NIRMAN BAKRIE PEMILIK AREMA
koncomacan - MALANG, Teka-teki tentang investor Arema mulai terkuak. Berdasar sumber Radar Malang (Jawa Pos Group), pemilik tim berjuluk Singo Edan itu adalah pengusaha Nirwan Bakrie yang juga wakil ketua umum PSSI. Proses peralihan Arema ke tangan Nirwan terjadi saat pengumuman pengurus baru Yayasan Arema pada Senin lalu (3/8).
Nah, yang ditunjuk Nirwan untuk menyelamatkan Arema adalah Joko Driyono yang juga menjabat direktur kompetisi Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). Joko kemudian menyelesaikan proses administrasi hingga penunjukkan orang-orang yang masuk ke jajaran pengurus.
Meski berganti pemilik, Arema tetap berada di Malang. ''Sebab, Nirwan menilai Malang cukup strategis untuk mengembangkan bisnisnya di Malang ke depan,'' ujar sumber tersebut.
Saat ini Joko sedang melengkapi kepengurusan Arema. Beberapa pengurus lama ditawari untuk bergabung. Bagi pengurus lama yang merupakan karyawan Bentoel, mereka harus mendapatkan persetujuan dari perusahaannya. ''Persoalan ini masih dibicarakan antara Joko Driyono dan beberapa orang Bentoel serta pengurus lama,'' terangnya.
Kemarin Joko dan bebarapa orang kepercayaan Nirwan datang ke kantor Arema. Mereka melakukan pertemuan tertutup dengan orang-orang Bentoel. Sebelumnya, Joko juga melakukan pertemuan dengan pengurus yayasan yang baru.
Setelah pertemuan usai, Joko membantah bahwa pertemuan itu membahas penyelesaian pengambilalihan Arema ke pengelola baru. ''Saya ke sini diundang Arema untuk menjelaskan kepada pengurus baru tentang persiapan verifikasi. Tidak ada hubungannya dengan take over,'' katanya.
Mantan Sekretaris Yayasan Arema Satrija Budi Wibawa menguatkan pernyataan Joko. ''Pak Joko ke kantor Arema ini karena saya undang. Saya pun hanya menemaninya untuk menunggu pesawat,'' kelitnya.
Satrija juga mengaku tidak tahu adanya take over Arema. Yang jelas, kata dia, saat ini Arema masih milik Yayasan Arema yang berada di tangan PT Arema Indonesia.
Nah, yang ditunjuk Nirwan untuk menyelamatkan Arema adalah Joko Driyono yang juga menjabat direktur kompetisi Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). Joko kemudian menyelesaikan proses administrasi hingga penunjukkan orang-orang yang masuk ke jajaran pengurus.
Meski berganti pemilik, Arema tetap berada di Malang. ''Sebab, Nirwan menilai Malang cukup strategis untuk mengembangkan bisnisnya di Malang ke depan,'' ujar sumber tersebut.
Saat ini Joko sedang melengkapi kepengurusan Arema. Beberapa pengurus lama ditawari untuk bergabung. Bagi pengurus lama yang merupakan karyawan Bentoel, mereka harus mendapatkan persetujuan dari perusahaannya. ''Persoalan ini masih dibicarakan antara Joko Driyono dan beberapa orang Bentoel serta pengurus lama,'' terangnya.
Kemarin Joko dan bebarapa orang kepercayaan Nirwan datang ke kantor Arema. Mereka melakukan pertemuan tertutup dengan orang-orang Bentoel. Sebelumnya, Joko juga melakukan pertemuan dengan pengurus yayasan yang baru.
Setelah pertemuan usai, Joko membantah bahwa pertemuan itu membahas penyelesaian pengambilalihan Arema ke pengelola baru. ''Saya ke sini diundang Arema untuk menjelaskan kepada pengurus baru tentang persiapan verifikasi. Tidak ada hubungannya dengan take over,'' katanya.
Mantan Sekretaris Yayasan Arema Satrija Budi Wibawa menguatkan pernyataan Joko. ''Pak Joko ke kantor Arema ini karena saya undang. Saya pun hanya menemaninya untuk menunggu pesawat,'' kelitnya.
Satrija juga mengaku tidak tahu adanya take over Arema. Yang jelas, kata dia, saat ini Arema masih milik Yayasan Arema yang berada di tangan PT Arema Indonesia.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda