SELIDIKI WASIT BERMASALAH

koncomacan - Dua aksi mencetak gol yang memanfaatkan bola fair play terjadi dalam minggu-minggu ini. Kontan kejadian yang selalu melibatkan Arema itu menjadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Ketua BWSI (Badan wasit Seluruh Indonesia), Bernard Limbong.
Limbong, yang tengah melakukan penyegaran wasit di Surabaya, menegaskan bahwa dirinya akan segera mempelajari rekaman video kasus terjadinya gol-gol yang menjadi noda hitam bagi fair play di sepak bola Indonesia. Ia akan memanggil dua wasit yang memimpin laga tersebut, yakni Yandri (PKT vs Arema) dan Fiator Ambarita (Arema vs Persija).
Ia pun berjanji akan menindak tegas kedua wasit tersebut apabila dalam pertandingan itu Yandri dan Fiator memberikan keputusan yang salah seputar pengesahan gol yang diciptakan James Debbah (PKT) dan Boston Browne (Arema). “Jika ada kejanggalan dari videonya Yandri dan Viator, pasti saya panggil. Jika benar-benar terjadi ini sangat memalukan korps wasit,” ucap Limbong.
Tak hanya memanggil, Limbong juga akan memberikan sanksi kepada dua wasit tersebut jika benar-benar melakukan kesalahan. “Wasit lebih tahu bola tersebut seharusnya diperlakukan seperti apa dibanding si pemain. Bila bola fair play dilanggar pemain dan gol dinyatakan sah. Berarti wasit yang salah sebab dia adalah seorang pengadil yang harus memimpin dengan bijaksana,” ucapnya.
Sanksi yang bakal mengancam tersebut menurut Limbong adalah bersifat pembinaan. “Bentuknya bisa skorsing 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, bahkan bisa sampai satu tahun. Itu nanti tergantung evaluasi dari proses penyidikan. Untuk saat ini saya masih berusaha mendapatkan rekaman videonya,” katanya.
Tak hanya wasit. Limbong juga akan memanggil kedua pemain asing yang dituduh menodai fair play tersebut. Kapasitasnya yang juga menjadi salah satu anggota Komdis PSSI memungkinkannya untuk melakukan pemanggilan terhadap kedua pemain asing PKT dan Arema itu.
“Fair play merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar. Apalagi pelanggaran ini dilakukan oleh pemain asing yang seharusnya dijadikan panutan pemain lokal. Saya siap menghukum jika kedua pemain asing tersebut menyalahi etika fair play,” ucap Limbong.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda