BAWA ATRIBUT PANPEL KHAWATIR SANKSI
(Sanksi Arema belum dicabut)
Jum'at, 16 Oktober 2009
koncomacan - MALANG, Panpel Arema waswas. Penyebabnya di dua laga home Arema yakni menghadapi Persija Jakarta (11/10) dan PSPS Pekanbaru (14/10), Aremania yang menyaksikan secara langsung ke stadion mengenakan atribut Arema.
Panpel khawatir, sikap Aremania yang membawa atribut Arema ke dalam stadion akan berbuat sanksi tambahan dari komisis disiplin PSSI kepada Aremania. Mengingat Aremania masih menjalani sanksi dari komdis PSSI berupa larangan membawa atribut Arema di dalam stadion di seluruh Indonesia hingga 16 Januari 2010 mendatang.
Ketua Panpel Arema, Abdul Haris mengatakan, sebenarnya dalam laga Arema menjamu PSPS Rabu kemarin (14/10) pihaknya sudah melakukan sweeping terhadap Aremania yang masuk ke stadion. Akan tetapi, faktanya panpel kecolongan. Masih banyak Aremania yang ternyata membawa atribut Arema ke dalam stadion.
Namun untungnya, dalam dua pertandingan tersebut, panpel tidak mendapatkan catatan dari inspektur pertandingan (IP) terkait tindakan Aremania yang membawa atribut.
Meski tidak ada catatan dari IP, kata Haris, di laga home selanjutnya, panpel Arema akan meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan sweeping yang lebih ketat terhadap penonton yang masuk ke stadion. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat panpel khawatir komdis PSSI akan memberikan sanksi baru bagi Arema dan Aremania. Karena dianggap tidak mematuhi sanksi larangan membawa atribut.
Untuk itu, panpel meminta kepada Aremania bisa berbesar hati dan bersabar. Artinya Aremania harus menjalani masa hukuman larangan membawa atribut yang menyisakan waktu sekitar tiga bulan lagi. Ini diperlukan agar Aremania tidak terkena sanski tambahan dari komdis PSSI. Jika ada sanksi baru tentunya Arema dan Aremania yang juga rugi.
Disinggung bentuknya, Haris mengungkapkan, setiap penonton yang masuk akan digeledah. Apabila terbukti ada penonton yang membawa atribut Arema dan botol minuman akan disita panpel. Tidak hanya itu, jika ada atribut yang lolos dan masuk ke dalam stadion panpel tentunya akan menyita di dalam stadion. "Intinya kami akan bersikap tegas. Karena ini semua untuk kebaikan Arema dan Aremania," tutur kepala UPTD Stadion Kanjuruhan ini.
koncomacan - MALANG, Panpel Arema waswas. Penyebabnya di dua laga home Arema yakni menghadapi Persija Jakarta (11/10) dan PSPS Pekanbaru (14/10), Aremania yang menyaksikan secara langsung ke stadion mengenakan atribut Arema.
Panpel khawatir, sikap Aremania yang membawa atribut Arema ke dalam stadion akan berbuat sanksi tambahan dari komisis disiplin PSSI kepada Aremania. Mengingat Aremania masih menjalani sanksi dari komdis PSSI berupa larangan membawa atribut Arema di dalam stadion di seluruh Indonesia hingga 16 Januari 2010 mendatang.
Ketua Panpel Arema, Abdul Haris mengatakan, sebenarnya dalam laga Arema menjamu PSPS Rabu kemarin (14/10) pihaknya sudah melakukan sweeping terhadap Aremania yang masuk ke stadion. Akan tetapi, faktanya panpel kecolongan. Masih banyak Aremania yang ternyata membawa atribut Arema ke dalam stadion.
Namun untungnya, dalam dua pertandingan tersebut, panpel tidak mendapatkan catatan dari inspektur pertandingan (IP) terkait tindakan Aremania yang membawa atribut.
Meski tidak ada catatan dari IP, kata Haris, di laga home selanjutnya, panpel Arema akan meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan sweeping yang lebih ketat terhadap penonton yang masuk ke stadion. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat panpel khawatir komdis PSSI akan memberikan sanksi baru bagi Arema dan Aremania. Karena dianggap tidak mematuhi sanksi larangan membawa atribut.
Untuk itu, panpel meminta kepada Aremania bisa berbesar hati dan bersabar. Artinya Aremania harus menjalani masa hukuman larangan membawa atribut yang menyisakan waktu sekitar tiga bulan lagi. Ini diperlukan agar Aremania tidak terkena sanski tambahan dari komdis PSSI. Jika ada sanksi baru tentunya Arema dan Aremania yang juga rugi.
Disinggung bentuknya, Haris mengungkapkan, setiap penonton yang masuk akan digeledah. Apabila terbukti ada penonton yang membawa atribut Arema dan botol minuman akan disita panpel. Tidak hanya itu, jika ada atribut yang lolos dan masuk ke dalam stadion panpel tentunya akan menyita di dalam stadion. "Intinya kami akan bersikap tegas. Karena ini semua untuk kebaikan Arema dan Aremania," tutur kepala UPTD Stadion Kanjuruhan ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda