MUSTAKIM TERIMA TAWARAN MITRA KUKAR

Deltras tanpa Nakhoda
koncomacan - SIDOARJO, Krisis di tubuh Delta Putra Sidoarjo (Deltras) semakin mengusik kesolidan tim. Kabar teranyar menyebutkan, pelatih Mustaqim siap hengkang setelah mengetahui kondisi keuangan Deltras yang tidak jelas.
Ke mana? dia memilih mengarsiteki klub yang pernah dibesutnya, Mitra Kutai Kartanegara (Kukar). Bulan lalu, gara-gara tidak ada kejelasan dana, The Lobster -julukan Deltras- ditinggal pelatih kiper Erick Ibrahim. Erick memilih bekerja sama dengan Bontang FC (sebelumnya bernama PKT Bontang).
Sebelumnya, Mustaqim berkali-kali mengatakan ingin melatih Deltras. Alasannya, dia ingin dekat dengan keluarga.
Sebagian pemain mengungkapkan hal senada. "Sebenarnya, kami sangat ingin langsung bertemu dengan pengurus untuk menanyakan masalah ini," ujar salah seorang pemain yang enggan namanya dikorankan.
Kabarnya, sebagian pemain akan boyongan bersama Mustaqim ke Mitra Kukar. Situasi tersebut tentu tidak menguntungkan. Sebab, mereka yang berencana boyongan itu adalah pilar yang memperoleh apresiasi dari Deltamania (sebutan suporter Deltras) selama proses seleksi.
Latihan terakhir Deltras diikuti oleh 40 pemain. Tujuh di antaranya adalah pemain asing. Selain trio legion asing asal Liberia, Roberto Kwateh, Adolfo Marshall, dan Sackey Doe, ada mantan bomber Persebaya Ever Barientos dan mantan gelandang PSIR Rembang Evandro.
Kendati begitu, masih ada pemain yang ingin bertahan. Misalnya, Adolfo. "Saya suka berada di sini. Saya tidak akan ke mana-mana," tegas Adolfo.
Terkait molornya kickoff Divisi Utama hingga pertengahan bulan depan, Mustaqim mengaku menyambut baik. Dengan begitu, lanjut dia, tim bisa dipersiapkan lebih matang lagi.
Untuk memantapkan kerjasama tim, setelah tadi malam beruji coba melawan Arema Malang, jika memungkinkan The Lobster juga akan menggelar uji coba lagi dengan tim selevel.
Perbaikan kondisi fisik pemain juga menjadi PR yang harus segara dituntaskan. "Dengan waktu yang masih sekitar enam pekan lagi, kami akan maksimalkan untuk menggenjot stamina pemain. Dalam proses pembentukannya, tim ini kehilangan fase itu. Begitu tim ini terbentuk, langsung masuk bulan puasa. Setelah Lebaran, kami langsung bersiap di Liga Jatim," bebernya.
Mantan bomber Persebaya dan timnas ini mengungkapan, ajang Liga Jatim 2009 sudah memberikan banyak pelajaran bagi timnya. "Ada beberapa celah yang harus dibenahi tim ini. Utamanya tentang penyelesaian akhir. Karena ini, dalam beberapa sesi latihan terakhir, pemain kami jejali dengan menu penyelesaian akhir," bebernya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda