LATIHAN TIMNAS DIPOLITISASI

Tapi, Wapres Batal Datang
koncomacan - JAKARTA, PSSI benar-benar keterlaluan. Latihan tim nasional (timnas) Indonesia saja dipolitisasi.
Itu tecermin dalam latihan yang diadakan skuad Merah Putih kemarin sore (6/7). Para pemain timnas diharuskan berlatih ke Jakarta hanya karena Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin menyaksikan latihan mereka.
Untuk itu pun, Charis Yulianto dkk harus menempuh perjalanan yang sangat jauh hanya untuk berlatih. Mereka harus melakoni perjalanan darat dari Sawangan, Depok, Jawa Barat, ke lapangan timnas di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Saat ini, latihan timnas memang dipusatkan di Sawangan. Nah, kemarin sore mereka boyongan ke Jakarta dan harus melakoni perjalanan satu jam lebih.
"Sama seperti biasanya, kami sebenarnya akan tetap berlatih di Sawangan. Tapi, tadi (kemarin, Red) kami diminta PSSI untuk berlatih ke Senayan. Kami pun mengikutinya," ujar Rahim Soekasah, ketua Badan Tim Nasional (BTN).
"Kami diberi informasi bahwa kami diundang Pak Jusuf Kalla. Tentu kami harus hormati undangan beliau sebagai wakil presiden. Kalau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mengundang, kami juga pasti datang," tambah Benny Dolo, pelatih timnas.
Rahim maupun Bendol -sapaan Benny Dolo- tidak ingin latihan kemarin disebut sengaja dipolitisasi. Sebab, bagi keduanya, timnas hanya ingin menghormati pimpinan negara.
Karena itu, mereka memutuskan berlatih di lapangan timnas. Kendati BTN menolak latihan itu disebut dipolitisasi, kesan dipolitisasi justru kental terasa.
Proses untuk menentukan tempat latihan pun menjadi terkatung-katung karena kabar kedatangan Jusuf Kalla. Keputusan bahwa latihan diadakan di lapangan timnas baru diputuskan pukul 14.00.
Tempat latihan dijaga ketat oleh puluhan pasukan pengawal presiden (Paspampres). Bahkan, latihan juga ditunggui oleh para pengurus BTN. "Jangan dibesar-besarkan dan jangan dipolitisasi. Ini hal biasa," kata Rahim.
Jusuf Kalla kemarin ternyata urung menyambangi latihan timnas. "Beliau tidak jadi datang?," tanya Bendol dengan nada kaget bercampur kecewa. "Sudah jauh, ternyata Pak JK (Jusuf Kalla) tidak jadi datang. Tahu begitu, latihan di Sawangan saja," sebut Nova Arianto, stopper timnas.
Menu latihan timnas kemarin tidak terlalu berat. Para pemain lebih banyak melakoni game. Dalam latihan itu, komposisi timnas belum juga komplet. Tiga pemain asal Persipura Jayapura, yakni Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, dan Ian Louis Kabes, belum bergabung.
"Mereka sudah memberikan kabar bakal datang. Mereka akan terbang dari Jayapura besok malam (malam ini, Red)," ungkap Bendol. (red/agus ef)
koncomacan - JAKARTA, PSSI benar-benar keterlaluan. Latihan tim nasional (timnas) Indonesia saja dipolitisasi.
Itu tecermin dalam latihan yang diadakan skuad Merah Putih kemarin sore (6/7). Para pemain timnas diharuskan berlatih ke Jakarta hanya karena Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin menyaksikan latihan mereka.
Untuk itu pun, Charis Yulianto dkk harus menempuh perjalanan yang sangat jauh hanya untuk berlatih. Mereka harus melakoni perjalanan darat dari Sawangan, Depok, Jawa Barat, ke lapangan timnas di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Saat ini, latihan timnas memang dipusatkan di Sawangan. Nah, kemarin sore mereka boyongan ke Jakarta dan harus melakoni perjalanan satu jam lebih.
"Sama seperti biasanya, kami sebenarnya akan tetap berlatih di Sawangan. Tapi, tadi (kemarin, Red) kami diminta PSSI untuk berlatih ke Senayan. Kami pun mengikutinya," ujar Rahim Soekasah, ketua Badan Tim Nasional (BTN).
"Kami diberi informasi bahwa kami diundang Pak Jusuf Kalla. Tentu kami harus hormati undangan beliau sebagai wakil presiden. Kalau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mengundang, kami juga pasti datang," tambah Benny Dolo, pelatih timnas.
Rahim maupun Bendol -sapaan Benny Dolo- tidak ingin latihan kemarin disebut sengaja dipolitisasi. Sebab, bagi keduanya, timnas hanya ingin menghormati pimpinan negara.
Karena itu, mereka memutuskan berlatih di lapangan timnas. Kendati BTN menolak latihan itu disebut dipolitisasi, kesan dipolitisasi justru kental terasa.
Proses untuk menentukan tempat latihan pun menjadi terkatung-katung karena kabar kedatangan Jusuf Kalla. Keputusan bahwa latihan diadakan di lapangan timnas baru diputuskan pukul 14.00.
Tempat latihan dijaga ketat oleh puluhan pasukan pengawal presiden (Paspampres). Bahkan, latihan juga ditunggui oleh para pengurus BTN. "Jangan dibesar-besarkan dan jangan dipolitisasi. Ini hal biasa," kata Rahim.
Jusuf Kalla kemarin ternyata urung menyambangi latihan timnas. "Beliau tidak jadi datang?," tanya Bendol dengan nada kaget bercampur kecewa. "Sudah jauh, ternyata Pak JK (Jusuf Kalla) tidak jadi datang. Tahu begitu, latihan di Sawangan saja," sebut Nova Arianto, stopper timnas.
Menu latihan timnas kemarin tidak terlalu berat. Para pemain lebih banyak melakoni game. Dalam latihan itu, komposisi timnas belum juga komplet. Tiga pemain asal Persipura Jayapura, yakni Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, dan Ian Louis Kabes, belum bergabung.
"Mereka sudah memberikan kabar bakal datang. Mereka akan terbang dari Jayapura besok malam (malam ini, Red)," ungkap Bendol. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda