DRAF JADWAL ISL 2009-2010 DIRILIS

Senin, 14 September 2009
koncomacan - Musim lalu, perjalanan Indonesia Super League (ISL) diwarnai puluhan kali perubahan jadwal. Akibatnya, banyak klub yang merugi. Kini PT Liga Indonesia (PT LI) menjamin pertandingan dalam even itu berjalan lebih rapi.
KLUB-klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 dapat segera mengatur ritme pemain. Sebab, PT LI sudah merilis jadwal pertandingan pada Sabtu (12/9).
Memang, jadwal tersebut masih bisa berubah. Tapi, persentasenya sangat minim. Manajer IT dan Komunikasi PT LI Azwan Karim mengatakan, jadwal itu mendekati sempurna.
Dia optimistis jadwal pertandingan tak mengalami banyak perombakan di tengah perjalanan kompetisi seperti musim lalu. Tercatat, perubahan jadwal dalam kompetisi ISL musim 2008-2009 saat baru menjalankan satu putaran saja mencapai 52 kali.
Berjalannya pelatnas tim nasional (timnas) menjadi salah satu faktor penyebab perubahan jadwal kompetisi. Selain itu, agenda politik nasional, pemilihan umum, dan pilkada memengaruhi jadwal kompetisi. Tak adanya perizinan dari kepolisian membuat kompetisi harus ditunda.
"Kadar jadwal pertandingan sudah 99 persen pasti. Nyatanya, tak ada keberatan dari tim peserta sampai sekarang," ujar dia.
Ya, PT LI memang sudah merilis draf jadwal pertandingan kepada 18 klub peserta. Harapannya, tim peserta segera mengajukan revisi jika ada jadwal pertandingan yang bentrok dengan agenda daerah, misalnya pilkada. Nyatanya, tak ada satu pun klub yang mengajukan keberatan.
Agenda timnas bisa diprediksi sebelum kompetisi berjalan. PSSI juga tak sekadar memerintah PT LI seperti musim lalu untuk mengubah jadwal pertandingan. Kali ini PSSI berkompromi dengan menggeber pelatnas buka tutup. Pemain timnas proyeksi Pra-Piala Asia 2011 tetap bisa melakoni pelatnas sekaligus membela klub masing-masing. Untuk timnas U-23 proyeksi SEA Games, PSSI memilih bertindak tegas dengan menggunakan sistem pelatnas tertutup.
Selain itu, menghadapi musim ini, PT LI menerapkan aturan lebih ketat. Pertama, klub-klub peserta wajib menyertakan dokumen izin penggunaan stadion home base masing-masing. Dokumen tersebut diserahkan di awal kompetisi, bersamaan dengan persyaratan manajemen klub yang lain. Kedua, klub wajib mengantongi izin pertandingan dari polda setempat selambat-lambatnya 14 hari menjelang pertandingan. "Jika tak bisa memenuhi, klub itu otomatis dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3," ujar Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy.
Peraturan tersebut lebih ketat daripada musim lalu yang memberikan tenggat tujuh hari sebelum laga digeber. PT LI tak hanya berusaha tak memberatkan klub. Regulator kompetisi sepak bola tanah air itu juga berusaha memudahkan perizinan dengan format up to bottom. Jika Mabes Polri memberikan izin pertandingan selama satu musim kepada seluruh klub, perizinan ke masing-maisng polda diprediksi lebih mudah. "Kami mencoba semua lini. Senin nanti (hari ini, Red) kami bertemu lagi dengan pihak kepolisian," papar Tigorshalom.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda