PERAWAN BUKAN JAMINAN TERUJI
koncomacan - MALANG, Sampai dua laga, gawang Arema masih perawan. Namun, jajaran pelatih Arema belum merasa tenang dengan kualitas permainan barisan belakang tim berjuluk Singo Edan itu. Sebaliknya, dalam beberapa latihan terakhir sebelum bertolak ke Kalimantan kemarin, peningkatan kualitas pertahanan tiap pemain belakang menjadi sorotan utama asisten pelatih Liestiadi.
Peningkatan kualitas bertahan pemain lini belakang dilakukan agar tidak kebobolan dalam dua laga away menghadapi Bontang FC (22/10) dan Persisam Samarinda (25/10). Apalagi, dalam laga tur ke bumi Borneo -sebutan lain Kalimantan-, tim berlogo kepala singa itu dituntut mencuri poin. Jadi, minimal Arema bisa bermain seri.
Penguatan kemampuan bertahan barisan belakang ini untuk mengantisipasi serangan lawan. Liestiadi mengatakan, kekuatan Bontang FC dan Persisam tidak bisa dianggap remeh. Kedua tim itu diperkuat pemain depan berkualitas. Di Bontang DC, misalnya, striker Aldo Bareto jadi ancaman bagi gawang Arema. Sedangkan lini depan Persisam dimotori mantan penyerang timnas Zaenal Arif.
Di dua laga away, Bontang FC juga mampu mencuri poin. Masing-masing menahan imbang Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Sedangkan Persisam juga mampu menahan imbang Persik.
Melihat hasil itu, Liestiadi menilai lini pertahanan Arema perlu mendapatkan perhatian serius. Dia mengakui dalam dua laga awal melawan Persija dan PSPS, sektor belakang yang dikawal Pierre Njanka, Purwaka Yudhi, Zulkifly Syukur, dan Hermawan cukup teruji. Tetapi, hal itu belum menjadi jaminan ketika bertanding di luar kandang.
Di samping lini belakang, pembenahan juga dilakukan di lini lini depan tim juara copa dua kali tersebut. Maklum lini depan Arema tidak produktif dalam mencetak gol. Arema dalam dua laga baru menciptakan satu gol, yakni ke gawang Persija. Itu pun bukan diciptakan pemain depan, namun gelandang M. Fakhruddin. "Laga away ini juga menjadi ujian sebenarnya bagi ketajaman lini depan kami," ungkap Liestiadi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda