JANJI LOBI MENDAGRI

Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) menyadari hal tersebut. Karena itu, mereka berjanji berusaha melobi Mendagri agar mengubah peraturan tersebut. Tujuannya, klub-klub bisa kembali makmur seperti sedia kala.
"Tentu, kami akan melobi Mendagri agar merevisi peraturan tersebut. Supaya nanti klub-klub bisa mendapatkan dana APBD untuk menghadapi musim mendatang," terang Ketua BLI Andi Darussalam Tabusalla Sabtu lalu (4/7).
Sikap yang akan dilakukan BLI menuai sambutan positif klub-klub. Mereka beranggapan, langkah itu bisa menghidupkan kembali atmosfer sepak bola nasional. "Kalau dengan APBD, sepak bola bisa kembali meriah. Ini demi masyarakat juga. Karena sepak bola merupakan hiburan masyarakat," ujar Bendahara Deltras Djajadi.
"Kami membutuhkan kurang lebih Rp 20 miliar untuk Indonesia Super League (ISL) mendatang. Dengan uang itu, minimal kami akan bertahan di papan tengah. Musim lalu kami benar-benar kelimpungan mencari dana untuk tim," ungkap Cholid Ghoromah, ketua harian Persebaya Surabaya.
Jika lobi yang dilakukan BLI berhasil, Persebaya diprediksi menemukan tajinya sebagai salah satu klub papan atas tanah air. Cholid mengakui, dukungan dana merupakan salah satu aspek yang menunjang prestasi sebuah tim.
"Jumat lalu (3/7) kami duduk semeja dengan deputi V Menpora dan kepala BKAD Depdagri, membicarakan pembiayaan klub. Kami juga menanyakan apakah peraturan bisa berubah atau tidak. Ternyata gagal karena belum ada peraturan baru," tambah Akhmad Munir, sekretaris umum Persebaya.
Selain itu, dia melayangkan protes ke Menpora karena ada beberapa klub yang masih aman menggunakan dana APBD. "Tapi, kami malah disuruh menggalang dana melalui bapak angkat atau sponsorship," papar Munir. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda