MATERI PEMAIN SULIT BERSAING

Kamis, 08 Oktober 2009
koncomacan - SURABAYA, Persebaya Surabaya menatap bergulirnya Indonesia Super League (ISL) musim ini dengan gamang. Ketika tim-tim kontestan ISL lainnya tinggal memantapkan timnya sebelum terjun di kompetisi tertinggi di jagat bola Indonesia itu, skuad Persebaya saat ini justru belum komplet.
Setelah finis pada semifinal Liga Jatim VIII 2009, pelatih Persebaya Danurwindo menyatakan, harus ada pembenahan signifikan di tim yang dipolesnya itu. ''Kami membutuhkan tambahan tenaga di semua lini. Terutama di belakang,'' papar pria yang biasa disapa Danur tersebut.
''Di depan dan tengah, kami masih berharap kedatangan Ngon A Djam dan John Tarkpor. Tapi, di belakang, tidak ada pendamping Anderson da Silva,'' tambahnya.
Menurut mantan pelatih timnas PSSI Primavera tersebut, tanpa penambahan amunisi, akan sulit bagi Persebaya bersaing di ISL. Apalagi, dia ditarget untuk kembali mengangkat prestasi Persebaya di level sepak bola tertinggi di tanah air tersebut. ''Melawan Persema (semifinal Liga Jatim, Red), kami kalah dua gol karena kualitas pemain kami berada di bawah mereka,'' ucap dia.
Andi Slamet, salah seorang pengamat bola nasional, menyatakan, bukan hanya materi pemain Persebaya yang sulit bersaing. ''Kalau targetnya asal tidak terdegradasi, saya rasa tidak sulit. Tapi, kalau ingin berprestasi, Persebaya harus bekerja keras,'' paparnya.
Dia menambahkan, bukan hanya materi pemain Persebaya yang masih harus ditambah, tapi sejumlah masalah juga turut melekat di tim Persebaya saat ini. ''Sepeninggal Bejo (Sugiantoro), tidak ada leader di lapangan. Selain itu, saya belum melihat pelatih bisa memanfaatkan materi pemainnya menjadi kekuatan di lapangan,'' kritiknya.
Sementara itu, Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah mengatakan, saat ini pihaknya sedang memantau perkembangan Taylor Reagen, bek asal Australia. Tapi, dalam waktu dekat, mereka juga akan mendatangkan pemain asal Turkmenistan Mekan Nasirov. ''Dia (Nasirov) adalah pemain tim nasional. Rencananya, dia datang 10 atau 11 September nanti,'' kata pria yang juga asisten manajer Persebaya itu.
Ngon A Dajm dan John Tarkpor, kata dia, dalam waktu dekat juga akan merapat. ''Visa untuk Ngon dan Tarkpor sudah dikirim. Saat ini, mereka ada di Abuja (Nigeria) dan secepatnya datang,'' jelasnya.