KEKEUATAN TIM IKUT BERKURANG

koncomacan - PERSEBAYA Surabaya melambungkan asa di awal keikutsertaan mereka di Indonesia Super League (ISL). Para pengurus Persebaya berharap agar mereka tak sekadar numpang lewat di liga paling bergengsi di Indonesia tersebut.
Karena itu, sejumlah pemain bintang didatangkan ke Kota Pahlawan. Termasuk, legiun asing. Green Force -julukan Persebaya- mengontrak bintang Sriwijaya FC musim lalu Ngon a Djam (penyerang/Kamerun) dan "nyawa" Persitara Jakarta Utara musim lalu John Takrpor (gelandang/Liberia).
Sayang, harapan untuk tampil greng di laga awal tak tercapai. Salah satu alasannya, dua pemain bintang itu sampai hari ini belum merapat ke Persebaya. Padahal, sejak dua bulan lalu, mereka dikontrak Green Force.
Buntutnya, pada laga perdana (14/10), Persebaya ditahan Bontang FC di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Saat ini, Tarkpor memang sudah tiba di Indonesia. Namun, namanya belum disahkan sebagai pemain Persebaya oleh PT Liga Indonesia (PT LI), regulator ISL. Gara-garanya, Tarkpor masih menjadi sengketa dengan Persitara karena menerima uang muka Rp 50 juta.
"Kami masih berupaya menyelesaikan masalah ini. Saya yakin, ending-nya pasti Tarkpor ke Persebaya," kata Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya. Menurut dia, Tarkpor tiba di Jakarta pada Jumat lalu (16/10) dan langsung menghadap PT LI. Tapi, masalah itu belum bisa diselesaikan karena harus menunggu kehadiran Manajer Persitara Hary "Gendhar" Ruswanto. Gendhar tidak bisa datang karena mendampingi timnya yang away ke Jepara.
"Pertemuan antara Tarkpor, Persebaya, dan Gendhar akan dilakukan di kantor PT LI Senin (hari ini, Red). Semoga semua bisa beres," harap Cholid.
Pada Sabtu lalu (17/10), Tarkpor datang ke Surabaya bersama agennya, Alex Banmou. Tarkpor berada di Surabaya untuk bertemu pengurus Persebaya.
Mengenai Ngon a Djam, sebenarnya tidak ada masalah secara administrasi. Sebab, namanya telah disahkan sebagai pemain Persebaya. Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar menyebutkan, Ngon dijadwalkan tiba di Surabaya hari ini.
Karena terlambat bergabung, konsekuensinya, Ngon a Djam baru menerima gaji mulai Oktober. "Ngon terikat kontrak dua bulan lebih lama daripada pemain lainnya karena keterlambatannya itu," terang pria yang juga ketua umum Persebaya tersebut.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda