PERSIWA KORBAN BERIKUTNYA
Kamis, 03 Desember 2009
koncomacan - KARAWANG, Pelita Jaya sudah merasakan ketajaman taring Singo Edan -julukan Arema. Tim asuhan Fandi Ahmad itu disikat 2-0 di hadapan pendukungnya di Stadion Singa Perbangsa, Karawang, kemarin.
Usai membekuk Pelita Jaya, Arema sudah membidik korban berikutnya. Yakni Persiwa, yang akan dijamu di Stadion Kanjuruhan Minggu (6/12) mendatang.
Seluruh komponen Arema kian optimistis mampu menjungkalkan Persiwa karena tampil lebih lengkap. Sejumlah pilar yang absen di kandang Pelita sudah bisa tampil. Penyerang M. Noh Alam Shah telah selesai menjalani skorsing akibat akumulasi kartu kuning. Kondisi dua pemain yang cedera, Pierre Njanka dan Zulkifly Syukur, juga semakin membaik. Keduanya besar kemungkinan bisa tampil melawan Persiwa.
Kondisi Zulkifly dan Njanka kemarin sebenarnya sudah membaik. Hanya, pelatih Robert Alberts sengaja tidak menurunkan keduanya karena khawatir cedera mereka bertambah parah. Njanka dan Zulkifly disiapkan untuk tampil menghadapi Persiwa.
Praktis, hanya kondisi kiper Markus Haris Maulana yang masih meragukan. Saat ini Markus masih dalam proses penyembuhan. Namun, jika kondisinya membaik menjelang pertandingan, ada peluang kiper Timnas Indonesia itu diturunkan. "Tinggal Markus yang masih menunggu pemantauan terakhir," ujar asisten pelatih Liestiadi kemarin.
Liestiadi mengatakan, kesehatan Markus saat ini masih dalam pantauan intensif tim dokter Arema. Demikian pula cedera Zulkifly dan Njanka. Namun, Njanka dan Zulkifly hanya membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi fisik agar fit seratus persen. Pantauan tim medis Arema, kondisi fisik Njanka dan Zulkifly mencapai 70 persen. Diharapkan, dalam waktu tiga hari ke depan, kondisi fisik dua pemain tersebut bisa fit seratus persen.
Liestiadi berharap, selama persiapan menghadapi Persiwa, para pemain benar-benar melakukan jaga kondisi. Pernyataan itu tampaknya merujuk pada kondisi Markus dan Zulkifly yang mengalami gangguan perut sebelum berangkat ke kandang Persitara akibat menikmati makanan pedas.
Liestiadi juga berharap tidak ada pemain yang cedera selama persiapan menjamu Persiwa. Jika ada pemain inti yang cedera, akan berpengaruh terhadap konsistensi permainan tim. Apalagi, kualitas permainan tim inti dan cadangan masih ada kesenjangan. Jadi, butuh waktu untuk adaptasi.
koncomacan - KARAWANG, Pelita Jaya sudah merasakan ketajaman taring Singo Edan -julukan Arema. Tim asuhan Fandi Ahmad itu disikat 2-0 di hadapan pendukungnya di Stadion Singa Perbangsa, Karawang, kemarin.
Usai membekuk Pelita Jaya, Arema sudah membidik korban berikutnya. Yakni Persiwa, yang akan dijamu di Stadion Kanjuruhan Minggu (6/12) mendatang.
Seluruh komponen Arema kian optimistis mampu menjungkalkan Persiwa karena tampil lebih lengkap. Sejumlah pilar yang absen di kandang Pelita sudah bisa tampil. Penyerang M. Noh Alam Shah telah selesai menjalani skorsing akibat akumulasi kartu kuning. Kondisi dua pemain yang cedera, Pierre Njanka dan Zulkifly Syukur, juga semakin membaik. Keduanya besar kemungkinan bisa tampil melawan Persiwa.
Kondisi Zulkifly dan Njanka kemarin sebenarnya sudah membaik. Hanya, pelatih Robert Alberts sengaja tidak menurunkan keduanya karena khawatir cedera mereka bertambah parah. Njanka dan Zulkifly disiapkan untuk tampil menghadapi Persiwa.
Praktis, hanya kondisi kiper Markus Haris Maulana yang masih meragukan. Saat ini Markus masih dalam proses penyembuhan. Namun, jika kondisinya membaik menjelang pertandingan, ada peluang kiper Timnas Indonesia itu diturunkan. "Tinggal Markus yang masih menunggu pemantauan terakhir," ujar asisten pelatih Liestiadi kemarin.
Liestiadi mengatakan, kesehatan Markus saat ini masih dalam pantauan intensif tim dokter Arema. Demikian pula cedera Zulkifly dan Njanka. Namun, Njanka dan Zulkifly hanya membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi fisik agar fit seratus persen. Pantauan tim medis Arema, kondisi fisik Njanka dan Zulkifly mencapai 70 persen. Diharapkan, dalam waktu tiga hari ke depan, kondisi fisik dua pemain tersebut bisa fit seratus persen.
Liestiadi berharap, selama persiapan menghadapi Persiwa, para pemain benar-benar melakukan jaga kondisi. Pernyataan itu tampaknya merujuk pada kondisi Markus dan Zulkifly yang mengalami gangguan perut sebelum berangkat ke kandang Persitara akibat menikmati makanan pedas.
Liestiadi juga berharap tidak ada pemain yang cedera selama persiapan menjamu Persiwa. Jika ada pemain inti yang cedera, akan berpengaruh terhadap konsistensi permainan tim. Apalagi, kualitas permainan tim inti dan cadangan masih ada kesenjangan. Jadi, butuh waktu untuk adaptasi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda