BLI SIAP TERIMA PENALTI SPONSOR

JAKARTA - Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) tidak khawatir dengan sikap Djarum. BLI bahkan siap menerima penalti yang mungkin saja dijatuhkan oleh sponsor utama Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 itu.
"Kompetisi ini tidak dikelola dengan kekeluargaan, tapi profesionalisme. Jadi, kami siap menghadapi konsekuensi (penalti, Red) tersebut," kata Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kepada Jawa Pos kemarin (20/3).
Seperti diberitakan kemarin, kendati tetap komitmen menyokong ISL, Djarum tetap kecewa dengan beragam masalah di kompetisi tersebut. Djarum telah menyiapkan hitungan tersendiri atas kondisi itu. Salah satunya, menjatuhkan penalti ke BLI.
Penalti itu bisa berupa pemotongan uang kontrak yang dikucurkan Djarum ke kompetisi ISL edisi perdana ini.
Nah, menurut BLI, sikap Djarum tersebut dinilai tidak berlebihan, apalagi jika ditilik dari sisi profesionalisme. Karena itu, BLI tidak merasa keberatan dengan sikap produsen rokok dari Kudus, Jawa Tengah tersebut. "Bahkan, tanpa harus diminta, kami akan memperjuangkan untuk mengembalikan uang kontrak, " ujar Joko.
Kendati begitu, pria asal Ngawi itu yakin bahwa Djarum tidak akan menjatuhkan penalti. Sebab, bagi BLI, Djarum bukan sekadar mitra kompetisi ISL. BLI menilai bahwa Djarum juga turut memiliki kompetisi. "Dari diskusi yang selalu kami lakukan, kami menangkap bahwa mereka memiliki komitmen untuk mengembangkan dan memajukan sepak bola nasional," sebut Joko.
Penilaian BLI ternyata tidak disangkal oleh pihak Djarum. Djarum tidak memungkiri bahwa unsur bisnis juga ada. "Kompetisi musim ini kan disebut-sebut sebagai fondasi menuju era sepak bola profesional. Nah, kami pun berkomitmen untuk menyokong kompetisi ini," tutur Fatih Chabanto dari Zentha selaku wakil Djarum.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda