HAJAR AREMA 4 - 0
Target Poin Penuh Lawan PSMS
MALANG - Arema tak ingin terus berkutat di papan bawah. Satu-satunya cara untuk lepas dari jerat papan bawah adalah harus bisa memetik poin penuh saat menghadapi PSMS Medan pada Kamis (12/2) nanti. Tak ada alasan lagi bagi Arema bila gagal meraih poin absolut dalam laga ketiganya di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL).
Dibandingkan dua lawan Arema sebelumnya yakni Persik Kediri (2/2) dan Sriwijaya FC (8/2), materi pemain PSMS masih di bawah dua tim tangguh tersebut. "Semua tim memang berat. Tapi, bila dibanding-bandingkan, kekuatan PSMS memang berada di bawah Persik dan Sriwijaya. Termasuk juga di bawah Arema," kata Joko Susilo, asisten pelatih Arema.
Bukti bahwa PSMS masih berada di bawah Arema adalah posisinya dalam klasemen sementara DISL. Saat ini, tim asal Sumatera Utara tersebut sedang berkutat di zona degradasi. Tepatnya berada di peringkat ke-17, atau satu strip di atas tim juru kunci Deltras Sidoarjo.
Arema juga mempunyai keuntungan lainnya saat menghadapi PSMS nanti, tim berjuluk Ayam Kinantan itu tak akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Teladan, Medan. Melainkan mereka akan berlaga di Stadion Siliwangi, Bandung.
Istilahnya, walau PSMS bertindak sebagai tuan rumah namun tempat duelnya ada di tempat netral. Tentunya bermain di tempat netral merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi Suroso dan kawan-kawan. "Dari awal kami memang sudah mematok poin maksimal di PSMS. Dan diharapkan bisa direalisasikan," tambah pria yang akrab dipanggil Gethuk itu.
Hanya saja, Gethuk berharap agar pemainnya tak meremehkan PSMS. Walau saat ini posisinya berada di zona degradasi, namun kekuatannya pada putaran kedua bertambah solid. Itu karena PSMS mendapatkan suntikan dua pemain berkualitas timnas. Yakni Markus Horison dan Elie Aiboy.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki Arema, kelihatannya tim pelatih ataupun manajemen Singo Edan tak perlu mencari alasan lagi bila timnya menderita kekalahan. Jika sampai Arema kalah saat melawan PSMS, itu bisa diartikan bahwa tim yang dibesut Gusnul Yakin tersebut membutuhkan sebuah evaluasi total. Sebab, kekalahan saat menghadapi PSMS bisa membawa Arema terjun bebas ke zona terlarang atau zona degradasi. (koncomacan)
SRIWIJAYA FC PUNCAK
I KLASEMEN
Diwarnai hattrick striker asal Kamerun, Ngon Ajam, Sriwijaya FC (SFC) sukses memuncaki klasemen sementara Liga Super Indonesia usai menang telak 4-0 atas Arema Malang, di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (8/2).
Kemenangan fantastis ini membuat SFC untuk sementara bertengger di puncak klasemen dengan mengemas 40 poin, naik tiga tingkat dari posisi sebelumnya. Namun posisi itu bisa tergeser kembali oleh Persipura Jayapura yang baru akan memainkan laganya besok melawan tuan rumah Persib Bandung, minimal bermain imbang.
Bagi Arema, kekalahan ini menjadi kali kedua secara beruntun setelah sebelumnya kalah tipis atas Persik Kediri, 0-1. Tim besutan Gusnul Yakin itu tertahan di peringkat ke-11 dengan raihan 26 angka.
Termotivasi untuk merebut tahta dari Persipura, membuat tuan rumah bermain spartan membongkar pertahanan Arema dia awal laga.
Petaka datang di menit ke-21 saat bek Arema, Ahmad Jufrianto, menjatuhkan Keith Kayamba Gumbs di kotak terlarang. Tak ayal, wasit Aeng Suarlan menunjuk titik putih dan ekesekusi dilakukan sempurna oleh Ngon.
Unggul satu gol tak membuat SFC mengendurkan serangan. Berawal dari umpan silang Zah Rahan di menit ke-32, kiper Arema, M. Yasir, melakukan blunder setelah bola tak dapat ditangkap dengan sempurna. Bola liar langsung disambut Ngon untuk mencetak gol kali keduanya.
Arema memiliki peluang matang di menit ke-38 melalui tendangan keras di luar kotak penalti pemain sayap kanan, Arief Suyono, namun masih diblok dengan susah payah kiper SFC, Ferry Rotinsulu.
Di babak kedua, buruknya penampilan M. Yasir, membuat Gusnul menggantinya dengan Kurnia Meiga yang baru-baru ini mendapat remisi hukuman. Sementara itu, SFC memasukkan Budi Sudarsono yang menggantikan Richrad Obiorra.
Di menit ke-59, Ngon mencetak hattrick usai memaksimalkan umpan Benben Berlian. Arema semakin tenggelam setelah Alamsyah Nasution mencetak gol di menit ke-82 yang menjadikan skor akhir 4-0 untuk "Laskar Wong Kito".
Di laga selanjutnya, SFC akan menghadapi Persik, Minggu (15/8) mendatang. Sedangkan Arema, menantang PSMS Medan pada Kamis (12/2) nanti.
Laskar Wong Kito Duduki Puncak
PALEMBANG - Arema babak belur. Melawan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) Palembang, Suroso dkk dipermalukan 0-4 (0-2) dari tuan rumah pada pertandingan yang dilaksanakan di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, tadi malam (8/2).
Ngon a Djam menjadi mimpi buruk bagi Singo Edan, julukan Arema, lewat tiga golnya pada menit ke- 21 dari tendangan penalti, menit ke-32 dan menit ke-48. Satu lagi ditorehkan pemain pengganti, Alamsyah Nasution, menit ke-82.
"Kami tidak punya goal gatter. Padahal, serangan kami sangat banyak. Tak hanya dari tengah, tapi dari kedua sayap juga. Itulah kekurangan kami," sesal pelatih Arema Gusnul Yakin usai pertandingan.
Donasi tiga angka itu langsung melejitkan Laskar Wong Kito, julukan SFC, ke puncak klasemen dengan koleksi 40 angka dari 20 kali pertandingan. Tapi, posisi ini bisa kembali tergusur jika Persipura mampu mengalahkan tuan rumah Persib Bandung malam ini.
"Dua laga terakhir, jujur saya sangat tidak puas dengan anak-anak. Tapi, di laga ketiga lawan Arema, mereka bermain sesuai harapan"," ungkap pelatih SFC Rahmad Darmawan.
"Sekarang kami banyak memainkan variasi serangan. Pola pun selalu diubah-ubah. Selama ini, lawan selalu tahu bahwa kami pakai 4-4-2. Tapi, kali ini tidak lagi,"sambung pelatih asal Metro, Lampung, itu.
Pada laga tadi malam, Ngon a Djam memang tampil bagus. Gol pertamanya tercipta via penalti. Itu setelah Keith Kayamba Gumbs dilanggar defender Arema, Ahmad Jufrianto, tepat dikotak terlarang.
Ngon yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya mengoyak jala gawang M Yasir. Gol kedua Ngon, justru terjadi karena blunder Yasir.
Kiper plontos ini, tak sempurna menangkap bola silang gelandang SFC Zah Rahan Krangar dari sektor kiri. Bola tangkapannya lepas, langsung disambar Ngon a Djam.
Gol ketiga Ngon, justru lebih cantik. Dengan cepat, mantan pemain AC Horsen (Liga Denmark) tersebut menyambar crossing lambung Benben Berlian dari sektor kanan. Jala Yasir pun kembali koyak. (koncomacan)
Kehilangan Sukadana dan Marcio Souza
LAMONGAN - Beban berat berada di pundak Persela Lamongan. Saat menghadapi tim tangguh Persipura Jayapura Minggu, 22 Februari mendatang, tim asal Kota Soto tersebut tidak bisa diperkuat dua pilarnya, Marcio Souza dan I Gde Sukadana.
Keduanya harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Padahal, peran mereka sangat besar saat Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, mengalahkan Persiwa Wamena 2-0 pada pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu lalu (7/2).
Marcio bahkan sukses menyumbangkan gol kedua bagi tim polesan M. Basri tersebut. Donasi gol itu membuat penyerang asal Brazil tersebut mengoleksi 13 gol atau selisih satu gol dengan striker asal Uruguay yang kini membela Persib Bandung, Christian Gonzalez.
"Saat melawan Persipura nanti, Edgar sudah bisa diturunkan. Mungkin juga Alex Robinson yang diperkirakan sudah sembuh dari sakitnya. Jadi, tidak ada masalah. Pemain pengganti Marcio juga ada," ujar Basri kemarin (8/2).
Pemain berposisi striker di Persela memang cukup untuk menambal kekurangan tersebut. Selain ada Carlos Raul Scucati atau yang akrab disapa dengan Charlie, tim kebanggaan warga Lamongan itu juga memiliki Dicky Firasat dan Andik Ardiansyah yang biasa beroperasi di lini depan. Juga ada Jimmy Suparno yang dikenal memiliki speed dan heading bagus. Tapi, pemain asal Cilacap tersebut belakangan lebih sering diposisikan sebagai sayap kanan. (koncomacan)
Uji Kemampuan Christian Gonzalez
BANDUNG - Asa Persib Bandung berada di tangan Christian Gonzalez. Kehadiran penyerang asal Uruguay tersebut membuat semangat Persib Bandung berlipat saat menjamu Persipura Jayapura pada pertandingan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, malam ini (siaran langsung Antv mulai pukul 19.00 WIB).
Apalagi, kemenangan atas Mutiara Hitam, julukan Persipura, akan membuat Persib mampu membalas kekalahan 0-1 pada putaran pertama di Stadion Cendrawasih, Jayapura. Gonzalez tak merasa terbebani kondisi tersebut.
"Saya berharap bisa mencetak gol bagi Persib. Tapi, bagi saya, yang paling penting adalah bisa membantu Persib memenangkan pertandingan," ungkap Gonzalez kemarin (8/2).
Dia sudah tidak asing dengan kemenangan saat melawan Persipura, baik saat membela PSM Makassar maupun Persik Kediri. Hanya, dia mengingatkan bahwa tim asal Papua itu tidak bisa dianggap remeh.
Materi pemain yang merata di semua lini plus polesan pelatih bertangan dingin Jacksen F. Tiago membuat Mutiara Hitam jadi tim yang menakutkan. Buktinya, Persipura lama bertahan di posisi puncak klasemen DISL.
Sementara, kubu Persipura memilih merendah. Mereka menyatakan bahwa memetik kemenangan atas Persib di depan pendukung fanatiknya butuh usaha ekstrakeras.
"Saya belum bisa memasang target di kandang Persib. Kami hanya akan berusaha meraih hasil seri. Itu sudah sangat bagus," papar Jacksen.
Untuk merealisasikannya, dia akan memperkuat lini belakang dengan mempersolid Jack Komboy, Bio Paulin, Vigtor Igbonevo, serta kiper Jendri Pitoy. Selain itu, Jacksen memberi porsi latihan khusus kepada Boaz Solossa. (koncomacan)
MALANG - Arema tak ingin terus berkutat di papan bawah. Satu-satunya cara untuk lepas dari jerat papan bawah adalah harus bisa memetik poin penuh saat menghadapi PSMS Medan pada Kamis (12/2) nanti. Tak ada alasan lagi bagi Arema bila gagal meraih poin absolut dalam laga ketiganya di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL).
Dibandingkan dua lawan Arema sebelumnya yakni Persik Kediri (2/2) dan Sriwijaya FC (8/2), materi pemain PSMS masih di bawah dua tim tangguh tersebut. "Semua tim memang berat. Tapi, bila dibanding-bandingkan, kekuatan PSMS memang berada di bawah Persik dan Sriwijaya. Termasuk juga di bawah Arema," kata Joko Susilo, asisten pelatih Arema.
Bukti bahwa PSMS masih berada di bawah Arema adalah posisinya dalam klasemen sementara DISL. Saat ini, tim asal Sumatera Utara tersebut sedang berkutat di zona degradasi. Tepatnya berada di peringkat ke-17, atau satu strip di atas tim juru kunci Deltras Sidoarjo.
Arema juga mempunyai keuntungan lainnya saat menghadapi PSMS nanti, tim berjuluk Ayam Kinantan itu tak akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Teladan, Medan. Melainkan mereka akan berlaga di Stadion Siliwangi, Bandung.
Istilahnya, walau PSMS bertindak sebagai tuan rumah namun tempat duelnya ada di tempat netral. Tentunya bermain di tempat netral merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi Suroso dan kawan-kawan. "Dari awal kami memang sudah mematok poin maksimal di PSMS. Dan diharapkan bisa direalisasikan," tambah pria yang akrab dipanggil Gethuk itu.
Hanya saja, Gethuk berharap agar pemainnya tak meremehkan PSMS. Walau saat ini posisinya berada di zona degradasi, namun kekuatannya pada putaran kedua bertambah solid. Itu karena PSMS mendapatkan suntikan dua pemain berkualitas timnas. Yakni Markus Horison dan Elie Aiboy.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki Arema, kelihatannya tim pelatih ataupun manajemen Singo Edan tak perlu mencari alasan lagi bila timnya menderita kekalahan. Jika sampai Arema kalah saat melawan PSMS, itu bisa diartikan bahwa tim yang dibesut Gusnul Yakin tersebut membutuhkan sebuah evaluasi total. Sebab, kekalahan saat menghadapi PSMS bisa membawa Arema terjun bebas ke zona terlarang atau zona degradasi. (koncomacan)
SRIWIJAYA FC PUNCAK
I KLASEMEN
Diwarnai hattrick striker asal Kamerun, Ngon Ajam, Sriwijaya FC (SFC) sukses memuncaki klasemen sementara Liga Super Indonesia usai menang telak 4-0 atas Arema Malang, di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (8/2).
Kemenangan fantastis ini membuat SFC untuk sementara bertengger di puncak klasemen dengan mengemas 40 poin, naik tiga tingkat dari posisi sebelumnya. Namun posisi itu bisa tergeser kembali oleh Persipura Jayapura yang baru akan memainkan laganya besok melawan tuan rumah Persib Bandung, minimal bermain imbang.
Bagi Arema, kekalahan ini menjadi kali kedua secara beruntun setelah sebelumnya kalah tipis atas Persik Kediri, 0-1. Tim besutan Gusnul Yakin itu tertahan di peringkat ke-11 dengan raihan 26 angka.
Termotivasi untuk merebut tahta dari Persipura, membuat tuan rumah bermain spartan membongkar pertahanan Arema dia awal laga.
Petaka datang di menit ke-21 saat bek Arema, Ahmad Jufrianto, menjatuhkan Keith Kayamba Gumbs di kotak terlarang. Tak ayal, wasit Aeng Suarlan menunjuk titik putih dan ekesekusi dilakukan sempurna oleh Ngon.
Unggul satu gol tak membuat SFC mengendurkan serangan. Berawal dari umpan silang Zah Rahan di menit ke-32, kiper Arema, M. Yasir, melakukan blunder setelah bola tak dapat ditangkap dengan sempurna. Bola liar langsung disambut Ngon untuk mencetak gol kali keduanya.
Arema memiliki peluang matang di menit ke-38 melalui tendangan keras di luar kotak penalti pemain sayap kanan, Arief Suyono, namun masih diblok dengan susah payah kiper SFC, Ferry Rotinsulu.
Di babak kedua, buruknya penampilan M. Yasir, membuat Gusnul menggantinya dengan Kurnia Meiga yang baru-baru ini mendapat remisi hukuman. Sementara itu, SFC memasukkan Budi Sudarsono yang menggantikan Richrad Obiorra.
Di menit ke-59, Ngon mencetak hattrick usai memaksimalkan umpan Benben Berlian. Arema semakin tenggelam setelah Alamsyah Nasution mencetak gol di menit ke-82 yang menjadikan skor akhir 4-0 untuk "Laskar Wong Kito".
Di laga selanjutnya, SFC akan menghadapi Persik, Minggu (15/8) mendatang. Sedangkan Arema, menantang PSMS Medan pada Kamis (12/2) nanti.
Laskar Wong Kito Duduki Puncak
PALEMBANG - Arema babak belur. Melawan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) Palembang, Suroso dkk dipermalukan 0-4 (0-2) dari tuan rumah pada pertandingan yang dilaksanakan di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, tadi malam (8/2).
Ngon a Djam menjadi mimpi buruk bagi Singo Edan, julukan Arema, lewat tiga golnya pada menit ke- 21 dari tendangan penalti, menit ke-32 dan menit ke-48. Satu lagi ditorehkan pemain pengganti, Alamsyah Nasution, menit ke-82.
"Kami tidak punya goal gatter. Padahal, serangan kami sangat banyak. Tak hanya dari tengah, tapi dari kedua sayap juga. Itulah kekurangan kami," sesal pelatih Arema Gusnul Yakin usai pertandingan.
Donasi tiga angka itu langsung melejitkan Laskar Wong Kito, julukan SFC, ke puncak klasemen dengan koleksi 40 angka dari 20 kali pertandingan. Tapi, posisi ini bisa kembali tergusur jika Persipura mampu mengalahkan tuan rumah Persib Bandung malam ini.
"Dua laga terakhir, jujur saya sangat tidak puas dengan anak-anak. Tapi, di laga ketiga lawan Arema, mereka bermain sesuai harapan"," ungkap pelatih SFC Rahmad Darmawan.
"Sekarang kami banyak memainkan variasi serangan. Pola pun selalu diubah-ubah. Selama ini, lawan selalu tahu bahwa kami pakai 4-4-2. Tapi, kali ini tidak lagi,"sambung pelatih asal Metro, Lampung, itu.
