HILLARY TAK TERIMA UTUH

Kontrak dan Gaji di Deltras
koncomacan- Hengkangnya striker Hillary Echesa yang pulang ke Kenya menyisakan polemik di tubuh Delta Putra Sidoarjo (Deltras). Permasalahan muncul seputar uang yang diterima Hillary selama bergabung di tim berjuluk The Lobster tersebut.
''Hillary ngomong ke saya hanya mendapat uang kontrak Rp 550 juta," jelas Saiful Bakirok, ketua Deltamania, kelompok suporter pendukung Deltras, kemarin (5/4).
Jika hal tersebut benar, tentu nominal yang diterima mantan pemain PDRM (Polisi Diraja Malaysia, anggota Liga Super Malaysia) itu berbeda dengan yang seharusnya. Ketika sepakat bergabung dengan Deltras, kontrak Hillary adalah Rp 700 juta.
''Benar, kontrak Hillary memang Rp 700 juta. Dia seharusnya membela Deltras selama semusim," ungkap Awan Juliarto, manajer Deltras.
Lalu, ke mana Rp 150 juta yang seharusnya menjadi milik pemain berusia 28 tahun tersebut?
''Hillary ngomong bahwa uang itu (Rp 150 juta) untuk Azizah (agen Hillary). Dia ngomong sendiri kepada saya waktu itu," tambah Bakirok.
Bukan hanya itu, uang down payment (DP) Hillary juga jauh dari yang seharusnya diterima. Sebab, pemain bernomor punggung sembilan tersebut hanya menerima Rp 40 juta sebagai uang muka. Padahal, jika menilik nilai kontraknya, Hillary mendapat Rp 175 juta. Praktis, selama bergabung dengan The Lobster pada Desember lalu, dia hanya menerima Rp 120 juta.
Selain itu, gaji Hillary dipotong. Seharusnya, gaji Hillary adalah Rp 43.750.000. Namun kenyataannya, Hillary hanya mendapat Rp 40 juta per bulan.
''Yang Rp 3.750.000 saya juga tidak tahu ke mana. Selama bergabung dengan Deltras, dia hanya mendapat Rp 120 juta. Itu sudah termasuk gajinya selama dua bulan," papar Bakirok.
Mengenai hal tersebut, Awan mengaku tak tahu-menahu. Semua hal tentang uang yang diterima Hillary bukan urusan manajemen Deltras. Melainkan, urusan Hillary dan agennya. ''Saya juga nggak tahu Hillary menerima berapa. Yang jelas, kontrak Hillary memang Rp 700 juta semusim," tegas Awan.
Di samping itu, Awan menegaskan bahwa kaburnya Hillary disebabkan tabiat yang buruk. Menurut dia, Hillary adalah pemain yang nakal. Namun, hal tersebut tidak terlalu dirisaukan Awan.
''Sepertinya, Deltras memang rugi karena kehilangan dia. Tapi, Hillary juga rugi. Sebab, hak kepemilikan dia kan ada di kami. Kalau dia ingin bergabung dengan tim lain, dia harus menyelesaikan masalah keuangan dengan Deltras. Bahkan, kami bisa mendapat ganti rugi 200 persen dari kontraknya," tegasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda