MENCOBA REDAM GODAAN

koncomacan - BADAN Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) membuat peraturan baru soal pemain asing di Indonesia Super League (ISL) musim mendatang. Meski tetap memperbolehkan lima pemain asing, dua ekspatriat di antaranya harus berasal dari kawasan Asia.
Kondisi tersebut membuat kubu Persipura kebat-kebit. Alasannya, saat ini, dari lima pemain asing yang dimiliki, tak ada satu pun di antaranya yang berasal dari Asia. So, jawara Djarum ISL 2008/2009 itu mau tak mau harus melego dua pilar asingnya. Tapi, pencoretan bakal tak mudah dilakukan. Sebab, lima legiun impor Mutiara Hitam -julukan Persipura- punya kemampuan di atas rata-rata.
Menurut kabar yang beredar, pemain tengah David da Rocha bakal dilego. Sebab, selama ini dia jarang tampil sebagai starter. Sementara itu, satu pemain lain yang bakal dijual masih kabur. Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat suhu di internal Persipura memanas.
Godaan pun sudah datang. Pelatih Persema Malang Subangkit terang-terangan mengincar satu pemain Mutiara Hitam. Bahkan, mantan pelatih Persekabpas Kabupaten Pasuruan tersebut optimistis mampu menggaet pemain bidikannya itu.
Pelatih Persipura Jacksen F. Tiago menyadari hal tersebut. Maka, buru-buru pelatih asal Brazil itu harus meredam cobaan tersebut. "Semua klub pasti menginginkan pemain asing Persipura. Sebab, kemampuan pemain asing kami memang bagus. Tapi, saya rasa hal tersebut tak akan mengurangi kesolidan Persipura," ujar Jacko, sapaan Jacksen.
Situasi di Deltras, meski tak terkena aturan BLI karena musim depan bakal berlaga di divisi utama, juga tak kalah panas. Tak berlaga di kompetisi paling elite diprediksi melunturkan semangat para pemain. Mereka tentu berlomba mencari klub yang bakal tampil di ISL. Itu sudah dibuktikan Danilo Fernando yang hengkang ke Persisam Samarinda.
"Tapi, saya harapkan pemain tidak memikirkan hal itu. Sebab, mereka masih punya tugas. Setelah kompetisi selesai, itu terserah pemain dan manajemen," ucap Muhamad Zein "Mamak" Alhadad, pelatih The Lobster -julukan Deltras. (red/agus ef)