KASIH PEMAIN MUDA KESEMPATAN

Senin, 24 Agustus 2009
koncomacan - MALANG, Pemain muda Persema Malang berpeluang unjuk kebolehan. Sebab, arsitek tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut, Subangkit, akan memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk turun dalam Liga Jatim pada 25 September-4 Oktober mendatang.
Penampilan di Liga Jatim bakal jadi penilaian sebelum dipercaya tampil dalam ajang Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Apalagi, lawan yang akan dihadapi Persema juga berlabel ISL, seperti Persik Kediri, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, dan Arema Malang.
Subangkit mengakui, enam pemain muda Persema sebenarnya memiliki skill yang cukup bagus. Mereka adalah Rosi Gutawan, Ronni Wahyudi, Andik Ekawanto, Harmoko, Munhar, dan Jaya Teguh Angga. Namun, mereka punya kelemahan, yakni mental tanding yang masih labil.
Skill mereka tidak kalah dengan pemain senior. Bahkan, dalam latihan, mereka menyamai skill para senior. Tetapi, saat turun di laga resmi, mereka kerap terserang demam lapangan. "Pada pertandingan resmi, mainnya tidak sama dengan latihan," ucap Subangkit.
Dalam waktu sebulan sampai perhelatan Liga Jatim, Subangkit ingin memberikan kelas khusus bagi pemain muda, terutama untuk menyuntikkan motivasi bertanding.
koncomacan - MALANG, Pemain muda Persema Malang berpeluang unjuk kebolehan. Sebab, arsitek tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut, Subangkit, akan memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk turun dalam Liga Jatim pada 25 September-4 Oktober mendatang.
Penampilan di Liga Jatim bakal jadi penilaian sebelum dipercaya tampil dalam ajang Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Apalagi, lawan yang akan dihadapi Persema juga berlabel ISL, seperti Persik Kediri, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, dan Arema Malang.
Subangkit mengakui, enam pemain muda Persema sebenarnya memiliki skill yang cukup bagus. Mereka adalah Rosi Gutawan, Ronni Wahyudi, Andik Ekawanto, Harmoko, Munhar, dan Jaya Teguh Angga. Namun, mereka punya kelemahan, yakni mental tanding yang masih labil.
Skill mereka tidak kalah dengan pemain senior. Bahkan, dalam latihan, mereka menyamai skill para senior. Tetapi, saat turun di laga resmi, mereka kerap terserang demam lapangan. "Pada pertandingan resmi, mainnya tidak sama dengan latihan," ucap Subangkit.
Dalam waktu sebulan sampai perhelatan Liga Jatim, Subangkit ingin memberikan kelas khusus bagi pemain muda, terutama untuk menyuntikkan motivasi bertanding.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda