CARI POLA REDAM PELITA
Selasa, 24 Nopember 2009
Persema Sudah Genggam Kekuatan-Kelemahan
koncomacan - MALANG, Persema sudah siap tempur menghadapi tuan rumah Pelita Jaya 28 November mendatang. Kepercayaan diri Laskar Ken Arok pun semakin besar karena kelemahan dan kekuatan Pelita Jaya sudah berada di genggaman. Gaya permainan Pelita itu dipantau saat melawan Persib Bandung, Sabtu (21/11).
Yang kini ada di benak arsitek Persema Subangkit adalah menerapkan cara mengatasi kelebihan Pelita serta memanfaatkan kelemahan pasukan asuhan Fandi Ahmad tersebut. Untuk itu, Subangkit akan melakukan simulasi meredam permainan Pelita lewat latihan di Stadion Gajayana pagi ini. Dengan simulasi, mantan pelatih Timnas U-16 tersebut berharap Bima Sakti dan kawan-kawan sudah tidak begitu kerepotan untuk mematikan pergerakan penggawa Pelita.
Subangkit baru bisa melakukan simulasi hari ini. Sebab, dalam empat hari terakhir, Stadion Gajayana masih dipakai babak 16 besar Liga Remaja Nasional (LRN). Namun, sebagai pemanasan simulasi, sore kemarin Subangkit mengajak anak didiknya berlatih di lapangan futsal Tidar untuk memantapkan team work.
Sedikit mengurai kondisi Pelita, Subangkit mengatakan kekuatan tim mantan juara Galatama itu bertumpu pada gelandang Firman Utina dan penyerang Edison Fonseca. Karena itu, pemain Persema harus mematikan pergerakan Utina dan Fonseca. Siapa yang akan ditugaskan menempel dua pemain itu, Subangkit akan mencarinya dalam simulasi. ''Pokoknya sebelum berangkat, sudah harus beres,'' ujarnya.
Mantan defender Timnas Indonesia itu tak memungkiri bahwa timnya dalam situasi sulit saat bentrok dengan Pelita. Sebab, absennya sejumlah pilar menyelimuti Persema. Tiga pemain -M. Kamri, Robbie Gaspar, dan Siswanto- tidak bisa dimainkan. Kamri dan Gaspar terkena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Siswanto absen karena skorsing akibat mogok saat membela Persib kontra Persela musim lalu. Aris Budi Prasetyo dan Iswandi Dai juga masih dibekap cedera. ''Ini mengganggu misi menang kami,'' ucapnya.
Walau begitu, situasi tersebut tidak boleh membuat skuad Persema patah semangat. Bahkan, Subangkit menyatakan pemain pengganti harus mampu membuktikan ketangguhannya.
Persema Sudah Genggam Kekuatan-Kelemahan
koncomacan - MALANG, Persema sudah siap tempur menghadapi tuan rumah Pelita Jaya 28 November mendatang. Kepercayaan diri Laskar Ken Arok pun semakin besar karena kelemahan dan kekuatan Pelita Jaya sudah berada di genggaman. Gaya permainan Pelita itu dipantau saat melawan Persib Bandung, Sabtu (21/11).
Yang kini ada di benak arsitek Persema Subangkit adalah menerapkan cara mengatasi kelebihan Pelita serta memanfaatkan kelemahan pasukan asuhan Fandi Ahmad tersebut. Untuk itu, Subangkit akan melakukan simulasi meredam permainan Pelita lewat latihan di Stadion Gajayana pagi ini. Dengan simulasi, mantan pelatih Timnas U-16 tersebut berharap Bima Sakti dan kawan-kawan sudah tidak begitu kerepotan untuk mematikan pergerakan penggawa Pelita.
Subangkit baru bisa melakukan simulasi hari ini. Sebab, dalam empat hari terakhir, Stadion Gajayana masih dipakai babak 16 besar Liga Remaja Nasional (LRN). Namun, sebagai pemanasan simulasi, sore kemarin Subangkit mengajak anak didiknya berlatih di lapangan futsal Tidar untuk memantapkan team work.
Sedikit mengurai kondisi Pelita, Subangkit mengatakan kekuatan tim mantan juara Galatama itu bertumpu pada gelandang Firman Utina dan penyerang Edison Fonseca. Karena itu, pemain Persema harus mematikan pergerakan Utina dan Fonseca. Siapa yang akan ditugaskan menempel dua pemain itu, Subangkit akan mencarinya dalam simulasi. ''Pokoknya sebelum berangkat, sudah harus beres,'' ujarnya.
Mantan defender Timnas Indonesia itu tak memungkiri bahwa timnya dalam situasi sulit saat bentrok dengan Pelita. Sebab, absennya sejumlah pilar menyelimuti Persema. Tiga pemain -M. Kamri, Robbie Gaspar, dan Siswanto- tidak bisa dimainkan. Kamri dan Gaspar terkena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Siswanto absen karena skorsing akibat mogok saat membela Persib kontra Persela musim lalu. Aris Budi Prasetyo dan Iswandi Dai juga masih dibekap cedera. ''Ini mengganggu misi menang kami,'' ucapnya.
Walau begitu, situasi tersebut tidak boleh membuat skuad Persema patah semangat. Bahkan, Subangkit menyatakan pemain pengganti harus mampu membuktikan ketangguhannya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda