PERSIJA TANPA PELATIH KEPALA

koncomacan - JAKARTA, Persija Jakarta nekat tampil tanpa pelatih kepala di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu hanya memasang Sudirman sebagai asisten pelatih untuk mendampingi Direktur Teknik Persija Benny Dolo.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Ferry Indrasyarief, asisten manajer Persija, di Jakarta setelah bertemu PSSI, Badan Tim Nasional (BTN), dan Disorda DKI Jakarta di Kantor PSSI, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin (31/8). Pada waktu bersamaan, hanya Sudirman yang mendampingi latihan perdana Bambang Pamungkas dkk di Ragunan, Jakarta Selatan.
Namun, keputusan Persija itu tidak sesuai dengan keinginan PSSI. Sekjen PSSI Nugraha Besoes memang mengizinkan Bendol -sapaan karib Benny Dolo- nyambi menangani timnas senior dan klub. "Asal, secara fisik dia (Bendol, Red) tak melatih di lapangan, baik saat pertandingan maupun latihan," kata dia. Bendol dikontrak Badan tim Nasional (BTN) sampai 31 Januari 2010.
Bendol menangani Persija mulai kemarin. "Kami menggunakan prinsip win-win solution agar keputusan ini tak menimbulkan konflik di kemudian hari," tutur Nugraha.
Nah, karena Persija tak memiliki pelatih kepala, kedudukan Bendol bisa sepadan dengan pelatih. Kebetulan, Bendol memiliki lisensi pelatih A sebagai syarat untuk mengarsiteki tim ISL. Kondisi itu berbeda dengan Sudirman yang baru memiliki lisensi pelatih B. Otomatis, Sudirman tidak bisa menangani tim ISL. "Kita lihat saja nanti perkembangannya. Sudirman juga bisa (melatih)," ujar Bendol enteng.
Muhayat, pembina Persija, malah memilih bungkam. Dia menyerahkan keputusan kepada Bendol. Hanya, Persija ternyata belum merampungkan kontrak Bendol. "Yang penting, kami telah mendapatkan hasil yang menggembirakan setelah pembicaraan dengan Sekjen PSSI," kelit Muhayat.
Terpisah, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono tidak membenarkan keputusan Persija tersebut. "Dalam manual liga, sebuah tim harus memiliki kepala pelatih berlisensi A. Persija harus tetap mencari pelatih kepala," tegas Joko.
Jika nanti Persija tetap mendaftarkan susunan tim seperti rencana, yakni tanpa pelatih kepala, Joko tak akan memberikan validasi. "Sepertinya, PSSI salah memberikan solusi. Eh kebetulan Persija sudah telanjur ngebet dengan Benny Dolo. Akhirnya, Persija harus kesusahan mencari pelatih kepala," tutur Joko.
Bersama Bendol, Persija berharap bisa masuk papan atas klasemen ISL musim depan. Memang, sampai kemarin belum ada target dari manajemen Persija. "Yang jelas, kami tak mau menjadi pecundang lagi," tukas Muhayat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda