TERUS MENDAPAT INTIMIDASI WASIT MULTLAK HARUS BERBENAH
Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - Pengamat sepakbola nasional Kesit B Handoyo menyatakan, kekerasan yang dialami para wasit di pentas Superliga edis kedua musim ini, merupakan "lampu kuning" bagi para pengadil lapangan hijau tersebut.
Hal itu karena, tindakan kekerasan yang dialami para wasit tersebut akibat adanya kekecewaan dari masyarakat terhadap kinerja mereka dalam menjalankan tugas.
Karena itu lanjut pria yang juga wartawan olahraga senior ini, sudah saatnya korps pengadil lapangan hijau melakukan introspeksi dalam menjalankan tugas agar tindakan anarkis itu tidak terjadi.
"Ini adalah warning buat para wasit. Dalam artian, mereka harus memperbaiki kenerjanya di saat tim-tim mulai berbenah dengan menampilkan permainan yang bagus," sebut Kesit dihubungi kemarin.
Ditambahkan, mestinya wasit bisa membuat sebuah pertandingan semakin menarik. Tentunya dengan menjalankan tugas sebaik mungkin dan menjalankan aturan yang benar.
Jika hal ini sudah dilakukan imbuh Kesit, mestinya tidak akan lagi ada protes berlebihan terhadap kinerja mereka, yang tak jarang berujung pada kerusuhan.
Seperti diketahui, pada lanjutan Superliga 2009/10 pekan ini, terjadi dua insiden tindakan kekerasan yang dialami wasit. Yakni, saat Djajat Sudrajat dipukul di Makassar usai
memimpin laga kandang PSM kontra Persija Jakarta.
Serta tindakan kekerasan yang dialami wasit lainnya Aeng Suarlan yang dihujani lemparan botol air mineral, ketika baru saja menjalankan tugas memimpin laga kandang
Persik Kediri kontra Persipura Jayapura, di Stadion Brawijaya, Kediri.
koncomacan - Pengamat sepakbola nasional Kesit B Handoyo menyatakan, kekerasan yang dialami para wasit di pentas Superliga edis kedua musim ini, merupakan "lampu kuning" bagi para pengadil lapangan hijau tersebut.
Hal itu karena, tindakan kekerasan yang dialami para wasit tersebut akibat adanya kekecewaan dari masyarakat terhadap kinerja mereka dalam menjalankan tugas.
Karena itu lanjut pria yang juga wartawan olahraga senior ini, sudah saatnya korps pengadil lapangan hijau melakukan introspeksi dalam menjalankan tugas agar tindakan anarkis itu tidak terjadi.
"Ini adalah warning buat para wasit. Dalam artian, mereka harus memperbaiki kenerjanya di saat tim-tim mulai berbenah dengan menampilkan permainan yang bagus," sebut Kesit dihubungi kemarin.
Ditambahkan, mestinya wasit bisa membuat sebuah pertandingan semakin menarik. Tentunya dengan menjalankan tugas sebaik mungkin dan menjalankan aturan yang benar.
Jika hal ini sudah dilakukan imbuh Kesit, mestinya tidak akan lagi ada protes berlebihan terhadap kinerja mereka, yang tak jarang berujung pada kerusuhan.
Seperti diketahui, pada lanjutan Superliga 2009/10 pekan ini, terjadi dua insiden tindakan kekerasan yang dialami wasit. Yakni, saat Djajat Sudrajat dipukul di Makassar usai
memimpin laga kandang PSM kontra Persija Jakarta.
Serta tindakan kekerasan yang dialami wasit lainnya Aeng Suarlan yang dihujani lemparan botol air mineral, ketika baru saja menjalankan tugas memimpin laga kandang
Persik Kediri kontra Persipura Jayapura, di Stadion Brawijaya, Kediri.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda