BUNTUT KRISIS KEUANGAN AREMA

Ancang-Ancang Naikkan Tiket
Senin, 09 Nopember 2009
koncomacan - MALANG, Buntut krisis keuangan yang mendera Arema membuat manajemen berencana menaikkan tiket. Langkah itu dilakukan karena dianggap sebagai solusi guna menutup kekurangan dana operasional tim. Manajemen Arema kini sedang merancang berapa kenaikan harga tiket yang dinilai cocok dengan keinginan Aremania.
Rancangan manajemen, kenaikan tiket hanya untuk kelas ekonomi. Yakni dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu. Dengan demikian, ada kenaikan Rp 5 ribu. Sedangkan harga tiket VIP dan VVIP tetap mengingat pada awal kompetisi manajemen sudah menaikkan harga tiket VIP dari Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu. Tiket VVIP sendiri Rp 75 ribu.
Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko mengatakan, menaikkan tiket menjadi salah satu opsi manajemen untuk menutup kekurangan dana Arema. Tiket pertandingan yang akan naik hanya kelas ekonomi. Hanya, kenaikan tiket itu nantinya berlaku khusus dalam laga big match.
Pertimbangan manajeman menaikkan harga tiket ekonomi saat big match karena tiket ekonomi yang dicetak sebanyak 33 ribu habis terjual. Apalagi pantauan di lapangan, harga tiket ekonomi yang dipegang calo saat big match bisa mencapai Rp 25 ribu-Rp 30 ribu. Itu yang terjadi ketika Arema menjamu Persija. Tiket sebanyak 35 ribu habis terjual. "Melihat fakta ini, kami optimistis jika big match, tiket ekonomi dijual Rp 20 ribu masih laku," ujar Gunadi usai menghadiri launching RBT Arema Voice di Permata Jingga kemarin.
Dengan kenaikan tiket ekonomi Rp 5 ribu, manajemen nantinya bisa meraih pendapatan tambahan sekitar Rp 175 juta jika penonton tribun ekonomi maksimal atau mencapai 33 ribu. Tambahan itu tentunya sangat berarti bagi manajemen untuk menutup kekurangan biaya operasional tim. Apalagi dalam putaran pertama kompetisi super league, masih ada enam laga home Arema yang masuk kategori big match. Di antaranya menjamu Persipura, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung.
Terkait tiket VIP dan VVIP, Gunadi mengatakan manajemen sengaja tidak akan menaikkan. Pertimbangannya, di awal kompetisi, harga tiket VIP sudah naik. Tiket VIP dengan kapasitas 2.200 tempat duduk sebelumnya berharga Rp 45 ribu, lalu naik menjadi Rp 50 ribu. Sedangkan tiket VVIP untuk 308 tempat duduk Rp 75 ribu.
Namun, rencana kenaikan tiket ekonomi ini nanti masih menunggu respons Aremania. Sebab, kebijakan itu harus sesuai dengan kondisi Aremania. Tetapi, manajemen berharap Aremania bisa menyadari rencana kenaikan tiket itu mengingat manajemen memang membutuhkan dana tambahan untuk menutup kekurangan biaya operasional.
Bagaimana dengan pembayaran gaji pemain? Gunadi mengakui, manajemen saat ini masih dalam proses finalisasi draf perjanjian dengan PT Bentoel. Diperkirakan dalam minggu ini sudah ada keputusan sehingga dana termin kedua senilai Rp 2,5 miliar dari Bentoel sebagai sponsor bisa cair. "Harapan kami, satu dua hari ini, draf perjanjian tersebut sudah final. Sehingga dana sponsor sudah cair dan kami bisa langsung mentransfer ke rekening pemain," tutur pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Sementara, di lapangan, meski belum menerima gaji sejak Oktober, semangat Chmelo Roman dan kawan-kawan dalam menyongsong tur ke kandang Persitara (28/11) dan Pelita Jaya (2/12) tidak surut. Para pemain tetap bersemangat mengikuti menu latihan yang diberikan pelatih Robert Alberts. Namun, ada beberapa pemain yang mengeluhkan belum cairnya gaji bulanan. Maklum, mereka juga membutuhkan uang untuk menghidupi keluarganya. "Pemain tetap bersemangat meski belum menerima gaji," ucap asisten pelatih Liestiadi.
RBT untuk Sumbang Arema
Krisis finansial yang melanda skuad Arema menarik simpati grup band Arema Voice. Band yang digawangi vokalis Wahyu G.V. itu kemarin me-launching pembuatan ring back tone (RBT) lagu-lagu Arema di kompleks perumahan Permata Jingga. Sebagian hasil penjualan RBT ini disumbangkan kepada Arema.
Arema Voice bekerja sama dengan Telkom Flexi dalam pembuatan RBT ini. Ada enam lagu Arema Voice yang kini dapat dijadikan sebagai nada dering di handphone. Yakni Nafas Arema, Aremanita, Lagu Cinta Damai, Menang Kalah, Ongis Nade, dan Spirit of Arema. Selain lagu Arema Voice, Telkom Flexi membuat wallpaper empat gambar Arema.
Wahyu G.V. bersyukur pembuatan RBT ini akhirnya selesai. Meskipun dalam launching baru ada enam buah lagu, dia berharap RBT itu bisa membantu mengurangi beban pengelola Arema dalam menanggulangi krisis finansial yang melanda tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Untuk itu, diharapkan ada respons dari Aremania terhadap RBT tersebut. Semakin banyak Aremania yang mengaktifkan RBT Arema Voice, semakin besar pendapatan yang dapat disumbangkan kepada pengelola Arema. "Apabila nanti semakin banyak peminatnya, kami akan mengurangi persentase bagi hasil. Artinya, jatah untuk Arema semakin besar," ungkap Wahyu.
Bagi hasil pendapatan RBT ini nantinya 50 : 50. Artinya, 50 persen keuntungan bagi Telkom Flexi dan 50 persen bagi Arema Voice dan content provider. Dana 50 persen yang masuk ke Arema Voice akan dibagi lagi dengan persentase 75 persen Arema Voice dan 25 persen untuk content provider. Sedangkan pendapatan yang disumbangkan Arema Voice kepada pengelola Arema sebesar 50 persen dari total pendapatan Arema Voice. "Kami tidak mempermasalahkan jumlah kecilnya pendapatan yang diperoleh. Tapi sumbangan Arema Voice ini tentunya sangat berharga bagi tim Arema," kata Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko yang mendampingi Wahyu G.V.
Executif General Manager Telkom Flexi Triana Mulyatsa mengatakan, untuk mengaktifkan satu kali lagu RBT Arema Voice, Aremania tinggal mengetik SMS Arema dan dikirim ke 2525. Biaya untuk satu lagu Rp 8 ribu untuk masa aktivasi satu bulan. Tahun pertama, Telkom Flexi menargetkan pendapatan dari RBT Arema Voice ini sekitar Rp 1,5 miliar dengan asumsi setiap bulan Aremania yang melakukan aktivasi RBT Arema Voice mencapai 100 ribu orang. Sedangkan untuk wallpaper Arema dikenakan biaya Rp 1.000 untuk transaksi satu kali gambar. "Terobosan ini kami lakukan semata-mata untuk membantu beban manajemen Arema dalam mengatasi krisis finansial," tuturnya.
Dalam launching RBT kemarin, Aremania juga dihibur artis ibu kota Syaharani. Dalam kesempatan itu, penyanyi kelahiran Malang tersebut membawakan beberapa lagu seperti Tegar, Marilah Kemari, Bujangan, Mars Arema.