Pada laga tadi malam, Ngon a Djam memang tampil bagus. Gol pertamanya tercipta via penalti. Itu setelah Keith Kayamba Gumbs dilanggar defender Arema, Ahmad Jufrianto, tepat dikotak terlarang.
Ngon yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya mengoyak jala gawang M Yasir. Gol kedua Ngon, justru terjadi karena blunder Yasir.
Kiper plontos ini, tak sempurna menangkap bola silang gelandang SFC Zah Rahan Krangar dari sektor kiri. Bola tangkapannya lepas, langsung disambar Ngon a Djam.
Gol ketiga Ngon, justru lebih cantik. Dengan cepat, mantan pemain AC Horsen (Liga Denmark) tersebut menyambar crossing lambung Benben Berlian dari sektor kanan. Jala Yasir pun kembali koyak. (koncomacan)
Kehilangan Sukadana dan Marcio Souza
LAMONGAN - Beban berat berada di pundak Persela Lamongan. Saat menghadapi tim tangguh Persipura Jayapura Minggu, 22 Februari mendatang, tim asal Kota Soto tersebut tidak bisa diperkuat dua pilarnya, Marcio Souza dan I Gde Sukadana.
Keduanya harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Padahal, peran mereka sangat besar saat Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, mengalahkan Persiwa Wamena 2-0 pada pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu lalu (7/2).
Marcio bahkan sukses menyumbangkan gol kedua bagi tim polesan M. Basri tersebut. Donasi gol itu membuat penyerang asal Brazil tersebut mengoleksi 13 gol atau selisih satu gol dengan striker asal Uruguay yang kini membela Persib Bandung, Christian Gonzalez.
"Saat melawan Persipura nanti, Edgar sudah bisa diturunkan. Mungkin juga Alex Robinson yang diperkirakan sudah sembuh dari sakitnya. Jadi, tidak ada masalah. Pemain pengganti Marcio juga ada," ujar Basri kemarin (8/2).
Pemain berposisi striker di Persela memang cukup untuk menambal kekurangan tersebut. Selain ada Carlos Raul Scucati atau yang akrab disapa dengan Charlie, tim kebanggaan warga Lamongan itu juga memiliki Dicky Firasat dan Andik Ardiansyah yang biasa beroperasi di lini depan. Juga ada Jimmy Suparno yang dikenal memiliki speed dan heading bagus. Tapi, pemain asal Cilacap tersebut belakangan lebih sering diposisikan sebagai sayap kanan. (koncomacan)
Uji Kemampuan Christian Gonzalez
BANDUNG - Asa Persib Bandung berada di tangan Christian Gonzalez. Kehadiran penyerang asal Uruguay tersebut membuat semangat Persib Bandung berlipat saat menjamu Persipura Jayapura pada pertandingan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, malam ini (siaran langsung Antv mulai pukul 19.00 WIB).
Apalagi, kemenangan atas Mutiara Hitam, julukan Persipura, akan membuat Persib mampu membalas kekalahan 0-1 pada putaran pertama di Stadion Cendrawasih, Jayapura. Gonzalez tak merasa terbebani kondisi tersebut.
"Saya berharap bisa mencetak gol bagi Persib. Tapi, bagi saya, yang paling penting adalah bisa membantu Persib memenangkan pertandingan," ungkap Gonzalez kemarin (8/2).
Dia sudah tidak asing dengan kemenangan saat melawan Persipura, baik saat membela PSM Makassar maupun Persik Kediri. Hanya, dia mengingatkan bahwa tim asal Papua itu tidak bisa dianggap remeh.
Materi pemain yang merata di semua lini plus polesan pelatih bertangan dingin Jacksen F. Tiago membuat Mutiara Hitam jadi tim yang menakutkan. Buktinya, Persipura lama bertahan di posisi puncak klasemen DISL.
Sementara, kubu Persipura memilih merendah. Mereka menyatakan bahwa memetik kemenangan atas Persib di depan pendukung fanatiknya butuh usaha ekstrakeras.
"Saya belum bisa memasang target di kandang Persib. Kami hanya akan berusaha meraih hasil seri. Itu sudah sangat bagus," papar Jacksen.
Untuk merealisasikannya, dia akan memperkuat lini belakang dengan mempersolid Jack Komboy, Bio Paulin, Vigtor Igbonevo, serta kiper Jendri Pitoy. Selain itu, Jacksen memberi porsi latihan khusus kepada Boaz Solossa. (koncomacan)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda