FAUZI "TOLDO" KIPER UTAMA PERSIK ISL 2009-2010

Tak Mengira, Mengaku Masih Grogi
koncomacan - Persaingan antarpemain kerap tak terelakkan. Termasuk, persaingan pada posisi kiper Persik musim ini. Namun, kiper debutan Fauzy berhasil menjadi penjaga gawang utama pada tiga pertandingan terakhir. Bisakah dia mempertahankannya sampai akhir musim?
MACAN Putih (julukan Persik Kediri) musim ini kembali diperkuat tiga kiper. Yakni, kiper asli Kediri Wahyudi, mantan kiper PKT Bontang Herman Batak, dan mantan kiper Pelita Jaya Fauzy. Nama terakhir mampu mengundang perhatian Persikmania. Ya, dia berhasil merebut tempat utama di skuad Ungu.
Itu terjadi dalam tiga laga terakhir tim Kota Tahu. Dua di antaranya terjadi Persik menjamu Persisam Samarinda dan Bontang FC. Selanjutnya, dia memperkuat Persik saat melawat ke kandang Pelita Jaya.
Ini seolah membalikkan prediksi sebelumnya. Saat itu, kiper berkepala plontos tersebut diperkirakan menjadi kiper ketiga setelah Herman Batak dan Wahyudi. Alasannya, Fauzy adalah kiper terakhir yang direkrut Persik.
"Pelatih menegaskan, yang paling siap dan terbaik saat latihan bakal dimainkan. Tidak peduli kiper pertama, kedua, atau ketiga," kata pelatih kiper Persik Sukriyan.
Bagi Fauzi, kepercayaan menjadi kiper utama merupakan berkah. Kiper berpostur 180 cm itu tak mengira dirinya menjadi starter di tiga pertandingan pertama Macan Putih. Menurut kiper asli Palembang tersebut, selama ini dirinya tak berharap banyak bisa menjadi pemain inti. Sebab, dia harus bersaing dengan dua kiper lain yang berpengalaman. "Saya hanya berusaha maksimal saja," kata bapak dua anak tersebut.
Meski namanya belum begitu dikenal di kancah sepak bola Indonesia, Fauzi memiliki segudang pengalaman. Dia telah malang melintang di sejumlah tim besar di Indonesia meski masih menjadi kiper kedua atau ketiga. Sebelum berlabuh ke Persik, suami Melinda itu memakai kostum Pelita Jaya selama satu tahun.
Namun, namanya tenggelam di bawah bayang-bayang kiper utama Pelita Jaya Dian Agus Prasetyo. Pada 2007, Fauzi membela Persikabo Kab Bogor, juga selama satu tahun. Sebelum bermain di Persikabo, dia memperkuat Sriwijaya FC, juga setahun. Fauzi juga pernah membela Sumatera Selatan di ajang PON 2004.
Meski menjadi kiper utama, Fauzi mengatakan masih grogi. Itu pula yang membuatnya tampil kurang maksimal. Dia bahkan membuat blunder yang membuat Persik harus ketinggalan pada menit pertama saat melawan Pelita Jaya lalu. "Saya akan berusaha lebih baik," lanjut dia.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri, saat meladeni Pelita Jaya, Fauzi beberapa kali membuat penyelamatan gemilang. Karena itu, jika dipilih menjadi starter lagi, Fauzi menyatakan siap tampil maksimal. Salah satu caranya, menghilangkan rasa grogi.
Soal julukan "Toldo", dia mengatakan bahwa julukan itu diberikan oleh pelatihnya di Persikabo, Suimin Diharja. "Yang jelas, bukan karena wajah saya mirip (Francesco) Toldo (mantan kiper timnas Italia, Red)," candanya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda