PERSEMA TINGGALKAN ARIS
Selasa, 20 Oktober 2009
koncomacan - MALANG, Arsitek Persema Subangkit membawa 20 penggawa untuk menantang Persisam Samarinda (22/10) dan Bontang FC (25/10). Berarti, ada tiga pemain yang ditinggal di Malang. Mereka kiper Herris Priyo Jatmiko, Aris Budi Prasetyo, dan Ronny Wahyudi.
Herris ditinggal karena di posisi kiper sudah ada I Komang Putra dan Sukasto Effendi. Sedangkan Aris Budi tidak ikut rombongan karena mengalami cedera lutut kiri saat Persema menjamu PSPS. Aris bertabrakan dengan pemain PSPS pada menit ke-5 sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan dan posisinya digantikan Suroso.
Aris bahkan harus dilarikan ke RSSA Malang. Setelah dirawat, dia diperbolehkan pulang Namun, kemarin pagi, mantan pemain Arema itu kembali ke RSSA untuk menjalani magnetic resonance imaging (MRI).
Absennya Aris jelas mengurangi kekuatan lini belakang Persema. Memang masih ada trio Suroso, Seme Pierre Patrick, dan Munhar. Namun, ketiganya belum menunjukkan kolaborasi yang kukuh dalam menahan serangan lawan. Masih lemahnya koordinasi barisan belakang itu terbukti dengan lahirnya lima gol ke gawang Persema dalam dua laga. "Lini belakang menjadi perhatian khusus sebelum ke Kalimantan," kata Subangkit.
Ronny sengaja tidak dibawa karena Subangkit melihat pemain muda tersebut masih belum siap diturunkan di kompetisi super league. Saat dicoba diturunkan di Piala Gubernur lalu, Ronny masih sering melakukan kesalahan. Mentalnya juga masih labil. "Untuk dua laga, 20 pemain saya kira cukup," ujar Subangkit.
Persema memikul beban cukup berat dalam lawatan ke Kalimantan. Laskar Ken Arok ditarget tidak kehilangan poin, baik kala menghadapi Persisam maupun Bontang FC. Poin di Kalimantan untuk menebus kehilangan poin di kandang akibat kekalahan dari Persija pada partai perdana. "Mudah-mudahan target yang dibebankan bisa terpenuhi," ucap Subangkit.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda