RUNNER-UP ISL LANGSUNG GELAR EVALUASI

Senin, 24 Agustus 2009
koncomacan - MADIUN, Persiwa Wamena menuai malu. Berstatus sebagai penghuni Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, tim asal Papua itu tumbang 2-3 (2-2) oleh Persedikab Kab Kediri pada Piala Wali Kota Madiun di Stadion Wilis kemarin (23/8). Padahal, Persedikab merupakan tim Divisi I, yang levelnya dua tingkat di bawah Persiwa.
Dua gol Badai Pegunungan Tengah -julukan Persiwa- disumbangkan Alberto Mambrasar pada menit ke-10 dan Vendry Mofu menit ke-23. Sementara itu, tiga gol Persedikab disumbangkan Hariono pada menit ke-16 dan 44 serta tendangan Faris Aditama menit ke-53.
''Saya senang dengan hasil ini. Anak-anak berjuang maksimal meski sedang berpuasa,'' kata Bambang Drajat, pelatih Persedikab, setelah pertandingan.
Di laga yang berlangsung dalam tempo sedang itu awalnya Persiwa mampu menguasai permainan. Dengan Mengandalkan dua penyerang, Alberto Mambrasar dan Boakay Eddy Foday, beberapa kali tim besutan Joko Susilo tersebut mengancam gawang Bledug Kelud -julukan Persedikab.
Runner-up ISL musim 2008-2009 itu pun ogah menuai malu. Mereka terus menggempur pertahanan Persedikab dengan serangan bergelombang.
Sayang, saat unggul, permainan Persiwa tidak konsisten. Mereka sering kehilangan bola saat melakukan kontrol. ''Beberapa di antara pemain kami memang masih seleksi. Misalnya, pemain asing Dimitrov Ivanov,'' kilah Agus Santoso, asisten manajer Persiwa.
Di babak kedua, Persedikab tetap berusaha mengimbangi permainan Persiwa. Ditariknya Dimitrov dari lini belakang, tampaknya, dimanfaatkan Persedikab untuk mengancam gawang Persiwa. ''Akan ada evaluasi setelah pertandingan ini. Memang, sekarang ini kami masih mencari dua pemain untuk posisi defender,'' jelas Agus.
koncomacan - MADIUN, Persiwa Wamena menuai malu. Berstatus sebagai penghuni Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, tim asal Papua itu tumbang 2-3 (2-2) oleh Persedikab Kab Kediri pada Piala Wali Kota Madiun di Stadion Wilis kemarin (23/8). Padahal, Persedikab merupakan tim Divisi I, yang levelnya dua tingkat di bawah Persiwa.
Dua gol Badai Pegunungan Tengah -julukan Persiwa- disumbangkan Alberto Mambrasar pada menit ke-10 dan Vendry Mofu menit ke-23. Sementara itu, tiga gol Persedikab disumbangkan Hariono pada menit ke-16 dan 44 serta tendangan Faris Aditama menit ke-53.
''Saya senang dengan hasil ini. Anak-anak berjuang maksimal meski sedang berpuasa,'' kata Bambang Drajat, pelatih Persedikab, setelah pertandingan.
Di laga yang berlangsung dalam tempo sedang itu awalnya Persiwa mampu menguasai permainan. Dengan Mengandalkan dua penyerang, Alberto Mambrasar dan Boakay Eddy Foday, beberapa kali tim besutan Joko Susilo tersebut mengancam gawang Bledug Kelud -julukan Persedikab.
Runner-up ISL musim 2008-2009 itu pun ogah menuai malu. Mereka terus menggempur pertahanan Persedikab dengan serangan bergelombang.
Sayang, saat unggul, permainan Persiwa tidak konsisten. Mereka sering kehilangan bola saat melakukan kontrol. ''Beberapa di antara pemain kami memang masih seleksi. Misalnya, pemain asing Dimitrov Ivanov,'' kilah Agus Santoso, asisten manajer Persiwa.
Di babak kedua, Persedikab tetap berusaha mengimbangi permainan Persiwa. Ditariknya Dimitrov dari lini belakang, tampaknya, dimanfaatkan Persedikab untuk mengancam gawang Persiwa. ''Akan ada evaluasi setelah pertandingan ini. Memang, sekarang ini kami masih mencari dua pemain untuk posisi defender,'' jelas Agus.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda