri tersebut mengalami cedera tumit kanan.
Untuk mengetahui kondisinya, Saktiawan harus menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging).
Sebelumnya, Bambang Pamungkas, Charis Yulianto, Dian Agus Prasetyo, dan M. Ridwan harus menjalani terapi di sela-sela latihan. Mayoritas para pemain itu mengalami cedera tumit.
''Saya juga bingung, kenapa begitu banyak pemain yang cedera tumit," ujar Bendol, sapaan karib Benny Dolo.
Dia kian miris setelah mendengar kabar dua pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa dan Ricardo, juga cedera saat klub berjuluk Mutiara Hitam itu melawan Persiba Balikpapan di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Kabarnya, cedera lutut Ricardo malah sangat parah.
''Saya sudah dengar bahwa keduanya cedera. Tapi, saya belum tahu separah apa cedera mereka karena keduanya belum tiba di Jakarta," ucap Bendol.
Dua pemain Persipura itu dan Ian Louis Kabes -yang juga berasal dari Persipura- belum bisa bergabung. Kabarnya, hari ini trio itu tiba di Jakarta.
Sementara itu, dokter timnas Zaini Saragih hanya bisa mengurangi rasa sakit cedera para pemain. Caranya, melakukan pemeriksaan dan terapi secara fisik, bukan dengan obat-obatan. Maklum, untuk penyembuhan, diperlukan wkatu lama dan proses yang tidak gampang.
''Cedera ini masuk golongan cedera kronis. Mereka membutuhkan waktu penyembuhan yang lama dan tak bisa serta-merta," ujarnya.
Cedera itu muncul, lanjut Zaini, karena pengaruh jeda kompetisi para pemain. Pasa saat itu, pemain tak memiliki aktivitas seberat masa kompetisi. Maklum, mayoritas pemain tersebut hanya dikontrak selama satu musim kompetisi sehingga di saat jeda benar-benar hanya beristirahat. Selain itu, tak ada klub yang menanggung perawatan lanjutan kesehatan dan kebugaran mereka.
Nah, saat kompetisi dimulai 11 Oktober lalu, para pemain harus melakoni latihan berat. ''Itu masih ditambah pengaruh kualitas lapangan, teknik lompat atau lari yang kurang tepat, dan sepatu yang kurang mendukung," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, pria berkacamata itu tak bisa menjanjikan apa pun kepada Bendol. ''Jangan harap kesembuhan bisa cepat. Saya hanya bisa menjaga kondisi para pemain bisa tampil seoptimal mungkin dengan mengurangi ras asakit," tukas Zaini.
Rabu, 28 Oktober 2009
koncomacan - JAKARTA, Cedera kembali menyerang timnas. Itu membuat Benny Dolo, pelatih timnas, pusing. Sebab, banyak anak asuhnya yang diragukan bisa berlaga pada Pra-Piala Asia 2010.
Bahkan, pada sesi latihan kemarin (27/10), Saktiawan Sinaga menambah daftar panjang cedera. Penyerang asal Persik Kediri tersebut mengalami cedera tumit kanan.
Untuk mengetahui kondisinya, Saktiawan harus menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging).
Sebelumnya, Bambang Pamungkas, Charis Yulianto, Dian Agus Prasetyo, dan M. Ridwan harus menjalani terapi di sela-sela latihan. Mayoritas para pemain itu mengalami cedera tumit.
''Saya juga bingung, kenapa begitu banyak pemain yang cedera tumit," ujar Bendol, sapaan karib Benny Dolo.
Dia kian miris setelah mendengar kabar dua pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa dan Ricardo, juga cedera saat klub berjuluk Mutiara Hitam itu melawan Persiba Balikpapan di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Kabarnya, cedera lutut Ricardo malah sangat parah.
''Saya sudah dengar bahwa keduanya cedera. Tapi, saya belum tahu separah apa cedera mereka karena keduanya belum tiba di Jakarta," ucap Bendol.
Dua pemain Persipura itu dan Ian Louis Kabes -yang juga berasal dari Persipura- belum bisa bergabung. Kabarnya, hari ini trio itu tiba di Jakarta.
Sementara itu, dokter timnas Zaini Saragih hanya bisa mengurangi rasa sakit cedera para pemain. Caranya, melakukan pemeriksaan dan terapi secara fisik, bukan dengan obat-obatan. Maklum, untuk penyembuhan, diperlukan wkatu lama dan proses yang tidak gampang.
''Cedera ini masuk golongan cedera kronis. Mereka membutuhkan waktu penyembuhan yang lama dan tak bisa serta-merta," ujarnya.
Cedera itu muncul, lanjut Zaini, karena pengaruh jeda kompetisi para pemain. Pasa saat itu, pemain tak memiliki aktivitas seberat masa kompetisi. Maklum, mayoritas pemain tersebut hanya dikontrak selama satu musim kompetisi sehingga di saat jeda benar-benar hanya beristirahat. Selain itu, tak ada klub yang menanggung perawatan lanjutan kesehatan dan kebugaran mereka.
Nah, saat kompetisi dimulai 11 Oktober lalu, para pemain harus melakoni latihan berat. ''Itu masih ditambah pengaruh kualitas lapangan, teknik lompat atau lari yang kurang tepat, dan sepatu yang kurang mendukung," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, pria berkacamata itu tak bisa menjanjikan apa pun kepada Bendol. ''Jangan harap kesembuhan bisa cepat. Saya hanya bisa menjaga kondisi para pemain bisa tampil seoptimal mungkin dengan mengurangi ras asakit," tukas Zaini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda