ERA BARUM SINGO EDAN AREMA
Sejumlah tokoh gres bercokol di Yayasan Arema mendampingi orang-orang PT Bentoel, yang memastikan diri tetap membiayai klub yang sukses merengkuh gelar Copa Dji Sam Soe 2005 dan 2006 ini.
Muhammad Nur, mantan sekretaris kota Malang, ditunjuk sebagai Ketua Yayasan Arema Malang. Dia bakal didampingi Wali Kota Batu, Edy Rumpoko. Unsur kedekatan keduanya dengan sejumlah pengusaha menjadi alasan utama penunjukan.
Dengan hanya mendapat pasokan dana Rp 7,5 miliar dari Bentoel, Arema harus lebih giat mencari sumber pendanaan alternatif dari sponsor swasta guna mendukung operasional klub.
Mereka berdua bakal didukung orang-orang top Kota Apel layaknya Rendra Kresna (Wakil Bupati Malang) sebagai bendahara dan Mujiato Mujito (pengusaha) sebagai sekretaris yayasan saat diumumkan. Sementara itu, Presiden Direktur PT Bentoel, Darjoto Setiawan, dan orang kepercayaannya, Bambang Winarno, bertindak sebagai pembina dan pengawas yayasan.
“Kami mohon dukungan Aremania dan berbagai pihak untuk tetap membawa Arema pada jalurnya. Kehadiran Rendra di sini sebagai pribadi, bukan wakil institusi pemerintah kabupaten,” kata M. Nur sembari memberikan jaminan Arema dengan Bentoel tetap bersama dan tetap sebagai klub swasta mandiri.
Dukungan terhadap manajemen baru Arema disampaikan CEO BLI, Joko Driyono. ”Ini masa transisi, sudah semestinya mendapat apresiasi dan dukungan. Jarang-jarang ada klub mampu bertahan sebagai klub swasta dan profesional,” ujar Joko. (idr)
Kolev Menuju Malang
Setelah resmi diberi mandat sebagai Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur langsung menginstrusikan jajarannya untuk bergerak cepat melakukan pembentukan tim. Langkah pertama yang dilakukan adalah menunjuk pelatih gres pengganti Gusnul Yakin, yang kontraknya tidak diperpanjang karena alasan prestasi.
"Kami sudah punya nama pelatih, dia akan mulai bertugas pada pertengahan bulan ini," kata Yusuf, yang masih merahasiakan nama pelatih baru Tim Singo Edan.
Namun, bocoran yang didapat BOLA dari lingkaran dalam klub menyebutkan pelatih gres Arema adalah Ivan Kolev. Pelatih timnas di Piala Asia 2007 itu bakal datang dari Bulgaria dalam waktu dekat.
"Intinya manajemen sudah sreg dengan Kolev. Dari sisi harga dan jejak kariernya bisa dipertanggungjawabkan. Dia akan datang ke Malang pada pertengahan bulan," ungkap sang sumber.
Kabar bahwa Kolev hampir pasti menukangi Arema disampaikan Rayana Djakasuria, yang bertindak sebagai penghubung. Dia mengaku telah dihubungi salah satu pendiri klub yang juga berperan aktif menyelesaikan perselisihan klub pasca-akuisisi saham PT Bentoel oleh BAT (British American Tobacco).
"Kolev sudah berpamitan dengan pihak federasi sepak bola Bulgaria untuk mengakhiri tugas sebagai pelatih Bulgaria U-23 per tanggal 12 Agustus seusai laga persahabatan melawan Ghana. Dia merasa mendapat tantangan untuk menangani Arema. Semoga semuanya lancar," ungkap Rayana.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda