GAWAT MANAJER PERSIK DIDEKATI PERSISAM

[ Rabu,18 Pebruari 2009]
"Saya selesaikan tugas membuat Persik bertahan di ISL. Mengenai kepindahan ke tim lain setelah kontrak selesai itu menjadi urusan pribadi saya"

koncomacan- Publik sepak bola Kediri sudah harus mulai bersiap-siap bakal kehilangan manajer tim Persik Iwan Boedianto. Paling tidak saat akhir kompetisi Indonesia Super League (ISL) nanti. Sebab, beberapa klub dikabarkan melakukan pendekatan ke sosok yang telah mempersembahkan dua kali gelar Ligina dan satu kali gelar juara divisi satu kepada Persik tersebut.

Salah satu klub yang telah melakukan pendekatan adalah Persisam Samarinda. Sebenarnya, kabar tersebut mencuat dalam beberapa hari terakhir. Isu tersebut menguat karena manajer flamboyan tersebut jarang mendampingi timnya berlatih di stadion Brawijaya. Bahkan, ketika timnya menghadapi PSMS Medan, sosok Iwan juga tak terlihat di bench Persik.

Benarkah Iwan bakal meninggalkan Persik? Manajer yang juga menantu Wali Kota Kediri Achmad Maschut tersebut memilih untuk tak berkomentar banyak. Walaupun tak menampik kabar tersebut tapi Iwan juga tak membenarkannya. Iwan hanya menegaskan bahwa saat ini faktanya dia masih bersama Persik.
"Saat ini saya masih mendampingi Persik, itu saja yang perlu ditegaskan," katanya ketika dihubungi usai timnya menghadapi Sriwijaya FC (16/2).

Menurut Iwan, sesuai kontrak yang ditandatanganinya bersama Persik, dia bersama tim yang telah jadi 'rumahnya' selama lima tahun tersebut, masa tugasnya akan berakhir setelah kompetisi selesai. Jadi, sampai hal itu terjadi maka dia tetap sebagai manajer Persik.

Hanya saja, Iwan juga tak menyangkal bila disebutkan ada klub yang mendekati dirinya. Salah satunya adalah Persisam. Iwan mengakui bahwa klub asal Borneo tersebut memang tertarik untuk merekrutnya menjadi manajer tim. Selain itu, ada klub lain yang juga menawarkan posisi yang sama kepada dirinya.

"Memang ada beberapa tim yang sudah menawari saya menjadi manajer tim, salah satunya Persisam Samarinda," akunya.
Hanya, Iwan mengaku belum memutuskan apakah akan menerima tawaran itu atau tidak. Sekali lagi dia menegaskan masih berkonsentrasi pada tugasnya di Persik. Apalagi, di klub yang tengah dililit krisis finansial ini dia punya tanggungan. Yaitu membuat tim dengan warna khas ungu ini tidak terdegradasi dari ISL pada musim ini.

"Saya selesaikan tugas saya dulu membuat Persik bertahan di ISL. Mengenai kepindahan ke tim lain setelah kontrak selesai, itu menjadi urusan pribadi saya," jelasnya.
Masa depan Iwan di Persik menjadi tanda tanya seiring dengan bakal berakhirnya masa jabatan Ketua Umum Persik Achmad Maschut sebagai Wali Kota Kediri. Sebab, bergabungnya Iwan di klub Kediri ini berawal dari target Maschut yang ingin mengangkat prestasi klub perserikatan yang awalnya hanya berkutat di divisi II PSSI ini.

Selama menangani Persik, Iwan telah berhasil memberi tiga gelar Ligina, satu gelar juara divisi I PSSI, dan dua kali gelar di Piala Gubernur Jatim. Selain itu Persik juga pernah menjadi semifinalis Piala JVC di Hanoi, Vietnam. Namun, masa depan Persik saat ini mulai suram. Menyusul berlakunya ketentuan dana APBD tak boleh untuk membiayai klub sepak bola.

Iwan Akui Didekati Persisam

KEDIRI - Iwan Budianto bakal tak lagi bersama Persik Kediri. Ada kabar yang menyebutkan bahwa dia akan hijrah ke Persisam Samarinda, tim divisi utama wilayah barat.
Sebenarnya, kabar tersebut mencuat dalam beberapa hari terakhir. Isu itu menguat karena Iwan jarang mendampingi timnya berlatih di Stadion Brawijaya. Bahkan, ketika timnya menghadapi PSMS Medan, sosok Iwan tak terlihat di bench Persik.

Manajer yang juga menantu Wali Kota Kediri Achmad Maschut tersebut memilih untuk tak berkomentar banyak. Walau tak menampik kabar itu, Iwan juga tak membenarkannya.
Dia hanya menegaskan bahwa saat ini dirinya masih bersama Persik. ''Saat ini saya masih mendampingi Persik, itu saja yang perlu ditegaskan," katanya ketika dihubungi setelah timnya menghadapi Sriwijaya FC Senin (16/2).

Menurut Iwan, sesuai kontrak yang ditandatanganinya bersama Persik, masa tugasnya berakhir setelah kompetisi selesai. Jadi, sampai hal itu terjadi, dia tetap menjadi manajer Persik.
Iwan juga tak menyangkal bila disebutkan adanya klub yang mendekati dirinya. Salah satunya adalah Persisam. Dia mengakui bahwa klub asal Kalimantan itu tertarik untuk merekrutnya menjadi manajer tim. Selain itu, ada klub lain yang menawarkan posisi sama kepada dirinya.

''Memang ada beberapa tim yang sudah menawari saya menjadi manajer tim. Salah satunya Persisam Samarinda," ujarnya.
Hanya, Iwan belum memutuskan apakah akan menerima tawaran itu atau tidak. Sekali lagi, dia menegaskan masih berkonsentrasi pada tugasnya di Persik. Apalagi, di klub yang tengah dililit krisis finansial itu, dia punya tanggungan. Yaitu, membuat tim dengan warna khas ungu tersebut tidak terdegradasi dari Djarum Indonesia Super League (DISL) pada musim ini.

''Saya selesaikan tugas dulu, membuat Persik bertahan di ISL. Mengenai kepindahan ke tim lain setelah kontrak selesai, itu menjadi urusan pribadi saya," jelasnya.
Masa depan Iwan di Persik menjadi tanda tanya seiring bakal berakhirnya masa jabatan Ketua Umum Persik Achmad Maschut sebagai wali kota Kediri.

Sebab, bergabungnya Iwan di klub Kediri itu berawal dari target Maschut yang ingin mengangkat prestasi klub perserikatan yang awalnya hanya berkutat di divisi II PSSI tersebut.