Bentrok Persib Bandung kontra Persipura Jayapura di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Senin 9 Februari 2009, begitu krusial. Terlebih buat sang tuan rumah.
Partai ini jadi penentu mulus atau tidaknya langkah jagoan Bandung itu memuncaki musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Bermain imbang, apalagi kalah, langkah Pangeran Biru semakin berat dalam pacuan juara.
Posisi mereka pun kian terjepit dan semakin jauh tertinggal dari para calon juara. Maklum, atmosfer kompetisi semakin ketat. Hanya tim yang pandai mengais angka maksimal bakal mendekati impiannya.
“Makanya, kami tidak boleh kehilangan segalanya. Apalagi, di tengah ketatnya persaingan menjadi yang terbaik. Opsinya terus berlari kencang mengejar prestasi terbaik. Rasionalisasinya di lapangan, lawan yang ada di hadapan harus bisa ditaklukkan,” ungkap Jaya Hartono, pembesut Maung Bandung, kepada wartawan GOSport, Dani Wihara.
Pakem itu juga berlaku saat tim Mutiara Hitam mendarat di Tanah Pasundan. Kehebatan dan soliditas anak-anak Papua harus bisa dibius Eka Ramdani dan kawan-kawan. Bermain dengan motivasi tinggi dan meminimalisir kesalahan harus terus digelorakan anak-anak Bandung.
Bahkan, mereka dituntut untuk tidak pernah frustrasi jika kesulitan membongkar benteng pertahanan Ricardo Salampesy dan kawan-kawan. Melulu karena Persipura tim yang sulit dicari kelemahannya. Sukses mereka jadi juara paruh musim menegaskan tim Bumi Cendrawasih ini punya olah bola jempolan.
“Karena Persipura hebat di semua lini permainan, semua pemain yang saya tampilkan harus bisa tampil dengan seluruh kemampuan terbaiknya. Selain itu, mereka juga tidak pernah boleh lengah dan mengendurkan serangan. Nyali bermain juga harus bagus. Tahan banting meladeni alotnya permainan anak-anak asuhan Jacksen Tiago,” beber Jaya melemparkan kiat melumpuhkan lawannya.
Lini Belakang Pincang
Pandangan itu perlu disulutkan lantaran Persib tampil pincang. Nyek Nyobe George harus absen akibat akumulasi kartu. Meski ada Waluyo yang menggantikan posisinya, bisa saja sektor itu jadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan Persipura untuk memampet serangan tajam Maung Bandung.
Apalagi, mereka datang ke Bandung dengan semangat menyala. Ingin menggantikan kehilangan poin maksimal buntut kalah dari Persiwa Wamena.
Lebih dari itu, skuad Jacksen Tiago tampil lengkap. Tidak ada satu pun punggawanya terkendala akumulasi kartu atau dibekap cedera. Mereka pun tidak pernah goyang dengan teror penonton. Kelengkapan teknis dan non teknis itu merupakan kabar buruk buat Maung Bandung.
“Persipura memang punya keistimewaan dengan talenta-talenta jempolan yang lahir tanpa putus. Tak aneh, sejak saya belum bergabung, kekompakan tim sudah terjalin bagus. Mereka begitu kompak memainkan sepakbola menyerang sesuai karakternya. Karenanya, tanpa ada penambahan pemain, saya masih percaya tim ini bisa berprestasi tinggi,” cerita Jacksen.
Dengan modal itulah, Jacksen tidak ragu dan siap bersaing dengan kontestan mana pun. Pantang baginya melepaskan bendera putih mengejar prestasi terbaik di trek juara yang sudah ditapakinya. Persipura akan tetap fokus dan tekun menghadapi tantangan yang menyapanya.
“Yang lebih penting kami tidak boleh lengah. Apalagi, Persib juga punya prestasi bagus. Banyak pemainnya yang potensial dan berbahaya. Kemampuan mereka merubah keadaan lewat set piece permainan harus kami waspadai,” ujar Jacksen.
REKOR PERTEMUAN
LI 2004: Persipura vs Persib 3-1, Persib vs Persipura 1-0
LSI 2008: Persipura vs Persib 1-0
PRAKIRAAN FORMASI
PERSIB (4-4-2): 28-Tema Mursadat; 21-Waluyo, 5-Maman Abdurahman, 30-Nova Arianto, 12-Gilang Angga; 88-Eka Ramdani, 11-Lorenzo Cabanas, 10-Hilton Moreira, 24-Hariono; Christian Gonzales, 16-Rafael Bastos
Pelatih: Jaya Hartono
PERSIPURA (4-4-2): 77-Jandry; 23-Heru Nerli, 14-Jack Komboy, 32-Victor Igbonefo, 4-Ricardo Salampessy; 86-Boas Solossa, 10-Eduard Ivakdalam, 6- David Da Rocha, 13-Ian Kabes; 12-Ernest Jeremiah, 9-Albeto
Partai ini jadi penentu mulus atau tidaknya langkah jagoan Bandung itu memuncaki musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Bermain imbang, apalagi kalah, langkah Pangeran Biru semakin berat dalam pacuan juara.
Posisi mereka pun kian terjepit dan semakin jauh tertinggal dari para calon juara. Maklum, atmosfer kompetisi semakin ketat. Hanya tim yang pandai mengais angka maksimal bakal mendekati impiannya.
“Makanya, kami tidak boleh kehilangan segalanya. Apalagi, di tengah ketatnya persaingan menjadi yang terbaik. Opsinya terus berlari kencang mengejar prestasi terbaik. Rasionalisasinya di lapangan, lawan yang ada di hadapan harus bisa ditaklukkan,” ungkap Jaya Hartono, pembesut Maung Bandung, kepada wartawan GOSport, Dani Wihara.
Pakem itu juga berlaku saat tim Mutiara Hitam mendarat di Tanah Pasundan. Kehebatan dan soliditas anak-anak Papua harus bisa dibius Eka Ramdani dan kawan-kawan. Bermain dengan motivasi tinggi dan meminimalisir kesalahan harus terus digelorakan anak-anak Bandung.
Bahkan, mereka dituntut untuk tidak pernah frustrasi jika kesulitan membongkar benteng pertahanan Ricardo Salampesy dan kawan-kawan. Melulu karena Persipura tim yang sulit dicari kelemahannya. Sukses mereka jadi juara paruh musim menegaskan tim Bumi Cendrawasih ini punya olah bola jempolan.
“Karena Persipura hebat di semua lini permainan, semua pemain yang saya tampilkan harus bisa tampil dengan seluruh kemampuan terbaiknya. Selain itu, mereka juga tidak pernah boleh lengah dan mengendurkan serangan. Nyali bermain juga harus bagus. Tahan banting meladeni alotnya permainan anak-anak asuhan Jacksen Tiago,” beber Jaya melemparkan kiat melumpuhkan lawannya.
Lini Belakang Pincang
Pandangan itu perlu disulutkan lantaran Persib tampil pincang. Nyek Nyobe George harus absen akibat akumulasi kartu. Meski ada Waluyo yang menggantikan posisinya, bisa saja sektor itu jadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan Persipura untuk memampet serangan tajam Maung Bandung.
Apalagi, mereka datang ke Bandung dengan semangat menyala. Ingin menggantikan kehilangan poin maksimal buntut kalah dari Persiwa Wamena.
Lebih dari itu, skuad Jacksen Tiago tampil lengkap. Tidak ada satu pun punggawanya terkendala akumulasi kartu atau dibekap cedera. Mereka pun tidak pernah goyang dengan teror penonton. Kelengkapan teknis dan non teknis itu merupakan kabar buruk buat Maung Bandung.
“Persipura memang punya keistimewaan dengan talenta-talenta jempolan yang lahir tanpa putus. Tak aneh, sejak saya belum bergabung, kekompakan tim sudah terjalin bagus. Mereka begitu kompak memainkan sepakbola menyerang sesuai karakternya. Karenanya, tanpa ada penambahan pemain, saya masih percaya tim ini bisa berprestasi tinggi,” cerita Jacksen.
Dengan modal itulah, Jacksen tidak ragu dan siap bersaing dengan kontestan mana pun. Pantang baginya melepaskan bendera putih mengejar prestasi terbaik di trek juara yang sudah ditapakinya. Persipura akan tetap fokus dan tekun menghadapi tantangan yang menyapanya.
“Yang lebih penting kami tidak boleh lengah. Apalagi, Persib juga punya prestasi bagus. Banyak pemainnya yang potensial dan berbahaya. Kemampuan mereka merubah keadaan lewat set piece permainan harus kami waspadai,” ujar Jacksen.
REKOR PERTEMUAN
LI 2004: Persipura vs Persib 3-1, Persib vs Persipura 1-0
LSI 2008: Persipura vs Persib 1-0
PRAKIRAAN FORMASI
PERSIB (4-4-2): 28-Tema Mursadat; 21-Waluyo, 5-Maman Abdurahman, 30-Nova Arianto, 12-Gilang Angga; 88-Eka Ramdani, 11-Lorenzo Cabanas, 10-Hilton Moreira, 24-Hariono; Christian Gonzales, 16-Rafael Bastos
Pelatih: Jaya Hartono
PERSIPURA (4-4-2): 77-Jandry; 23-Heru Nerli, 14-Jack Komboy, 32-Victor Igbonefo, 4-Ricardo Salampessy; 86-Boas Solossa, 10-Eduard Ivakdalam, 6- David Da Rocha, 13-Ian Kabes; 12-Ernest Jeremiah, 9-Albeto
diposting oleh DOMISTIC BOLA pada
8:08:00 AM
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda