AJI BARU LATIH BESOK SORE

Sudah Bikin Ngos-ngosan
koncomacan - SURABAYA, Aji Santoso belum datang ke Persebaya Surabaya. Dia masih harus mendampingi Persik Kediri dalam laga terakhir Djarum Indonesia Super League (DISL)
Tapi, program latihannya sudah membuat para pemain berjuluk Green Force tersebut ngos-ngosan.
"Peningkatan stamina jadi menu utama. Besok (hari ini, red), kami juga akan latihan fisik lagi," kata salah satu pemain yang enggan disebut namanya kemarin (9/6).
Dia menilai, program latihan tersebut lebih mengena dibandingkan pelatih sebelumnya, Arcan Iurie. Kabarnya, Aji akan memulai tugasnya pada besok sore.
Tapi, dalam latihan di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin, keringat para pemain tak banyak keluar. Ini disebabkan Lapangan Gelora 10 Nopember diguyur hujan sekitar tiga jam lebih. Endra Prasetya dkk pun tak bisa berlatih maksimal. Sebagian besar bidang lapangan Gelora 10 Nopember digenangi dengan air.
Karenanya, mereka hanya berlatih ringan di sebelah timur dan selatan lapangan stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu. Di sebelah timur, asisten pelatih Ibnu Grahan dan Hartono tampak memimpin latihan teknik Green Force. Yakni dengan melakukan tembakan ke gawang secara bergantian.
Sementara, di sisi selatan, Kasiyanto, yang juga menjabat sebagai asisten pelatih, tampak mengawasi latihan beberapa pemain lainnya yang juga berlatih ringan. Yakni melakukan game 4-2.
Proses latihan tersebut tak seperti biasa. Sebab, latihan hanya berlangsung sekitar satu jam. Tidak seperti biasanya yang mencapai 1,5 jam.
Tapi, Ibnu sendiri menyatakan bahwa timnya sebenarnya tidak banyak terpengaruh dengan kondisi lapangan yang digenangi air tersebut. Sebab, saat pagi hari, anak asuhnya sudah digenjot dengan latihan fisik. Artinya, program latihan yang sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Aji tetap berjalan lancar.
Selama menunggu Aji melatih tim secara langsung, Ibnu menyebutkan bahwa target latihan Persebaya berkaitan dengan conditioning dan fisik. Namun bagaimana dengan kondisi pemain fisik setelah libur panjang? Ibnu enggan menyebut berapa prosentasenya.
Dia hanya mengatakan bahwa para pemainnya sangat bersemangat untuk berlatih.
''Yang penting ada kegairahan untuk berlatih, soal berapa prosentase kondisi fisik pemain nanti dulu lah,'' ujarnya.
Dia juga menepis isu bahwa pemain sedang mengkhawatirkan tidak akan dikontrak lagi untuk musim depan. Mantan pemain Persebaya itu sejauh ini melihat bahwa para pemainnya masih menujukkan sikap profesionalisme. Jadi, lanjut dia, para pemain tetap menjalankan tugasnya.
''Apalagi, ketua umum (Ketua Umum Persebaya saleh ismail Mukadar) juga telah memberikan jaminan kepada pemain soal urusan itu,'' terangnya.
Sebelumnya, Saleh memang meyakinkan pemain untuk tidak khawatir soal gaji dan kontrak. Hal itu dilakukan melalui pertemuan dengan pemain yang dilakukan (6/6) lalu. Saleh juga berharap agar pemain konsentrasi penuh terhadap laga hidup mati Persebaya di babak playoff mendatang.
Untuk mendukung ke arah itu juga, Saleh berharap agar sesepuh Persebaya seperti HM. Barmen juga mau turun tangan untuk mendampingi Persebaya. Kata Saleh, Bang Moh -sapaan akrab HM. Barmen- merupakan sosok yang dirindukan beberapa pemain senior Persebaya.
Itu pula yang diakui Mat Halil. Sebagai salah seorang punggawa senior Green Force. Dia menyebutkan bahwa memang Bang Moh--sapaan karib Barmen- merupakan pembakar semangat yang istimewea di Persebaya.
''Beliau punya wibawa utnuk menggerakkan semangat dan motivasi pemain,'' tegas pemain bernomor punggung dua itu. (red/agus ef)
Sewa Lapangan pun Minta Keringanan
koncomacan - PERSEBAYA boleh berjuang mewujudkan ambisi lolos ke Indonesian Super League (ISL) edisi kedua. Tapi, mereka juga perlu mawas diri atas kemampuan finansial klub untuk mengarungi kompetisi kasta teratas sepak bola nasional itu. Salah satunya, membuat pengeluaran Persebaya lebih efektif.
Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah meminta, beban tim atas penggunaan Stadion Gelora 10 Nopember bisa berkurang. Menurut dia, selama ini tim asal Kota Pahlawan tersebut menyewa stadion untuk laga home Persebaya maupun kepentingan latihan dengan harga penuh. Karena itu, dia mengharapkan, Pemerintah Kota Surabaya yang menaungi stadion tersebut mau memberikan keringanan untuk Persebaya.
Apalagi, menurut dia, dalam setiap pertandingan home, Persebaya selalu menyumbangkan pajak hiburan kepada pemkot. Dia menyatakan sangat wajar, jika Persebaya diberi keringanan beban sewa dan pajak atas aktivitas di Stadion Tambaksari. ''Lagipula, Persebaya kan juga merupakan ikon Surabaya,'' katanya.
Cholid berharap Pemerintah Kota Surabaya juga membantu Persebaya melalui jalur itu. ''Jika di sini (Gelora 10 Nopember) kami harus membayar penuh, sama saja seperti Deltras Sidoarjo atau tim dari kota lain yang bermain. Mereka juga harus membayar penuh,'' paparnya.
Dia menuturkan, pemkot sebenarnya pernah memberikan keringanan kepada Persebaya beberapa dekade lalu. Yakni, melalui diskon pajak terkait pertandingan home Persebaya. Tapi, sekarang pemkot tidak memberikan keringanan serupa. Saat diisinggung soal nilai sewa stadion, dia tidak tahu pasti. ''Mungkin, Pak Munir (Sekretaris Pengcab PSSI Persebaya Ahmad Munir, Red) tahu,'' jelasnya.
Ketika dihubungi, Munir juga tidak bisa memberikan kepastian. Dia memperkirakan, sewa stadion tersebut untuk pertandingan home sekitar Rp 10 juta dan Rp 500 ribu per hari untuk latihan. ''Yang tahu pasti Pak Toyib, pengurus Yayasan Gelora 10 Nopember,'' katanya. Tapi, Toyib belum bisa dimintai keterangan. (red/agus ef)