MATIKAN TRIO PERSITARA
Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - JAKARTA, Pelatih Robert Alberts tampaknya punya strategi sendiri untuk bisa mengalahkan tuan rumah Persitara di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro sore nanti. Strategi itu tak lain mematikan trio penyerang Persitara.
Tiga pemain yang perlu mendapatkan perhatian ekstra tidak lain striker Prince Kabir Bello serta gelandang Afshin dan Tantan. Ketiga pemain tersebut dinilai memiliki skill bagus. Pergerakan tanpa bola mereka juga sulit dibaca sehingga tidak jarang ketiganya membahayakan gawang lawan. "Terlalu berbahaya membiarkan Bello, Tantan, dan Afshin berada di area pertahanan kami," ucap Robert.
Khusus Bello yang sudah mengoleksi dua gol dalam enam pertandingan Persitara, Robert memberikan tugas kepada Pierre Njanka agar menjaganya. Njanka dipilih karena dinilai berpengalaman dan mengenal karakter permainan Bello.
Robert juga meminta anak didiknya menerapkan pressing ketat terhadap pemain Persitara. Terlebih lagi di depan area kotak 16. Itu dilakukan untuk tidak memberikan celah bagi pemain lawan melepaskan tembakan ke gawang Arema. Dari pengamatan pelatih asal Belanda itu, trio Persitara tersebut juga memiliki tendangan jarak jauh yang cukup bagus. "Intinya kami meminta pemain bisa disiplin menjaga daerah pertahanan," ungkap mantan pemain Ajax Amsterdam ini.
Asisten pelatih Persitara Dody Sahetapy tampaknya menyadari bahwa tiga pilar andalannya itu bakal mendapatkan pengawalan ketat. Namun, dia yakin mereka punya cara untuk tetap merepotkan barisan pertahanan Arema. "Kami percaya Bello, Tantan, dan Afshin bisa bermain dengan insting mereka dalam menciptakan gol," ungkapnya.
koncomacan - JAKARTA, Pelatih Robert Alberts tampaknya punya strategi sendiri untuk bisa mengalahkan tuan rumah Persitara di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro sore nanti. Strategi itu tak lain mematikan trio penyerang Persitara.
Tiga pemain yang perlu mendapatkan perhatian ekstra tidak lain striker Prince Kabir Bello serta gelandang Afshin dan Tantan. Ketiga pemain tersebut dinilai memiliki skill bagus. Pergerakan tanpa bola mereka juga sulit dibaca sehingga tidak jarang ketiganya membahayakan gawang lawan. "Terlalu berbahaya membiarkan Bello, Tantan, dan Afshin berada di area pertahanan kami," ucap Robert.
Khusus Bello yang sudah mengoleksi dua gol dalam enam pertandingan Persitara, Robert memberikan tugas kepada Pierre Njanka agar menjaganya. Njanka dipilih karena dinilai berpengalaman dan mengenal karakter permainan Bello.
Robert juga meminta anak didiknya menerapkan pressing ketat terhadap pemain Persitara. Terlebih lagi di depan area kotak 16. Itu dilakukan untuk tidak memberikan celah bagi pemain lawan melepaskan tembakan ke gawang Arema. Dari pengamatan pelatih asal Belanda itu, trio Persitara tersebut juga memiliki tendangan jarak jauh yang cukup bagus. "Intinya kami meminta pemain bisa disiplin menjaga daerah pertahanan," ungkap mantan pemain Ajax Amsterdam ini.
Asisten pelatih Persitara Dody Sahetapy tampaknya menyadari bahwa tiga pilar andalannya itu bakal mendapatkan pengawalan ketat. Namun, dia yakin mereka punya cara untuk tetap merepotkan barisan pertahanan Arema. "Kami percaya Bello, Tantan, dan Afshin bisa bermain dengan insting mereka dalam menciptakan gol," ungkapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda