JANGAN SALING MENYALAHKAN

Salah seorang pemain Persebaya di era 1980-an, Ferril Raymond Hattu, menjelaskan bahwa pihak-pihak di internal Persebaya perlu berkonsolidasi dengan suasana yang lebih dingin. Namun, mantan kapten timnas Indonesia itu menyebutkan, elemen Persebaya juga tidak boleh saling menyalahkan.
''Kalau sudah seperti ini, tidak ada lagi obatnya selain tidak saling menyalahkan. Jadi, lebih baik konsolidasi, cooling down, dan lanjutkan,'' katanya.
Sebab, lanjut Ferril, Persebaya hanya menyisakan satu pertandingan. ''Jadi, apa gunanya saling mencari kesalahan,'' tuturnya.
Rekan Ferril di tim Persebaya era 1980-an, Fuad Alkatiri, mengutarakan hal yang tak jauh beda. Dia menyatakan bahwa pelatih, pemain, manajemen, dan pengurus harus kompak.
''Selain itu, mereka semua harus punya motivasi yang kuat untuk membawa Persebaya ke Indonesia Super League,'' terangnya.
Dia yakin, Persebaya akan mampu berbicara banyak jika seluruh elemen tim memang punya kemauan dan motivasi yang bulat. Karena itu, masa-masa jeda seperti ini, menurut dia, sebaiknya dimanfaatkan untuk saling berintrospeksi. Dia menambahkan bahwa Ketua Umum Saleh Ismail Mukadar juga perlu mencairkan suasana di dalam tim.
''Harus ada penyatuan tekad di antara semuanya, dan itu juga bisa diprakrasi oleh ketua umum,'' tuturnya.
Penulis buku My Assyabaab tersebut mengatakan bahwa sebenarnya secara materi pemain, Persebaya tidak kalah oleh tim lainnya.
''Dari segi bonus dan fasilitas, tampaknya, mereka juga cukup baik, tapi kok sepertinya tidak ada gereget,'' ujarnya. Fuad lantas mengaku heran ketika mendengar Persebaya harus kalah melawan PSPS 1-5.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda