AREMA TEKUK PERSIJA
(Gol Tunggal M.Fakhrudin )
Berharap Bisa Konsisten
1 Arema v Persija 0
Senin, 12 Oktober 2009
koncomacan - MALANG, Arema Malang menebar ancaman. Tim polesan Robert Alberts tersebut tidak bisa dianggap enteng dalam Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Buktinya, Arema sukses mengalahkan tim bertabur bintang Persija Jakarta dengan skor 1-0 (0-0) dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin (11/10). Gol tunggal Singo Edan -julukan Arema- disumbangkan M. Fakhruddin pada menit ke-54.
Kemenangan itu menghapus keraguan terhadap minimnya persiapan Arema. Selain tertinggal dalam pembentukan tim oleh klub-klub lain, Arema belum menemukan bentuk permainan terbaik sampai uji coba terakhir melawan Deltras Sidoarjo. Bahkan, Robert sempat pesimistis dengan materi pemainnya. Namun, yang ditunjukkan Arema kemarin mengikis nada-nada minor itu.
Singo Edan tampil penuh semangat dan menunjukkan organisasi permainan yang bagus. Arema unggul dalam penguasaan bola maupun penciptaan peluang atas Macan Kemayoran, julukan Persija.
Padahal, Arema belum tampil dengan kekuatan penuh. Sebab, gelandang asal Gabon Landry Poulangoye absen karena belum disahkan PT Liga Indonesia gara-gara tak mengantongi ITC.
Serangan Pierre Njanka dkk juga variatif. Tidak hanya bertumpu kepada Muhammad Ridhuan di sayap kanan seperti yang ditunjukkan dalam beberapa uji coba. Serangan melalui sayap kiri yang ditempati M. Fakhruddin juga hidup. Tusukan dari tengah lewat Ahmad Bustomi pun beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Persija.
Pemain belakang Persija yang keteteran dalam mengawal pergerakan penggawa Arema terpaksa beberapa kali membuat pelanggaran. Akibatnya, Ismed Sofyan dan Baihakki Kaizan diganjar kartu kuning oleh wasit Najamudin Aspiran dari Balikpapan. Ismed menjegal Fakhruddin yang menang adu sprint. Sedangkan Baihakki menarik kaus rekannya di timnas Singapura, M. Noh Alam Shah, yang lolos dari penjagaannya.
Gol yang lahir ke gawang Bambang Pamungkas dkk juga memperlihatkan kepanikan barisan pertahanan Persija dalam menahan gelombang serangan Arema. Abanda yang sempat menguasai bola membuat blunder sehingga Chmelo Roman mampu merebut bola dan menyodorkannya ke Fakhruddin yang berdiri bebas di depan gawang M. Yasir. Tanpa kesulitan, Fakhruddin mencocor saja bola menjadi gol.
"Anak-anak bermain sangat bagus. Dukungan ribuan Aremania juga membuat motivasi pemain menjadi berlipat ganda," ujar Robert kemarin. Pelatih asal Belanda itu berharap, saat menjamu PSPS Pekanbaru (Rabu, 14/10), anak buahnya tampil konsisten.
Jika Arema menyambut hasil laga dengan sukacita, tidak demikian kubu Macan Kemayoran. Pelatih Maman Suryaman mengatakan, pemainnya tampil tegang pada babak pertama. Itu membuat permainan Persija kurang berkembang.
Namun, di babak kedua, Persija bermain lebih bagus. Hanya, pemainnya tidak bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. "Arema layak menang. Mereka bermain lebih bagus," ucap dia.
Partai kemarin juga menjadi ajang Aremania untuk menggalang dana bagi korban gempa di Sumatera Barat. Dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 4.690.400. Dana tersebut langsung disumbangkan kepada korban bencana melalui stasiun televisi AnTV.
Berharap Bisa Konsisten
1 Arema v Persija 0
Senin, 12 Oktober 2009
koncomacan - MALANG, Arema Malang menebar ancaman. Tim polesan Robert Alberts tersebut tidak bisa dianggap enteng dalam Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Buktinya, Arema sukses mengalahkan tim bertabur bintang Persija Jakarta dengan skor 1-0 (0-0) dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin (11/10). Gol tunggal Singo Edan -julukan Arema- disumbangkan M. Fakhruddin pada menit ke-54.
Kemenangan itu menghapus keraguan terhadap minimnya persiapan Arema. Selain tertinggal dalam pembentukan tim oleh klub-klub lain, Arema belum menemukan bentuk permainan terbaik sampai uji coba terakhir melawan Deltras Sidoarjo. Bahkan, Robert sempat pesimistis dengan materi pemainnya. Namun, yang ditunjukkan Arema kemarin mengikis nada-nada minor itu.
Singo Edan tampil penuh semangat dan menunjukkan organisasi permainan yang bagus. Arema unggul dalam penguasaan bola maupun penciptaan peluang atas Macan Kemayoran, julukan Persija.
Padahal, Arema belum tampil dengan kekuatan penuh. Sebab, gelandang asal Gabon Landry Poulangoye absen karena belum disahkan PT Liga Indonesia gara-gara tak mengantongi ITC.
Serangan Pierre Njanka dkk juga variatif. Tidak hanya bertumpu kepada Muhammad Ridhuan di sayap kanan seperti yang ditunjukkan dalam beberapa uji coba. Serangan melalui sayap kiri yang ditempati M. Fakhruddin juga hidup. Tusukan dari tengah lewat Ahmad Bustomi pun beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Persija.
Pemain belakang Persija yang keteteran dalam mengawal pergerakan penggawa Arema terpaksa beberapa kali membuat pelanggaran. Akibatnya, Ismed Sofyan dan Baihakki Kaizan diganjar kartu kuning oleh wasit Najamudin Aspiran dari Balikpapan. Ismed menjegal Fakhruddin yang menang adu sprint. Sedangkan Baihakki menarik kaus rekannya di timnas Singapura, M. Noh Alam Shah, yang lolos dari penjagaannya.
Gol yang lahir ke gawang Bambang Pamungkas dkk juga memperlihatkan kepanikan barisan pertahanan Persija dalam menahan gelombang serangan Arema. Abanda yang sempat menguasai bola membuat blunder sehingga Chmelo Roman mampu merebut bola dan menyodorkannya ke Fakhruddin yang berdiri bebas di depan gawang M. Yasir. Tanpa kesulitan, Fakhruddin mencocor saja bola menjadi gol.
"Anak-anak bermain sangat bagus. Dukungan ribuan Aremania juga membuat motivasi pemain menjadi berlipat ganda," ujar Robert kemarin. Pelatih asal Belanda itu berharap, saat menjamu PSPS Pekanbaru (Rabu, 14/10), anak buahnya tampil konsisten.
Jika Arema menyambut hasil laga dengan sukacita, tidak demikian kubu Macan Kemayoran. Pelatih Maman Suryaman mengatakan, pemainnya tampil tegang pada babak pertama. Itu membuat permainan Persija kurang berkembang.
Namun, di babak kedua, Persija bermain lebih bagus. Hanya, pemainnya tidak bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. "Arema layak menang. Mereka bermain lebih bagus," ucap dia.
Partai kemarin juga menjadi ajang Aremania untuk menggalang dana bagi korban gempa di Sumatera Barat. Dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 4.690.400. Dana tersebut langsung disumbangkan kepada korban bencana melalui stasiun televisi AnTV.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda