Selasa, Februari 10, 2009

Transfer AREMA Mubazir

Selasa, 10 Februari 2009 ]
Transfer Windows Mubazir

MALANG - Pembelian pemain Arema pada musim transfer windows kian mubazir. Dari tujuh pemain barunya yang dibeli, hanya dua pemain yang dipasang. Dampaknya, harapan membeli pemain untuk memperbaiki tim, hingga saat ini masih belum terwujud.

Tak bergunanya pembelian pemain itu terlihat pada saat Arema melawan Sriwijaya FC Palembang di Stadion Jakabaring pada Minggu (8/8) lalu. Pelatih Arema Gusnul yakin hanya memainkan Patricio Morales dan Dendi Santoso. Itupun Dendi baru dimasukkan pada menit ke-71 menggantikan Souleymane Traore.

Sedangkan pemain baru Arema lainnya hanya duduk manis di bangku cadangan. Salah satu pemain yang hanya duduk-duduk adalah Leo Chitescu. Pemain asing asal Rumania yang dinilai bermain jelek pada saat melawan Persik Kediri tak diberi kesempatan bermain. Demikian pula dengan Ranu Tri Sasongko. Mantan striker Persema tersebut nasibnya tak jauh beda dengan Leo.

Nasib lebih tragis dialami kiper Aji Saka dan Edar Hendra. Dua pemain itu justru tak dibawa dalam rombongan away melawan tim asal Sumatera, Sriwijaya dan PSMS Medan.Dan pada saat menjamu Persik Kediri (2/2), keduanya juga tak masuk dalam daftar susunan pemain.

Sedangkan satu pemain lainnya yakni Boubacar Kieta, saat menghadapi Sriwijaya masih belum bisa tampil karena belum disahkan oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Apakah pembelian pemain baru itu tak mubazir jika tak dimainkan? "Dikatakan mubazir ya mubazir. Tapi, mau bagaimana lagi," jelas Gusnul.

Menurut mantan pelatih PKT Bontang tersebut, dalam memasang pemain, dia berpatokan kepada faktor kesiapan teknis. Karena dia menilai mayoritas pemain baru yang direkrut Arema tak memiliki kesiapan teknis, maka dia mengambil keputusan untuk tak memasangnya. "Tidak ada faktor suka atau tak suka. Saya pasang pemain yang benar-benar siap. Saya tak peduli pemain baru, jika tak siap ya tak ditampilkan," paparnya.

Gusnul memang tak mempunyai beban dalam memarkir pemain barunya. Itu karena tujuh pemain baru Arema tersebut, tak ada satupun yang merupakan rekomendasinya. Untuk Patricio misalnya, pemain asal Cile tersebut merupakan saran dari manajemen. Saran itu diberikan setelah striker-striker bidikan Gusnul tak ada yang mencapai deal dengan manajemen.

Sedangkan Edar, Boubacar, dan Leo diambil dari jalur seleksi. Bahkan, nama Leo dan Boubacar sempat dicoret dari daftar seleksi. Namun, karena pemain rekomendasi Gusnul tak juga mencapai deal, nama keduanya akhirnya dipanggil lagi untuk teken kontrak.

Untuk Ranu, pemain asal Surabaya itu diambil Arema setelah dicoret dari Persema. Selama di Persema, Ranu juga nyaris duduk di bangku cadangan setiap laga di divisi utama. Sedangkan Aji dan Dendi merupakan pemain jebolan Arema U-21. (koncomaan)

Dendi Semakin Bersinar

MALANG - Arema boleh saja kalah dari Persik Kediri dan Sriwijaya FC. Namun, di balik kekalahan itu, ada satu pemain yang bersinar dan mendapatkan apresiasi khusus dari pelatih Arema Gusnul Yakin.

Pujian itu bukan diberikan kepada pemain asing yang baru dibelinya seperti Patricio Morales atau Leo Chitescu. Bukan pula kepada pemain timnas Arif Suyono dan Fandy Mochtar. Pemain gaek Alexander Pulalo yang digadang-gadang menjadi motivator, tampilannya juga tak begitu istimewa.

Justru pujian itu diberikan kepada Dendi Santoso. Striker jebolan Arema U-21 itu bermain apik dalam laga melawan Persik dan Sriwijaya. Tampilannya yang ciamik cukup mewarnai serangan Arema. Walau dalam dua laga itu, Dendi statusnya hanya sebagai pemain pengganti.

Dendi yang baru mengakhiri status amatirnya pada pertengahan Januari lalu, bermain seperti pemain profesional yang sudah lama bermain di kasta kompetisi tertinggi di Indonesia. Tak ada rasa canggung dari pemain yang baru berusia 18 tahun tersebut.

Bahkan, pergerakannya cukup merepotkan pemain lawan. Saat menghadapi Persik, Ronald Fagundes harus berjuang keras untuk menghentikan pergerakannya. Dan untuk menghentikan akselerasinya, para pemain Persik sampai harus beberapa kali melakukan pelanggaran.

Demikian pula pada saat menghadapi Sriwijaya FC. Charis Yulianto dan kawan-kawan harus bersusah payah untuk mematikan Dendi. Bahkan, umpan-umpan crossing Dendi sempat membuat peluang untuk mencetak gol. Sayang, penyelesaian akhir pemain Arema masih buruk.

"Dendi itu pemain bau kencur. Tapi, saat saya turunkan menggantikan pemain asing Arema, tampilannya justru bisa lebih mewarnai," kata Gusnul.

Saat menghadapi Sriwijaya, Dendi baru dimasukkan menggantikan pemain asing asal Guinea Souleymane Traore pada menit ke-71. "Saya salut dengan dia. Dendi tampil penuh percaya diri dan motivasi tinggi," tambahnya.

Bila Dendi bisa mempertahankan peformanya, bisa jadi mantan pemain tim galatama Warna Agung tersebut akan menempatkannya sebagai starter. Dan kesempatan menjadi pemain inti tersebut terbuka pada saat menghadapi PSMS Medan pada Kamis (12/2) di Stadion Siliwangi, Bandung.

Tampilan menawan Dendi juga mendapatkan pujian dari manajemen Arema. "Ya itulah peran Arema saat ini. Mencetak pemain bintang," ucap Muhammad Taufan, asisten manajer Arema. (koncomacan)

Boubacar Tampil Lawan PSMS

Janji Agen kepada Arema

MALANG - Dalam dua laga perdana Arema di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL), gawang Arema selalu kebobolan. Total sudah lima gol yang bersarang ke gawang Singo Edan. Satu gol dilesakkan Persik Kediri (2/2), dan empat gol lainnya dilesakkan Sriwijaya FC (8/2).

Banyaknya gol yang masuk ke gawang Arema itu pertanda bahwa lini belakangnya lemah. Terutama saat melawan Sriwijaya, Suroso dan kawan-kawan kurang memberikan pressing kepada pemain lawan. Tak hanya itu, para pemain bertahan Arema kelihatannya kurang konsentrasi dan kurang tenang dalam menghadapi gempuran serangan.

Itu ditambah lagi dengan lemahnya pemain-pemain belakang dalam mengantisipasi umpan-umpan diagonal lawan. Akibatnya, pertahannya begitu mudah ditembus oleh tim lawan. Nah, pada saat dijamu PSMS Medan pada Kamis (12/2) mendatang di Stadion Siliwangi, Bandung, lini belakang akan mendapatkan suntikan tenaga baru.

Stoper Boubacar Kieta tampaknya sudah bisa menjadi pilar Arema. " Besok (hari ini) Boubacar akan datang ke Jakarta dan bergabung dengan Arema. Urusan kitas (keterangan izin tinggal sementara) sudah beres. Hari ini (kemarin), dia masih di Malaysia," ucap Alex Banmou, agen pemain di bawah bendera Bangun Sportindo.

Alex akan mengusahakan agar pemain asal Guinea tersebut pada Kamis mendatang sudah bisa bermain. "Saya berjanji sekuat mungkin agar Boubacar segera mendapatkan pengesahan dari BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia)," tambahnya.

Menurut pria asal Kamerun tersebut, keterlambatan pengesahan Boubacar bukan datang dari agen. Tapi, dikarenakan kesalahan Arema yang terlambat mengontrak Boubacar. Padahal, untuk mendapatkan pengesahan pemain dibutuhkan waktu dan prosedur yang cukup panjang.

Selain kitas, pemain asing juga masih membutuhkan verifikasi, visa, dan hasil tes kesehatan. Selain itu, Boubacar juga butuh international transfer certificate (ITC). Sebab, pada musim sebelumnya Boubacar bermain untuk klub luar negeri yakni Pahang FC (tim level I di Malaysia).

Sementara itu, pelatih Arema Gusnul Yakin tak begitu berharap banyak dengan janji agen. Sebab, janji agen pemain biasanya sering meleset. "Boubacar masih belum ada bersama kami. Saya juga masih belum tahu, apakah dia bisa disahkan atau tidak saat main lawan PSMS," terang Gusnul.

Kalaupun nanti pada saat menghadapi PSMS sudah mendapatkan pengesahan, dia juga belum tentu memasang Boubacar sebagai line up. "Saya hanya akan pasang pemain yang siap. Jika Boubacar tak siap, saya tak akan memasangnya," lanjut mantan pemain timnas era 1980 an tersebut. (koncomacan)

Taklukkan Arema, Pemain Sriwijaya Dapat Bonus Rp 80 Juta

PALEMBANG, SENIN - Kerja keras para pemain Sriwijaya FC bakal mendapat imbalan yang setimpal. Pihak manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelolah klub itu memastikan bahwa bonus akan segera dicairkan.

"Besok (Selasa 10/2) direncanakan bonus akan dibagikan kepada pemain, karena itu sudah menjadi bagian program pembinaan," kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM, H Hendri Zainuddin, Senin (9/2), yang menambahkan, pembagian bonus tersebut akan dicairkan melalui rekening para pemain.

"Setelah Sriwijaya FC berhasil membungkam Arema Malang 4-0 dalam pertandingan kandang Djarum Indonesia Liga Super putaran kedua di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu malam, maka pemain berhak menerima bonus," kata dia.

Kali ini, bonus bagi pemain mengalami peningkatan dibandingkan pemberian bonus sebelumnya. Karena, ada pengurus yang mau menambahnya dari dana pribadi.

Jumlah bonus yang akan dibagikan nantinya sebesar Rp 80 juta, dan lebih besar dari sebelumnya. Ketika Sriwijaya FC mengalahkan Pelita Jaya, para pemain "hanya" mendapat bonus Rp 50 juta.

"Bonus tersebut masing-masing Rp 50 juta dari PT SOM, Rp 10 juta dari Dodi Reza Alex yang juga Dirut PT SOM, Rp 10 juta dari Baryadi (manajer), Rp 5 juta dari Muda’i Madang (Komisaris Utama) dan Rp 5 juta lagi berasal dari Roliansyah Basnan (Direktur Keuangan)," kata Hendri yang merincinya.

Dia menegaskan bahwa pemberian bonus untuk pemain tersebut merupakan program yang telah menjadi agenda bila para "Laskar Wong Kito" itu tampil menjadi pemenang, baik dalam laga kandang maupun tandang.

Tradisi pemberian bonus tersebut bukan saja setelah Sriwijaya FC dikelola PT SOM, tetapi telah dilakukan sejak kesebelasan milik masyarakat Sumsel itu mengikuti kompetisi Divisi Utama dan Copa Indonesia tahun 2005/2006 lalu.

Besaran jumlah bonus yang diberikan pada pemain itu, sangat tergantung dari kemampuan manajemen atau pengurus klub sepak bola itu.(koncomacan)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
Klub M M S K SG Nilai
PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
AREMA 6 4 2 0 6-1 14
PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
PSPS 8 3 3 2 9-8 12
PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
PSM 8 2 2 4 7-13 8
PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
PELITA 7 0 2 5 4-11 2
PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
Jumlah Gol Nama Pemain
6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
2 Boaz Salossa(Persipura)
7 Bambang Pamungkas(Persija)
JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
02/12/09 Persija vs Persik 0-0
13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
16/12/09 Persik vs PSM 0-0
19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
10/01/09 Persela vs Persik 0-0
17/01/09 Persik vs Persema 0-0
20/01/09 Persik vs Arema 0-0
23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
26/01/09 Persib vs Persik 0-0
JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
13/02/09 Persik vs Persib 0-0
17/02/09 Arema vs Persik 0-0
21/02/09 Persema vs Persik 0-0
27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
03/03/09 Persik vs Persela 0-0
06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
17/03/09 PSM vs Persik 0-0
20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
10/04/09 Persik vs Persija 0-0
18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
30/05/09 Bontang vs Persik 0-0