PELANGGARAN DISIPLIN

Persik Terbanyak, Persijap Terminim
koncomacan - PERSIK Kediri menjadi tim yang paling banyak melakukan pelanggaran disiplin. Itu tercermin dalam hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hingga sidang komdis pada 6 Mei lalu, tidak kurang dari 15 sanksi dijatuhkan kepada skuad Persik.
Hitungan sanksi tersebut tidak hanya untuk tim. Namun, jumlah itu akumulasi dari seluruh hukuman yang diberikan komdis ke komponen Persik. Mulai Persik sebagai tim, pemain, panpel, hingga suporter.
"Hukuman terbanyak yang kami terima karena masalah kartu. Bagi kami, hal tersebut bukanlah problem besar. Sebab, ciri permainan kami memang keras dan cepat," kata Barnadi, sekretaris Persik.
Di bawah Persik, ada nama Persib Bandung dan Persipura Jayapura yang juga banyak memperoleh sanksi. Tak kurang dari sepuluh sanksi mendarat ke markas Persib dan Persipura. Disusul Arema Malang yang mendapat hukuman sekitar sembilan kali. Nama-nama yang disebutkan itu tentu merupakan tim-tim besar.
Jika pelanggaran terbanyak dilakukan tim-tim besar, hal sebaliknya justru ditunjukkan tim-tim kelas menengah. Hal itu setidaknya terlihat pada hukuman-hukuman yang mendarat ke tim-tim kelas menengah.
Persijap Jepara, misalnya. Hingga sidang pada 6 Mei lalu, Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- tercatat sebagai tim yang minim menerima sanksi. Mereka baru sekali dijatuhi hukuman. Itu pun hanya teguran keras. Hukuman itu diberikan kepada sang manajer Edy Sujatmiko.
Contoh lain adalah Persiba Balikpapan, PKT Bontang, Persitara Jakarta Utara, atau Persita Tangerang. Persiba dan Persitara baru dua kali dijatuhi sanksi. PKT dan Persita tiga kali.
"Disiplin untuk mematuhi aturan memang harus dijalankan semua komponen. Melihat apa yang ada saat ini, tentu kami semua harus lebih meningkatkan kedisiplinan," papar Jaya Hartono, pelatih Persib.
Sementara itu, Marcio Souza, penyerang Persela Lamongan, dan Bruno Casmir (Persita Tangerang) menjadi sorotan lain. Keduanya tercatat sebagai pemain yang paling banyak mendapat kartu. Keduanya telah mengantongi sepuluh kartu kuning.