GEORGE MULAI PAMITAN

Rabu, 18 Februari 2009

Tanyakan Laporan Keuangan

SIDOARJO - Niat General Manager Delta Putra Sidoarjo (Deltras) George Handiwiyanto untuk mundur dari jabatannya kian bulat. Setelah menyatakan mempertimbangkan untuk mundur, dia maju selangkah.
Mantan asisten manajer Persebaya Surabaya tersebut mulai berpamitan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Dia mengirim short message service (SMS) kepada Bendahara Deltras Jayadi. Isi SMS tersebut adalah pernyataan pertimbangan mundur serta permintaan laporan keuangan.
"Saya minta laporan keuangan Deltras selama saya menjabat sebagai general manager. Sebab, saya punya uang di Deltras. Karena itu, saya berhak tahu kondisi keuangan Deltras," katanya kemarin (17/2).

Tak ayal, langkah yang diambil George tersebut memantik spekulasi bahwa dirinya semakin dekat untuk meninggalkan tim berjuluk The Lobster itu. Apalagi, SMS tersebut juga ditujukan kepada Bupati Sidoarjo Win Hendrarso serta pengurus Deltras lain. Terlebih, George mendengar berbagai isu adanya gerakan untuk melengserkannya.
"Isu untuk melengserkan saya itu memang belum tentu benar. Tapi, lama-lama saya kan juga bertanya-tanya. Apalagi, teman-teman mendesak saya untuk mundur dari general manager," paparnya.

Meski begitu, dia tetap menyalakan perang urat syaraf. Menurut pria 50 tahun tersebut, pemkab tak akan mudah melengserkan dirinya.
Sebab, dia sudah menjadi salah seorang pemegang saham tim yang musim lalu lolos babak delapan besar Liga Indonesia tersebut. Dia mengeluarkan banyak uang untuk The Lobster.
"Uang sebagian pemain yang direkrut di putaran kedua ini kan berasal dari saya. Karena itu, saya juga punya hak di Deltras. Kalau memang Pemkab ingin melengserkan saya, tentu tidak akan mudah," ujarnya.

Perang urat syaraf yang dilancarkan George semakin menjadi jika Pemkab Sidoarjo benar-benar memecatnya. Dia akan menuntut secara pidana dan perdata.
"Tidak mudah berurusan dengan praktisi hukum. Saya ingatkan agar mereka berhati-hati. Sebab, bisa-bisa, kalau mereka benar-benar ingin melengserkan saya, masalah berakhir di meja hijau," tuturnya.
Sebenarnya, permasalahan yang selama ini terjadi antara George dan Win selaku Dewan Pembina Deltras bisa dipecahkan secara baik-baik. Masalahnya, keinginan George tersebut selalu bertepuk sebelah tangan. Hingga kini, Win tak pernah bersedia meluangkan waktu untuk duduk semeja.

"Komitmen yang sejak awal disetujui antara saya dan Pak Win adalah kalau ada masalah, harus diselesaikan dengan duduk semeja. Itu yang membuat saya hanya bisa menunggu," tegasnya. Sementara itu, Win tak bisa dihubungi ketika Jawa Pos hendak meminta komentarnya terkait polemik tersebut.

Rabu, 18 Februari 2009 ]
Agar Petinggi Klub Beri Perhatian
Persitara v PSM

JAKARTA - Nasib berbeda dialami Persitara Jakarta Utara dengan PSM Makassar pada pertandingan sebelumnya. Jika PSM sukses merengkuh satu poin di laga tandang, Persitara justru gagal mengamankan tiga poin di kandang. Nah, sore ini keduanya bakal bersua dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.
Persitara memang bertindak sebagai tuan rumah dan bakal didukung ribuan suporternya sore ini.

Namun, melihat fakta sebelumnya, tentu PSM lebih diunggulkan kali ini. Apalagi, satu poin pada laga lalu diraih di kandang Persib Bandung yang merupakan tim papan atas DISL. Di sisi lain, Laskar si Pitung -julukan Persitara- malah ditahan Deltras Sidoarjo yang menghuni klasemen paling bawah.

"Kami tidak mau terlalu sesumbar. Apalagi, kami kehilangan dua pemain. Target kami tetap satu poin. Tapi, kalau memang peluang meraih poin tiga cukup besar, tentu kami akan mengambilnya," sebut Hanafing, pelatih PSM.
Sore ini Pasukan Ramang -julukan PSM- memang tidak bisa menurunkan dua pemain pilarnya, Sakibou Ouadja dan Ahmad Amiruddin. Claudio Pronetto pun besar kemungkinan bakal absen. Sebab, dia mengalami cedera hamstring. "Semoga saja para pemain pelapis bisa menggantikan peran mereka sehingga kami bisa membawa pulang poin," ujar Hanafing.

Di pihak lain, Persitara justru terpacu untuk meraih poin absolut. Bukan saja untuk mengobati luka akibat kegagalan menang atas Deltras, namun juga demi meyakinkan para petinggi klub agar lebih memperhatikan mereka. Karena itu, Persitara berjanji main lebih ngeyel sore ini.

Tekad tersebut didukung kompletnya amunisi Laskar si Pitung. Seluruh pemain pilar bisa tampil sore ini, termasuk Kabir Bello yang absen ketika melawan The Lobster, julukan Deltras. "Kami sudah lapar kemenangan. Karena itu, kami harus meraih kemenangan besok sore (sore ini, Red)," tegas Dadang Iskandar, asisten pelatih Persitara