ISYARATKAN TURUNKAN PELAPIS
(Kiper Syarifudin siap mengamankan gawang)
Selasa, 29 September 2009
koncomacan - SATU tiket delapan besar Liga Jatim VIII 2009 telah digenggam Persebaya Surabaya. Tapi, mereka masih memiliki satu laga sisa di grup D. Di laga terakhir di Gelora 10 Nopember, Surabaya, nanti malam, tim berjuluk Green Force itu bersua Persib Bandung.
Danurwindo, pelatih Persebaya, menyatakan akan memaksimalkan pertandingan tersebut. "Kami tetap fight melawan Persib," tegas mantan pelatih timnas PSSI Primavera tersebut. Danur -sapaan Danurwindo- mengatakan ingin melihat performa para pemainnya dalam laga itu. Terutama, pemain yang minim kesempatan bermain. "Adanya turnamen seperti ini membuat saya bisa menurunkan banyak pemain untuk menilai performa mereka," jelasnya.
Sebaliknya, bagi Persib, laga itu bernilai hidup atau mati. Sebab, saat ini mereka baru mengumpulkan satu angka, hasil bermain imbang 0-0 melawan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) Minggu lalu (27/9). Tapi, peluang Persib untuk lolos lebih besar daripada Deltras yang dikalahkan Persebaya 0-2 kemarin (29/9). Jika kalah 0-1 saat menghadapi Persebaya, Persib masih mungkin lolos.
Jaya Hartono, pelatih Persib, mengatakan, timnya akan berjuang mendapatkan satu tiket di delapan besar. "Kami harus bermain maksimal melawan Persebaya," tekad mantan pelatih Deltras tersebut.
Di sisi lain, Ketua Panpel Paulus Helly mengatakan, laga tidak dihelat pada jam yang sama karena suatu alasan. "Pada hari pertama, ada launching. Jadi, laga digeber malam. Pada hari kedua, jumlah panpel tidak sebesar hari terakhir, jadi dibikin sore. Lalu, terakhir dikembalikan malam. Tujuannya, memberi kesempatan orang-orang yang kerja," jelasnya.
Selasa, 29 September 2009
koncomacan - SATU tiket delapan besar Liga Jatim VIII 2009 telah digenggam Persebaya Surabaya. Tapi, mereka masih memiliki satu laga sisa di grup D. Di laga terakhir di Gelora 10 Nopember, Surabaya, nanti malam, tim berjuluk Green Force itu bersua Persib Bandung.
Danurwindo, pelatih Persebaya, menyatakan akan memaksimalkan pertandingan tersebut. "Kami tetap fight melawan Persib," tegas mantan pelatih timnas PSSI Primavera tersebut. Danur -sapaan Danurwindo- mengatakan ingin melihat performa para pemainnya dalam laga itu. Terutama, pemain yang minim kesempatan bermain. "Adanya turnamen seperti ini membuat saya bisa menurunkan banyak pemain untuk menilai performa mereka," jelasnya.
Sebaliknya, bagi Persib, laga itu bernilai hidup atau mati. Sebab, saat ini mereka baru mengumpulkan satu angka, hasil bermain imbang 0-0 melawan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) Minggu lalu (27/9). Tapi, peluang Persib untuk lolos lebih besar daripada Deltras yang dikalahkan Persebaya 0-2 kemarin (29/9). Jika kalah 0-1 saat menghadapi Persebaya, Persib masih mungkin lolos.
Jaya Hartono, pelatih Persib, mengatakan, timnya akan berjuang mendapatkan satu tiket di delapan besar. "Kami harus bermain maksimal melawan Persebaya," tekad mantan pelatih Deltras tersebut.
Di sisi lain, Ketua Panpel Paulus Helly mengatakan, laga tidak dihelat pada jam yang sama karena suatu alasan. "Pada hari pertama, ada launching. Jadi, laga digeber malam. Pada hari kedua, jumlah panpel tidak sebesar hari terakhir, jadi dibikin sore. Lalu, terakhir dikembalikan malam. Tujuannya, memberi kesempatan orang-orang yang kerja," jelasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda