AREMA TAK AKAN PERNAH MENANG

0 Arema v Persik 1MALANG - Arema menjalani laga perdananya di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) dengan start buruk. Ambisinya mengukir sejarah dengan mengalahkan Persik Kediri untuk kali pertama kandas total.Alih-alih menang, bermain di hadapan sekitar 40 ribu pendukungnya di Stadion Kanjuruhan, Malang, tadi malam (2/2), Arema justru menuai kekalahan 0-1 (0-1) dari Persik.
Pemain yang menjadi mimpi buruk bagi Arema adalah Hamka Hamzah. Mantan pemain Persija Jakarta ini membuat Persik unggul pada menit kelima.Kekalahan Singo Edan, julukan Arema, ini melengkapi rekor buruk pertemuan dengan Macan Putih -julukan Persik-. Dari sembilan kali pertemuannya dengan tim asal kota tahu tersebut, Arema belum pernah sekalipun mencatatkan kemenangan.Banyaknya pilar Persik yang hengkang ke klub lain tak bisa dimaksimalkan oleh Suroso dkk. "Ini merupakan hasil yang sangat mengecewakan. Permainan Arema kalah dengan Persik," kata Gusnul Yakin, pelatih Arema, usai pertandingan.Menurutnya, meski Persik banyak ditinggal pemain pilarnya, namun materi pemain Persik masih lebih bagus jika dibandingkan dengan Arema. Persik masih menyisakan pemain-pemain berkualitas seperti Ronald Fagundes, Hamkah Hamzah, Mahyadi Panggabean, Achmad Kurniawan, dan M. Robby.Karenanya, dia tak heran jika permainan Persik lebih bagus jika dibandingkan dengan permainan anak didiknya.
"Ya inilah materi pemain yang ada," tambahnya.Gusnul memang patut resah. Walaupun Arema pada putaran kedua ini menambah tujuh pemain baru. Namun, kualitasnya jauh dari harapan Gusnul. Itu karena semua pemain yang direkomendasikannya tak ada yang mencapai deal dengan manajemen Arema. Leo Chitescu misalnya, pemain asal Rumania yang diharapkan mampu menjadi pengatur irama, justru malah menjadi kartu mati dalam laga malam tadi. Sehingga Leo harus diganti pada menit ke-62 oleh Hendra Ridwan. "Mengenai pembelian Leo, tanyakan saja kepada manajemen. Jangan tanya saya. Mumpung ada Iwan (manajer Persik Iwan Budianto), tanyakan saja ke Iwan," ucap Gusnul di ruang konferensi pers.Iwan yang persis berada di samping Gusnul spontan menjawab, sebenarnya pelatih Arema sudah sering menghubungi dirinya untuk membeli pemain tengah Persik. "Om Gusnul sudah sering berkomunikasi dengan saya untuk mengambil Danilo (Fernando) dan (Ronald) Fagundes.
Namun, manajemen Arema tak pernah menindaklanjutinya," kata Iwan. Mantan manajer Arema tersebut menerangkan, harga pemain tengah Persik sebenarnya tak mahal. "Harga Danilo atau Fagundes masih di bawah harga Pato (Patricio Morales, penyerang baru Arema asal Cile, red.)," sambung Iwan.Berbeda dengan torehan buruk Gusnul, pelatih Persik Aji Santoso menjalani debutnya di DISL dengan baik. Aji berhasil menoreskan tiga poin di tengah kondisi Persik yang "sakit" karena hengkanyanya pemain inti mereka. "Tim lain menambah amunisnya. Sedangkan kami justru terluka karena banyak kehilangan pemain. Tapi, pemain yang tersisa ini mau bekerja keras," ucap Aji.
Meski telah ditinggalkan beberapa pemain pilarnya, Persik Kediri ternyata mampu mempermalukan tuan rumah Arema Malang 1-0 pada derby Jawa Timur di laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Senin (2/2).
Dengan kemenangan ini maka pasukan Aji Santoso itu naik ke posisi tujuh klasemen dengan nilai 31. Sedangkan Arema dua tingkat di bawahnya karena baru mendapat 26 angka.Arema langsung bermain menyerang sejak awal laga dan mereka hampir saja unggul di menit ketiga bila tandukan penyerang anyar Patricio Morales tidak membentur mistar gawang Ahmad Kurniawan.Kegagalan Patricio itu harus dibayar mahal karena dua menit kemudian, Persik justru mampu unggul lebih dulu melalui tandukan palang pintu yang juga kapten tim Hamka Hamzah yang meneruskan tendangan penjuru Ronald Fagundez.Lima menit kemudian, Arema hampir saja menyamakan kedudukan bila saja gelandang Souleymane Traore lebih tenang lagi dalam menyelesaikan peluang yang didapatnya sehingga tidak melebar.Selang beberapa menit kemudian, Arema kembali mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Patricio dan juga Leo Chitescu, namun Kurniawan masih dapat menepisnya.Kurniawan kembali dipaksa bekerja keras pada menit ke-25 untuk menepis tendangan jarak jauh yang dilepaskan oleh gelandang Ahmad Sambiring.Persik sendiri meski lebih banyak bertahan bukannya tanpa peluang karena di menit ke-36 striker anyarnya Indrianto Nugroho hampir mencetak gol bila sundulannya tidak membentur mistar.Di babak kedua, Arema meningkatkan tempo permainan dengan dimotori Patricio dan Traore. Sebuah peluang didapat melalui tusukan Arif Suyono di menit ke-51, akan tetapi masih dapat diamankan Kurniawan.Meski telah memasukkan beberapa pemain berkarakter menyerang seperti Rano Tri Sasongko, Arema tetap gagal mengejar ketertinggalan hingga laga berakhir.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda