REAL MADRID DIPERMALUKAN 4-0
Kamis, 29 Oktober 2009
koncomacan - MADRID, Kejutan besar mewarnai babak pertama Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol kemarin dini hari (28/10). Raksasa Spanyol Real Madrid dipermalukan klub Segunda Division B (kasta ketiga Liga Spanyol) AD Alcorcon. Tidak tanggung-tanggung, gawang Real digelontor empat gol tanpa balas!
Meskipun terjadi di kandang Alcorcon, Estadio Municipal de Santo Domingo, kekalahan itu tetap memalukan. Mengingat perbedaan dua tim tersebut sangat jauh, layaknya bumi dan langit.
Real adalah klub besar, bahkan di level Eropa dan dunia. Alcorcon? Prestasi tertingginya hanya peringkat ketiga Segunda Division B musim 2008-2009. Tim besutan Juan Antonio Anguela itu berhak ikut playoff untuk promosi ke Segunda Division, tapi gagal juga.
Soal pendanaan, jangan tanya. Awal musim ini Real menghamburkan lebih dari Rp 3 triliun untuk membangun skuad bertabur bintang. Jumlah itu 300 kali lebih besar daripada anggaran tahunan Alcorcon.
"Saya sangat malu. Saya tidak punya alasan atau penjelasan kenapa tim menderita kekalahan tragis seperti ini," ucap Manuel Pellegrini, entrenador Real. "Kami harus melangkah ke depan dan bertanggung jawab atas hasil buruk ini. Kami harus bisa bangkit di laga berikutnya," lanjut dia.
Copa del Rey memang bukan target utama Real. Karena itu, Pellegrini berani mengistirahatkan playmaker asal Brazil Kaka dan kiper utama Iker Casillas. Beberapa pemain inti lain juga diparkir. Praktis, motor permainan berada di tangan kapten Raul Gonzalez.
Di luar dugaan, Alcorcon tampil prima. Tim yang satu level dengan Castilla (klub junior Real) itu menggebrak dengan permainan menyerang yang atraktif. Hasilnya, Borja Gomez Perez memaksa kiper kedua Real Jerzy Dudek memungut bola dari gawangnya pada menit ke-17.
Tersengat dengan gol itu, Los Blancos -sebutan Real- bukannya memperbaiki diri, tapi justru gugup. Itu tecermin dari gol kedua Alcorcon yang tercipta lewat aksi bunuh diri defender Real Alvaro Alberoa pada menit ke-22. Empat menit jelang turun minum, Diego Cascon menambah keunggulan tuan rumah. Satu gol lagi dari Borja pada menit ke-52 menyudahi perlawanan Real.
"Permainan mereka jauh di atas ekspektasi kami," ujar gelandang senior Real Guti Hernandez kepada AS. "Pertandingan sangat sulit. Satu-satunya yang bisa kami lakukan sekarang adalah berusaha meningkatkan permainan," tuturnya.
Sebaliknya, pemain Alcorcon menyambut kemenangan itu dengan euforia luar biasa. "Saya beri tim ini skor sepuluh!" seru Borja kepada Marca. "Tim sebesar Real harus dilawan dengan penuh motivasi. Kami harus membuat mereka kesulitan dan kami tinggal berusaha mengeksploitasi ketakutan mereka. Hasil ini benar-benar di luar mimpi terliar kami," sambungnya.
"Babak pertama begitu spektakuler. Kami sendiri sulit percaya dengan apa yang sudah kami lakukan. Kini kami terbang ke langit kesembilan," ujar Juanma, kiper Alcorcon.
Dengan hasil itu, Real sulit melangkah ke babak kedua meski menjadi tuan rumah pada laga kedua 10 November mendatang. Jika gagal lolos ke babak 16 besar, Real mengulang sejarah pahit musim lalu. Saat itu mereka menyerah kepada Real Union, juga anggota Segunda Division B. Agregatnya 6-6, tapi Union unggul mencetak gol di kandang Real. Akankah terulang?
koncomacan - MADRID, Kejutan besar mewarnai babak pertama Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol kemarin dini hari (28/10). Raksasa Spanyol Real Madrid dipermalukan klub Segunda Division B (kasta ketiga Liga Spanyol) AD Alcorcon. Tidak tanggung-tanggung, gawang Real digelontor empat gol tanpa balas!
Meskipun terjadi di kandang Alcorcon, Estadio Municipal de Santo Domingo, kekalahan itu tetap memalukan. Mengingat perbedaan dua tim tersebut sangat jauh, layaknya bumi dan langit.
Real adalah klub besar, bahkan di level Eropa dan dunia. Alcorcon? Prestasi tertingginya hanya peringkat ketiga Segunda Division B musim 2008-2009. Tim besutan Juan Antonio Anguela itu berhak ikut playoff untuk promosi ke Segunda Division, tapi gagal juga.
Soal pendanaan, jangan tanya. Awal musim ini Real menghamburkan lebih dari Rp 3 triliun untuk membangun skuad bertabur bintang. Jumlah itu 300 kali lebih besar daripada anggaran tahunan Alcorcon.
"Saya sangat malu. Saya tidak punya alasan atau penjelasan kenapa tim menderita kekalahan tragis seperti ini," ucap Manuel Pellegrini, entrenador Real. "Kami harus melangkah ke depan dan bertanggung jawab atas hasil buruk ini. Kami harus bisa bangkit di laga berikutnya," lanjut dia.
Copa del Rey memang bukan target utama Real. Karena itu, Pellegrini berani mengistirahatkan playmaker asal Brazil Kaka dan kiper utama Iker Casillas. Beberapa pemain inti lain juga diparkir. Praktis, motor permainan berada di tangan kapten Raul Gonzalez.
Di luar dugaan, Alcorcon tampil prima. Tim yang satu level dengan Castilla (klub junior Real) itu menggebrak dengan permainan menyerang yang atraktif. Hasilnya, Borja Gomez Perez memaksa kiper kedua Real Jerzy Dudek memungut bola dari gawangnya pada menit ke-17.
Tersengat dengan gol itu, Los Blancos -sebutan Real- bukannya memperbaiki diri, tapi justru gugup. Itu tecermin dari gol kedua Alcorcon yang tercipta lewat aksi bunuh diri defender Real Alvaro Alberoa pada menit ke-22. Empat menit jelang turun minum, Diego Cascon menambah keunggulan tuan rumah. Satu gol lagi dari Borja pada menit ke-52 menyudahi perlawanan Real.
"Permainan mereka jauh di atas ekspektasi kami," ujar gelandang senior Real Guti Hernandez kepada AS. "Pertandingan sangat sulit. Satu-satunya yang bisa kami lakukan sekarang adalah berusaha meningkatkan permainan," tuturnya.
Sebaliknya, pemain Alcorcon menyambut kemenangan itu dengan euforia luar biasa. "Saya beri tim ini skor sepuluh!" seru Borja kepada Marca. "Tim sebesar Real harus dilawan dengan penuh motivasi. Kami harus membuat mereka kesulitan dan kami tinggal berusaha mengeksploitasi ketakutan mereka. Hasil ini benar-benar di luar mimpi terliar kami," sambungnya.
"Babak pertama begitu spektakuler. Kami sendiri sulit percaya dengan apa yang sudah kami lakukan. Kini kami terbang ke langit kesembilan," ujar Juanma, kiper Alcorcon.
Dengan hasil itu, Real sulit melangkah ke babak kedua meski menjadi tuan rumah pada laga kedua 10 November mendatang. Jika gagal lolos ke babak 16 besar, Real mengulang sejarah pahit musim lalu. Saat itu mereka menyerah kepada Real Union, juga anggota Segunda Division B. Agregatnya 6-6, tapi Union unggul mencetak gol di kandang Real. Akankah terulang?
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda