KIAT PANPEL KURANGI KEBOCORAN TIKET

Jum'at, 09 Oktober 2009
Petugas Portir Didampingi Inspektorat
koncomacan - KEDIRI, Panitia pelaksana (panpel) Persik terus berupaya memaksimalkan pendapatan penjualan tiket untuk musim depan. Meski daya tarik pemain Persik saat ini bisa dibilang kurang dibanding musim lalu mereka yakin tetap akan pendapatan tiket mereka tak menurun drastis. "Kami yakin antusiasme penonton tidak akan bekurang," kata Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bambang mengatakan pihaknya akan menggunakan sistem pengawasan ketat di bagian portir atau pintu masuk penonton. "Kebocoran akan kami tekan. Selama ini portir menjadi masalah utama tak sesuainya penjualan tiket dengan kondisi penonton di Stadion," cetusnya.
Salah satu upaya yang digagas panpel untuk pengawasan portir itu menurut Bambang adalah dengan menempatkan petugas pengawas yang akan didatangkan dari Inspektorat Pemkot Kediri. "Orang-orang Bawasda (sekarang disebut Ispektorat Kota Kediri, red) akan kami tempatkan di portir untuk mengawasi masuknya penonton," lanjut Bambang di kantor sekretariat Persik.
Kenapa harus orang inspektorat yang dipasang untuk mengawasi? Pria yang juga kepala badan pengawas daerah (bawasda) Kota Kediri itu mengatakan bahwa selama ini petugs portir berasal dari Satpol PP Kota Kediri. Sehingga secara struktural pihak yang berwenang mengawasi kinerja mereka akan dari inspektorat.
Lebih lanjut Bambang merencanakan akan mengkombinasikan antara petugas Satpol PP Kota Kediri tersebut dengan orang inspektorat. Selama ini satu pintu masuk dijaga oleh enam petugas dari Satpol PP. "Rencananya paroan dari bawas dan dari satpol PP," lanjutnya.
Diperketanya pintu masuk tersebut kata Bambang juga berfungsi untuk menjaga kualitas penonton yang masuk. Panpel berharap penonton yang masuk adalah penonton yang benar-benar mau bayar dan memang mencintai Persik. "Bukan yang hanya ingin nonton tapi gak mau bayar," ungkapnya.
Apalagi musim depan harga tiket juga akan dinaikkan. Khususnya untuk kelas utama dan VIP. "Kan kasihan bagi yang bayar kalau penonton yang tidak bayar ternyata bisa masuk," pungkasnya.