KEKECEWAAN SANG WINGER
Untuk angle kedua, beri foto Khusnul Yuli
Kekecewaan Sang Winger
Siapa pemain Persik yang paling kecewa dengan kekalahan 1-2 dari PSMS kemarin? Jawabannya tidak lain adalah winger Khusnul Yuli Kurniawan. Khusnul yang mampu menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-85 harus menelan kekecewaan setelah gelandang PSMS Medan Esteban Gillen mencetak gol di menit ke-90.
Saking kecewanya, Khusnul enggan mendedikasikan gol keduanya di Indonesia Super League (ISL) kemarin. "Tidak banyak artinya gol saya. Karena kami harus kalah," ujar Khusnul saat dihubungi lewat ponselnya kemarin.
Pemain yang sukses membawa Persik juara Ligina dua kali ini mengatakan kekalahan Persik itu karena dewi fortuna tidak berpihak. Sehingga satu poin yang sudah ada di genggaman harus hilang di detik-detik terakhir. "Sayang sekali kami harus kalah," keluhnya.
Selain karena dewi fortuna yang tidak berpihak, pemain dengan nomor punggug 25 ini mengaku kalau dirinya dan rekan-rekannya lengah di menit-menit akhir. Sehingga pemain PSMS mampu memanfaatkannya hingga mencetak gol kedua di menit akhir. "Konsentrasi kami sedikit berkurang di menit akhir," ujarnya.
Meski demikian, Khusnul mengaku kalau Persik sudah tampil maksimal dalam laga tersebut. Sehingga Macan Putih mampu mengimbangi Ayam Kinantan-julukan PSMS-sepanjang pertandingan.
Apa yang dikatakan Khusnul ini didukung pelatih Persik Aji Santoso. Menurut Aji, penampilan Khusnul dkk sudah bagus dan maksimal. "Anak-anak sebenarnya sudah tampil seperti yang saya instruksikan," ujarnya.
Terkait penampilan Khusnul, mantan pelatih PON Jatim ini mengakui kalau mantan pemain Persema Malang tersebut tampil bagus dalam pertandingan kemarin. Sehingga dia mampu mencetak gol dari luar kotak penalti. Gol dari jarak jauh itulah yang mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke- 85. "Semuanya saya rasa sudah maksimal," ujarnya. (koncomacan)
Kekecewaan Sang Winger
Siapa pemain Persik yang paling kecewa dengan kekalahan 1-2 dari PSMS kemarin? Jawabannya tidak lain adalah winger Khusnul Yuli Kurniawan. Khusnul yang mampu menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-85 harus menelan kekecewaan setelah gelandang PSMS Medan Esteban Gillen mencetak gol di menit ke-90.
Saking kecewanya, Khusnul enggan mendedikasikan gol keduanya di Indonesia Super League (ISL) kemarin. "Tidak banyak artinya gol saya. Karena kami harus kalah," ujar Khusnul saat dihubungi lewat ponselnya kemarin.
Pemain yang sukses membawa Persik juara Ligina dua kali ini mengatakan kekalahan Persik itu karena dewi fortuna tidak berpihak. Sehingga satu poin yang sudah ada di genggaman harus hilang di detik-detik terakhir. "Sayang sekali kami harus kalah," keluhnya.
Selain karena dewi fortuna yang tidak berpihak, pemain dengan nomor punggug 25 ini mengaku kalau dirinya dan rekan-rekannya lengah di menit-menit akhir. Sehingga pemain PSMS mampu memanfaatkannya hingga mencetak gol kedua di menit akhir. "Konsentrasi kami sedikit berkurang di menit akhir," ujarnya.
Meski demikian, Khusnul mengaku kalau Persik sudah tampil maksimal dalam laga tersebut. Sehingga Macan Putih mampu mengimbangi Ayam Kinantan-julukan PSMS-sepanjang pertandingan.
Apa yang dikatakan Khusnul ini didukung pelatih Persik Aji Santoso. Menurut Aji, penampilan Khusnul dkk sudah bagus dan maksimal. "Anak-anak sebenarnya sudah tampil seperti yang saya instruksikan," ujarnya.
Terkait penampilan Khusnul, mantan pelatih PON Jatim ini mengakui kalau mantan pemain Persema Malang tersebut tampil bagus dalam pertandingan kemarin. Sehingga dia mampu mencetak gol dari luar kotak penalti. Gol dari jarak jauh itulah yang mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke- 85. "Semuanya saya rasa sudah maksimal," ujarnya. (koncomacan)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda