APBD PERSIJA TERGANJAL

Proses pencairan APBD 2009 bagi Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara terhambat. Klub duo Jakarta tersebut kabarnya belum mengirimkan proposal pengajuan anggaran uang rakyat.
Ketua Disorda DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan, APBD bagi Persija dan Persitara kemungkinan dicairkan April karena problem administrasi klub. Pemerintah mengaku belum menerima rincian alokasi pengajuan dana.
”Ada beberapa persyaratan pengajuan yang ditunggu. Kami belum juga menerima proposal Persija dan Persitara sehingga APBD belum bias cair. Tapi, paling lambat awal April, dananya sudah bisa digunakan. Kami harus meneliti pos mana-mana yang bisa menggunakan APBD,” ungkapnya kemarin.
Klub tidak bisa menggunakan APBD untuk pembiayaan pemain profesional dan kontrak amunisi impor. Saefullah menambahkan, jumlah dana yang siap dikucurkan tidak berubah. Macan Kemayoran –julukan Persija– akan mendapat guyuran dana Rp21 miliar. Persitara dijatah Rp10 miliar.
Pemerintah sebelumnya menjanjikan APBD bisa dicairkan paling lambat akhir Maret. Saefullah pun berharap laporan pertanggungjawaban APBD musim lalu bisa diterima pemerintah. ”Kami tetap bertanggung jawab atas dana tahun sebelumnya,” katanya.
”Kami ingin administrasi tertib secara keuangan. Waktu pencairannya tidak molor. Kan anggaran rutin lainnya juga belum cair. Semua masih sesuai dengan rencana awal. Masih bisa dimaklumi, kegiatan lainnya juga masih menunggu. Tapi, yang penting proposal tersebut masuk dulu,” tuturnya.
Sementara itu, Macan Kemayoran mengatakan sudah melengkapi seluruh persyaratan administrasi. Direktur Utama PT Persija Jaya Benny Erwin menegaskan, secara umum proposal pengajuan APBD tahun ini sudah diajukan.
”Lho, semuanya sudah diserahkan. Proposal atau persyaratan lainnya sudah masuk. Kami memang mengajukan kembali APBD.Tapi, detail kami memang belum tahu. Bagaimanapun, itu menjadi kewenangan pengelola Persija. Mereka yang lebih tahu teknisnya,” tandasnya.
PERSIJA BELUM MENYERAH
Badan Liga Indonesia (BLI) nyaris memastikan Jawa Timur (Jatim) sebagai tuan rumah sentralisasi pertandingan yang terhambat kampanye.
Namun, Persija Jakarta tak menyerah dan tetap melobi Polda Metro Jaya untuk mendapat izin laga di Jakarta. Direktur Umum PT Persija Jaya Bambang Sutjipto mengakui peluang mendapat izin bertanding di Jakarta nyaris tertutup. Apalagi, BLI telah berkoar memilih sistem sentralisasi sehingga Mabes Polri bakal enggan memecah izin pertandingan di daerahdaerah.
“Peluang (dapat izin tampil di Jakarta) memang sulit. Tapi, sebelum ada keputusan tetap, kami akan terus berjuang melobi Polda. Kalau menyerah, sama artinya kami membiarkan Persija menelan kerugian besar,” kata Bambang kemarin. Persija adalah tim yang paling banyak menyisakan laga kandang, yakni tujuh pertandingan.
Bahkan, mereka akan bertindak sebagai tuan rumah menghadapi dua pesaing utama Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC. Peluang menjegal dua pesaingnya tersebut akan sulit jika mereka bertanding tanpa dukungan suporter Jakmania di Jakarta. Pelatih Persija Danuwindo mengakui peluang timnya merebut juara menipis karena tempat dan jadwal kompetisi tidak menentu.
Dalam kalkulasi Danur, timnya terancam kehilangan lebih dari enam poin jika melakoni sisa pertandingan di Jatim. Asumsinya, mereka bakal sulit memaksimalkan kemenangan dalam delapan pertandingan home. Masalah lain yang dikhawatirkan Danur adalah menurunnya kondisi fisik pemainnya akibat pemadatan jadwal.
Padahal, kualitas pemain inti dan cadangan Persija agak timpang sehingga bisa merusak stabilitas permainan Persija. Apalagi, badai cedera kerap menghantam pemain inti seperti Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, M Ilham, serta legiun asing Pierre Njanka. Bahkan, striker anyar Fabio Lopes dan Aliyudin baru sembuh dari cedera dan sewaktu-waktu bisa kambuh.
“Jika pemadatan jadwal tersebut terealisasi, setau saya, Liga Super adalah satusatunya kompetisi di dunia yang memainkan tiga pertandingan dalam satu pekan secara penuh. Kalau pemain kami lelah dan tidak bisa tampil, yang rugi adalah klub karena telah membayar mereka jutaan rupiah,” kata Danur
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda