BERDALIH DALAM TEKANAN

koncomacan - Hasil buruk uji coba pertama Persik versus Persedikab kemarin membuat tim juara dua kali Liga Indonesia itu dalam tekanan. Mereka harus berpacu dengan waktu untuk membenahi berbagai kelemahan yang ada sebelum digelarnya Liga Jatim dan ISL edisi kedua mendatang.
"Kami harus segera memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terlihat dalam pertandingan ini," aku pelatih Persik Edi Paryono.
Dari hasil analisanya, pelatih asal Semarang itu mengaku timnya saat ini masih memiliki kelemahan hampir di semua lini. Baik depan, tengah, hingga belakang. "Belum kompak dan masih sering miss-komunikasi," sebutnya.
Namun EP punya dalih mengapa para pemainnya masih memiliki banyak kelemahan seperti itu. Menurutnya salah satu penyebabnya adalah karena para pemainnya bermain dalam kondisi under pressure. Sehingga anak asuhnya main dengan memikul beban berat. "Ini pertandingan pertama kami. Para pemain masih sangat nervous," sebut EP.
Belum padunya permainan Persik kemarin juga diakui oleh pelatih Persedikab Bambang Drajad. Mantan pemain Arema Malang itu mengatakan bahwa dalam pertandingan kemarin Persik tampil tak kompak. "Tidak ada keterpaduan sama sekali," sebut Bambang Drajad kemarin.
Kelemahan itu menurutnya ada di semua lini. Baik belakang, tengah, dan depan. Dan kelemahan itu yang menurutnya dimanfaatkannya untuk membombardir pertahanan Persik. "Karena belakang mereka belum kompak, saya pasang tiga striker. Hasilnya lumayan kan?" kata Bambang.
Meski demikian Bambang mengatakan Persik tetap tim yang bagus. "Buktinya mereka tetap bisa memaksa hasil seri," lanjutnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda