TIKET NAIK PENONTON TURUN

koncomacan - LAGA perdana sebuah tim biasanya menjadi pertandingan yang semarak. Banyak penonton yang datang untuk menyaksikan kiprah perdana tim pujaan mereka di musim kompetisi baru.
Tapi, itu tidak terjadi pada debut Persebaya Surabaya di Indonesia Super League (ISL). Pertandingan kontra Bontang FC di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (14/10) hanya disaksikan sekitar 4 ribu penonton. Melihat fanatisme pendukung Persebaya selama ini, janggal kalau laga di stadion berkapasitas sekitar 26 ribu penonton tersebut hanya disaksikan penonton sesedikit itu. Apalagi, itu adalah laga perdana persebaya di ISL, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Ternyata, sepinya penonton tak lepas dari keputusan panpel Persebaya yang menaikkan harga tiket masuk. Harga tiket ekonomi yang sebelumnya Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu, tiket utama dari Rp 30 ribu menjadi Rp 50 ribu, dan tiket VIP dari Rp 50 ribu menjadi Rp 100 ribu.
Hal itu diutarakan oleh Imron Hayat, ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS). ''Terus terang, harga Rp 25 ribu itu berat bagi sebagaian besar suporter ekonomi yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Kalau di utama dan VIP mungkin tidak masalah karena suporternya menengah ke atas,'' paparnya.
''Apalagi, melihat permainan Persebaya seperti tadi, rasanya Rp 25 ribu itu sangat mahal,'' lanjutnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya di laga melawan Bontang itu, banyak suporter yang berminat menonton. Tapi, mereka terpaksa hanya duduk-duduk di luar stadion karena tidak sanggup menebus harga tiket.
Imron mengatakan, keputusan menaikkan tiket tersebut tidak pernah dibicarakan dengan elemen-elemen suporter Persebaya. Ketika sudah diputuskan bahwa harga naik, hal tersebut baru disosioalisasikan. Imron berharap di laga melawan Persisam Samarinda Minggu (18/10), harga tiket bisa diturunkan.
Panpel, rupanya, miris juga melihat minimnya jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Bontang. Syamsudin Warnangan, sekretaris panpel Persebaya, mengatakan akan mengevaluasi hal itu. ''Masalah kenaikan ini akan kami bicarakan lagi dan akan diumumkan hasilnya secepatnya,'' terangnya.
Alasan panpel menaikkan tiket adalah besarnya kebutuhan Persebaya dalam menjalani ISL. Dengan total kebutuhan Rp 26 miliar, penjualan tiket diharapkan bisa menyumbang sampai Rp 6 miliar.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda