Piala Dunia Bukan Ide Gila
PSSI Siapkan 13 Stadion untuk Host PD 2022
JAKARTA - PSSI tetap percaya diri. Ambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 terus dikobarkan. Kemarin (9/2), otoritas sepak bola nasional itu meluncurkan secara resmi pencalonannya tersebut ke publik.
Tema lingkungan dipilih PSSI sebagai bahan jualan agar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia (PD) 2022. Posisi Indonesia sebagai paru-paru dunia menjadi argumentasi di balik pemilihan tema itu.
''Ini bukan ide gila, dagelan, dan bukan pula mimpi di siang bolong. Tapi, ini adalah ide yang terukur sebagai perwujudan visi 2020,'' ujar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid terkait pencalonan Indonesia sebagai host Piala Dunia 2022.
Menurut Nurdin, pencalonan ini bukan diputuskan dalam waktu singkat. Namun, telah dipikirkan sejak 2003 lalu, seiring pencanangan visi 2020. ''Lima tahun lalu saya dan PSSI sudah menabung gendang ini. PSSI tidak akan menari di atas gendang pihak lain,'' ucap pria asal Sulawesi Selatan tersebut.
Nurdin menegaskan bahwa PSSI tidak asal mengajukan diri. Mereka menyatakan siap bersaing dengan kandidat lainnya. Seperti Inggris, Jepang, Rusia, Australia, Meksiko, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Qatar. Juga duet Belgia-Belanda dan kolaborasi Spanyol-Portugal.
PSSI pun menyiapkan stadion yang diajukan sebagai venue. Ada 13 stadion yang diajukan. Lima stadion sudah berdiri, sedangkan delapan lainnya dalam proses pembangunan dan rancangan. ''Terkait infrastruktur ini, kami membutuhkan dana Rp 8 triluun hingga 10 triliun. Dana ini nantinya akan ditangani oleh pemerintah,'' ujar Nurdin.
Respons pemerintah? Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menyambut positif rencana tersebut. ''Ini adalah harta yang berharga bagi bangsa Indonesia. Karena itu, pemerintah mendukung rencana besar PSSI ini,'' tegas Adhyaksa.
Adhyaksa menyatakan, pemerintah siap mendukung penuh upaya pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Termasuk segala hal yang terkait finansial. ''Kepres (keputusan presiden) baru akan dikeluarkan setelah Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah,'' kata Adhyaksa.
Optimisme PSSI dan pemerintah disorot banyak kalangan. Sebab, penentuan tuan rumah Piala Dunia 2022 sudah dekat. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan memutuskannya pada 2010.
''Perang sesungguhnya untuk menjadi tuan rumah justru sangat pendek. Yakni, mulai tahun ini hingga Desember 2010,'' kata Effendy Ghazali, pengasuh acara Republik Mimpi, yang hadir dalam acara kemarin. Sanggupkah Indonesia? (koncomacan)
JAKARTA - PSSI tetap percaya diri. Ambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 terus dikobarkan. Kemarin (9/2), otoritas sepak bola nasional itu meluncurkan secara resmi pencalonannya tersebut ke publik.
Tema lingkungan dipilih PSSI sebagai bahan jualan agar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia (PD) 2022. Posisi Indonesia sebagai paru-paru dunia menjadi argumentasi di balik pemilihan tema itu.
''Ini bukan ide gila, dagelan, dan bukan pula mimpi di siang bolong. Tapi, ini adalah ide yang terukur sebagai perwujudan visi 2020,'' ujar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid terkait pencalonan Indonesia sebagai host Piala Dunia 2022.
Menurut Nurdin, pencalonan ini bukan diputuskan dalam waktu singkat. Namun, telah dipikirkan sejak 2003 lalu, seiring pencanangan visi 2020. ''Lima tahun lalu saya dan PSSI sudah menabung gendang ini. PSSI tidak akan menari di atas gendang pihak lain,'' ucap pria asal Sulawesi Selatan tersebut.
Nurdin menegaskan bahwa PSSI tidak asal mengajukan diri. Mereka menyatakan siap bersaing dengan kandidat lainnya. Seperti Inggris, Jepang, Rusia, Australia, Meksiko, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Qatar. Juga duet Belgia-Belanda dan kolaborasi Spanyol-Portugal.
PSSI pun menyiapkan stadion yang diajukan sebagai venue. Ada 13 stadion yang diajukan. Lima stadion sudah berdiri, sedangkan delapan lainnya dalam proses pembangunan dan rancangan. ''Terkait infrastruktur ini, kami membutuhkan dana Rp 8 triluun hingga 10 triliun. Dana ini nantinya akan ditangani oleh pemerintah,'' ujar Nurdin.
Respons pemerintah? Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menyambut positif rencana tersebut. ''Ini adalah harta yang berharga bagi bangsa Indonesia. Karena itu, pemerintah mendukung rencana besar PSSI ini,'' tegas Adhyaksa.
Adhyaksa menyatakan, pemerintah siap mendukung penuh upaya pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Termasuk segala hal yang terkait finansial. ''Kepres (keputusan presiden) baru akan dikeluarkan setelah Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah,'' kata Adhyaksa.
Optimisme PSSI dan pemerintah disorot banyak kalangan. Sebab, penentuan tuan rumah Piala Dunia 2022 sudah dekat. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan memutuskannya pada 2010.
''Perang sesungguhnya untuk menjadi tuan rumah justru sangat pendek. Yakni, mulai tahun ini hingga Desember 2010,'' kata Effendy Ghazali, pengasuh acara Republik Mimpi, yang hadir dalam acara kemarin. Sanggupkah Indonesia? (koncomacan)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda