MINIM KOMUNIKASI MINIM GOL
Jum'at, 18 September 2009
koncomacan - MALANG, Duet penyerang Persema Malang Jairon Feliciano dan Brima Pepito kembali mendapat sorotan. Pelatih Persema Subangkit menilai bahwa komunikasi dua pemain itu masih minim. Akibatnya, mereka sering berjauhan. Hal tersebut tampak saat Persema melakoni laga uji coba melawan Sriwijaya FC di Stadion Gajayana, Malang, Rabu malam (16/9).
Nah, karena kurang komunikasi, kolaborasi Jairon dan Pepito tidak efektif. Akibatnya, lini depan Persema sulit menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Seharusnya, menurut Subangkit, Jairon dan Pepito terus berkomunikasi untuk saling memudahkan posisi saat mendapatkan umpan-umpan dari barisan tengah. ''Ini (minim komunikasi) yang menjadi hambatan mereka untuk mencetak gol,'' ungkap mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu.
Selama ini, kerja sama Jairon dan Pepito belum maksimal. Di antara tujuh gol yang dilesakkan Persema dalam empat kali uji coba, baru dua gol yang lahir dari kaki dan kepala mereka. Hanya Jairon yang mencetak gol. Dia menceploskan dua gol saat mengalahkan Persisam 3-0.
Di sisi lain, Pepito tidak kunjung mencetak gol. Kiprah Pepito masih kalah oleh torehan Harmoko. Penyerang muda tersebut menyumbangkan satu gol saat Persema bermain imbang 2-2 dengan PSBI Blitar.
Sampai perhelatan Liga Jatim 2009 pada 26 September nanti, Subangkit akan bekerja keras untuk memaksimalkan kerja sama duet striker asing itu. Dia bakal memberikan drill khusus untuk Jairon dan Pepito.
koncomacan - MALANG, Duet penyerang Persema Malang Jairon Feliciano dan Brima Pepito kembali mendapat sorotan. Pelatih Persema Subangkit menilai bahwa komunikasi dua pemain itu masih minim. Akibatnya, mereka sering berjauhan. Hal tersebut tampak saat Persema melakoni laga uji coba melawan Sriwijaya FC di Stadion Gajayana, Malang, Rabu malam (16/9).
Nah, karena kurang komunikasi, kolaborasi Jairon dan Pepito tidak efektif. Akibatnya, lini depan Persema sulit menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Seharusnya, menurut Subangkit, Jairon dan Pepito terus berkomunikasi untuk saling memudahkan posisi saat mendapatkan umpan-umpan dari barisan tengah. ''Ini (minim komunikasi) yang menjadi hambatan mereka untuk mencetak gol,'' ungkap mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu.
Selama ini, kerja sama Jairon dan Pepito belum maksimal. Di antara tujuh gol yang dilesakkan Persema dalam empat kali uji coba, baru dua gol yang lahir dari kaki dan kepala mereka. Hanya Jairon yang mencetak gol. Dia menceploskan dua gol saat mengalahkan Persisam 3-0.
Di sisi lain, Pepito tidak kunjung mencetak gol. Kiprah Pepito masih kalah oleh torehan Harmoko. Penyerang muda tersebut menyumbangkan satu gol saat Persema bermain imbang 2-2 dengan PSBI Blitar.
Sampai perhelatan Liga Jatim 2009 pada 26 September nanti, Subangkit akan bekerja keras untuk memaksimalkan kerja sama duet striker asing itu. Dia bakal memberikan drill khusus untuk Jairon dan Pepito.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda