DUA ASPEK PENUHI STANDAR ISL

Kamis, 13/8/2009
koncomacan - MALANG, Persema sudah punya bekal untuk menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Tim asal Kota Malang tersebut sudah memenuhi dua standar Indonesia Super League (ISL), yakni sporting dan infrastrukur.
Itu berdasar verifikasi PT Liga Indonesia (dulu BLI) yang dilakukan kemarin (12/8). Sedangkan tiga syarat lainnya -personal, finansial, dan legal- hingga tadi malam masih dalam proses verifikasi.
"Saat ini, tiga aspek masih saya teliti, dan ini masih berjalan," kata Darwis Satmoko, tim verifikasi Liga Indonesia.
Dua aspek yang sudah diverifikasi, jelas dia, adalah aspek sporting dan infrastruktur. Dalam aspek sporting, Persema sudah layak diajungi jempol. Sebab, itu sudah cukup bagus.
Persema dianggap memiliki pembinaan yang jelas, bahkan bisa dikatakan berkesinambungan. Dengan demikian, pembinaan sepak bola tersusun rapi.
"Untuk masalah sporting, Persema bisa dikatakan dapat poin tujuh. Meskipun, ada sedikit hal yang harus dilengkapi," kata Darwis yang juga manajer administrasi Liga Indonesia itu.
Sedangkan kekurangan yang harus dilengkapi, jelas dia, adalah salinan tentang nama pemain U-19, U-21, manajer, maupun sertifikat pelatih. Karena dalam verifikasi itu kemarin, manajemen Persema tidak menyertakannya. Padahal, hal tersebut mutlak harus disertakan manajemen Persema saat dilakukan verifikasi
Sedangkan untuk aspek infrastruktur, Stadion Gajayana sudah cukup layak untuk melangsungkan pertandingan sekelas ISL. Sebab, venue itu sudah memenuhi komponen, yaitu lapangan sudah bagus, drainase bekerja dengan maksimal, dan kontur tanah bagus.
Selain itu, seluruh ruang sudah dicek, dan hasilnya layak. Ruang yang ada, antara lain, media center, ruang ganti pemain, dan ruang wasit.
Komponen ketiga yang berupa penerangan lampu sebenarnya masih kurang standar. Kapasitas 800 luks sebenarnya masih kurang karena idealnya 1.200 luks.
"Tapi, ini tidak masalah. Kalau bisa, manajemen Persema harus bisa meningkatkan kapasitas lampu," ucapnya.
koncomacan - MALANG, Persema sudah punya bekal untuk menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Tim asal Kota Malang tersebut sudah memenuhi dua standar Indonesia Super League (ISL), yakni sporting dan infrastrukur.
Itu berdasar verifikasi PT Liga Indonesia (dulu BLI) yang dilakukan kemarin (12/8). Sedangkan tiga syarat lainnya -personal, finansial, dan legal- hingga tadi malam masih dalam proses verifikasi.
"Saat ini, tiga aspek masih saya teliti, dan ini masih berjalan," kata Darwis Satmoko, tim verifikasi Liga Indonesia.
Dua aspek yang sudah diverifikasi, jelas dia, adalah aspek sporting dan infrastruktur. Dalam aspek sporting, Persema sudah layak diajungi jempol. Sebab, itu sudah cukup bagus.
Persema dianggap memiliki pembinaan yang jelas, bahkan bisa dikatakan berkesinambungan. Dengan demikian, pembinaan sepak bola tersusun rapi.
"Untuk masalah sporting, Persema bisa dikatakan dapat poin tujuh. Meskipun, ada sedikit hal yang harus dilengkapi," kata Darwis yang juga manajer administrasi Liga Indonesia itu.
Sedangkan kekurangan yang harus dilengkapi, jelas dia, adalah salinan tentang nama pemain U-19, U-21, manajer, maupun sertifikat pelatih. Karena dalam verifikasi itu kemarin, manajemen Persema tidak menyertakannya. Padahal, hal tersebut mutlak harus disertakan manajemen Persema saat dilakukan verifikasi
Sedangkan untuk aspek infrastruktur, Stadion Gajayana sudah cukup layak untuk melangsungkan pertandingan sekelas ISL. Sebab, venue itu sudah memenuhi komponen, yaitu lapangan sudah bagus, drainase bekerja dengan maksimal, dan kontur tanah bagus.
Selain itu, seluruh ruang sudah dicek, dan hasilnya layak. Ruang yang ada, antara lain, media center, ruang ganti pemain, dan ruang wasit.
Komponen ketiga yang berupa penerangan lampu sebenarnya masih kurang standar. Kapasitas 800 luks sebenarnya masih kurang karena idealnya 1.200 luks.
"Tapi, ini tidak masalah. Kalau bisa, manajemen Persema harus bisa meningkatkan kapasitas lampu," ucapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda